DEMIA
KELOMPOK 6
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi Faktor resiko yang dapat dimodifikasi
Umur Merokok
Suku Obesitas
Penatalak-
sanaan Hiper-
lipidemia
Diet
Aktivitas fisik
Diet sumplemen
TERAPI FARMAKOLOGI
Statin
Derivat fibrat
Asam Nikotinat
Fenotip Lipoprotein dan Anjuran Obat
untuk Pengobatan Pasien
Efek Terapi Obat terhadap Lipid
dan Lipoprotein
Golongan Statin (penghambat enzim HMG CoA)
Inhibitor 3‐hidroksi‐3‐metilglutaril koenzim A reduktase yang biasa disebut sebagai Statin menjadi obat
yang paling banyak diresepkan sebagai obat penurun kadar lipid. Obat golongan ini memblok secara
parsial reaksi konversi 3‐hidroksi‐3‐metilglutaril koenzim A menjadi asam mevalonat. Reaksi ini
merupakan salah satu tahap yang penting pada proses pembentukan kolesterol dalam sel di hati.
Penghambatan proses ini mengakibatkan kadar kolesterol turun dengan cepat, yaitu ketika pasien mulai
dan tetap kontinyu menggunakan obat statin, walaupun dilaporkan setelah beberapa lama pasien dapat
mengalami takikardi. Statin memiliki efek yang baik terhadap profil lipid secara keseluruhan.
Interaksi Obat
Resiko myopathy
dan rhabdomyolisis
meningkat
Kolkisin Meningkatkan resiko Kolkisin dan statin Disarankan tidak
myopathy dan sama-sama dapat digunakan bersama,
rhabdomyolisis menyebabkan monitor gejala myopathy
myopathy (efek atau rhabdomyolisis jika
sinergis) harus digunakan
bersamaan
Anti hiperlipidemia Obat lain Efek Mekanisme Penanganan
Statin (simvastatin, Kolestiramin Meningkatkan efek statin Kolestiramin dan Pemberian jeda waktu
lovarstatin, dan Kolestipol (Fluvastatin, Pravastatin, kolestipol berinteraksi minimal 4 jam
atorvastatin) dan Atorvastatin) sinergis farmakodinamik
Statin Siklosporin Meningkatkan kadar Statin dan Siklosporin Pengaturan dosis Simvastatin
Atorvastatin, berkompetisi dalam maksimal 10 mg/hari dan
Fluvastatin, metabolisme Lovastatin maksimal
Lovastatin, (sama-sama oleh 20 mg/hari, monitor gejala
Pravastatin, isoenzim CYP3A4) myopathy atau
Rosuvastatin dan rhabdomyolisis
Simvastatin
Myopathy dan
Rhabdomyolisis
Kandungan naringenin
Meningkatkan kadar
di grapefruit juice dapat
Statin Grapefruit juice Lovastatin dan Hindari konsumsi bersamaan
menghambat isoenzim
Simvastatin
CYP3A4
Derivat Fibrat
Golongan fibrat efektif untuk menurungkan kadar trigliserida dengan cara menghambat produksi
VLDL didalam hati (VLDL ini berperan dalam membawa trigliserida dan lipoprotein) dan
mempercepat pembersihan trigliserida dalam darah namun pada golongan fibrat tidak
efektif dalam menurungkan LDL (kolestrol jahat). Contoh obat dari golongan ini adalah
Gemfibrozil Fenofibrate, Klofibrat dan Siprofibrate.
Interaksi Obat
Mekanisme obat golongan Inhibitor Absorbsi Kolesterol adalah menghambat absorpsi kolesterol
(menurunkan LDL). Contoh obat dari golongan ini adalah Ezetimibe. Ezetimibe merupakan obat
penurun lemak yang menghambat absorbsi kolesterol diusus baik diet maupun kolesterol empedu
tanpa mempengaruhi penyerapan trigliserida, asam lemak, asam empedu, atau vitamin yang larut
dalam lemak.
Interaksi Obat
Ezetimibe & Bile acid Menurunkan AUC ezetimibe Mengurangi efek aditif dari ezetimibe Ezetimibe diminum 2 jam
Sequestrants pada pengurangan kolesterol LDL sebelum atau 4 jam
setelah Bile acid
sequestrants
Ezetimibe & Siklosporin Meningkatkan resiko miopati Meningkatkan efek pada ezetimibe Mengurangi dosis eze-
timibe dengan dosis 5
mg
sehari atau kurang
dengan pemantauan
siklosporin.
Nama Obat Interaksi Mekanisme Solusi
Ezetimibe & Rifampisin Dosis tunggal rifampisin Pada dosis tunggal rifampisin Memantau efek pada kadar
meningkatkan kadar ezetimibe meningkatkan penyerapan lipid.
sedangkan rifampisin dosis ezetimibe, dengan
ganda menurunkan kadar menghambat P-glikoprotein
ezetimibe dan hampir usus, dan protein transporter
sepenuhnya menghilangkan lain, MRP2. Namun,
efeknya. penghambatan MRP2 tam-
paknya mengurangi sirkulasi
enterohepatik, yang diperlukan
untuk durasi lama efek
ezetimibe, dan karena itu
mempersingkat penurun
sterol.
efek ezetimibe. Tampaknya
keseimbangan faktor-faktor ini
berubah ketika rifampisin
diberikan dalam berbagai do-
sis, yang mengarah pada
pengurangan efek ezetimibe.
Nama Obat Interaksi Mekanisme Solusi
Ezetimibe & Fibrat (Fenofibrat Fenofibrate dan gemfibrozil Gemfibrozil meningkatkan AUC Penggunaan ezetimibe dan
dan gemfibrozil) dapat meningkatkan kadar dari ezetimibe dan ezetimibe fibrat secara tidak dianjurkan
ezetimibe, tetapi ezetimibe glucuronide sekitar 70%. karena dapat meningkatkan
tidak mengubah Fenofibrat meningkatkan AUC produksi batu empedu.
farmakokinetik fenofibrate dari ezetimibe dan ezetimibe
atau gemfibrozil. glucuronide sekitar 50%.
Ezetimibe & Statin Meningkatkan resiko miopati Penggunaan bersamaan statin Monitoring fungsi hati sesuai
dengan ezetimibe tidak dengan rekomendasi statin.
merubah farmakokinetik dari Jika di diagnosis miopati,
kedua obat. hentikan penggunaan kedua
obat secara bersamaan
Bile Acid Sequestrant (Pengikat Asam Empedu)
Bile acid sequestrant mengikat asam empedu (bukan kolesterol) di usus sehingga menghambat
sirkulasi enterohepatik dari asam empedu dan meningkatkan perubahan kolesterol menjadi asam
empedu di hati. Mekanisme homeostatis yang kedua adalah meningkatkan konsentrasi kolesterol
intraseluler. Pertama meningkatkan reseptor LDL pada membran sel di hepar, hal ini
mempercepat pembersihan LDL dari dalam plasma. Kedua meningkatkan aktivitas HMG-KoA
reduktase sehingga meningkatkan sintesa kolesterol di sel-sel hepar. Terdapat 3 jenis bile acid
sequestrant yaitu kolestiramin, kolesevelam, dan kolestipol.
Interaksi Obat
mengurangi penyerapan
Kolestipol Gemfibrozil Diberi selang waktu 2 jam
gemfibrozil
diminum 1 jam sebelum
atau 4-6 jam sesudah pem-
absorpsi di kurangi karena
Kolestiramin Digoksin dan Tiroksin berian kolestipol untuk
ikatan dengan kolestiramin
mengurangi gangguan ab-
sorbsi
diminum 1 jam sebelum
absorpsi parasetamol atau 4-6 jam sesudah pem-
Kolestiramin Parasetamol menurun karena berian kolestipol untuk
kolestiramin mengurangi gangguan ab-
sorbsi
Hipolipidemik: kolestiramin
menurunkan efek
hindari kecuali diinginkan
Kolestiramin Leflunomid Leflunomid secara
eliminasi obat
]bermakna(meningkatkan
eliminasi)
diminum 1 jam sebelum
Hipolipidemik : kolestiramin
atau 4-6 jam sesudah pem-
memberikan efek antagonis
Kolestiramin Vankomisin berian kolestipol untuk
terhadap efek vankomisin
mengurangi gangguan ab-
oral
sorbsi
diminum 1 jam sebelum
kolestiramin dapat
atau 4-6 jam sesudah pem-
meningkatkan efek hipog-
Kolestiramin Akarbosa berian kolestipol untuk
likemik
mengurangi gangguan ab-
akarbosa
sorbsi
diminum 1 jam sebelum
atau 4-6 jam sesudah pem-
kolestiramin meningkatkan
Kolestiramin Meloksikam berian kolestipol untuk
ekskresi meloksikam
mengurangi gangguan ab-
sorbsi
Anti hiperlipidemia Obat lain Efek Penanganan
Asam nikotinat menghambat mobilisasi asam lemak bebas dari jaringan lemak perifer ke hepar
sehingga sintesis TG dan sekresi kolesterol VLDL di hepar berkurang. Asam nikotinat juga
mencegah konversi kolesterol VLDL menjadi kolesterol LDL.
Interaksi Obat
Dr. Risky
SIP : DU/220/2008
Jl. Supratman 45 Cimahi
Telp : 022-345636
Seorang Pasien BPJS bernama Tn. Gede berusia Cimahi, 16/05/19
40 tahun, dengan berat badan 72 kg, tinggi badan
R/ Glibenklamid
160 cm. Datang ke Apotek dengan membawa S 1 dd 1
Resep dari dokter Risky. R/ Gemfibrozil
S 1 dd 1
R/ Simvastatin
S 1 dd 1
Pro: Tn. Gede
Umur : 40 tahun
Hasil Laboratorium
Apoteker : Selamat pagi bapak, saya apoteker Pradanasti Desma Ayundari selaku Apoteker dari Apotek
UNJANI FARMA, ada yang bisa saya bantu?
Pasien : Iya bu, selamat pagi, ini bu saya ingin menebus resep dari dokter (sambil menyerahkan resep).
Apoteker : Baik pak, maaf sebelumnya boleh saya minta waktunya sebentar untuk mengajukan beberapa
pertanyaan kepada bapak terlebih dahulu?
Pasien : Oh iya boleh, silahkan
Apoteker : Baik pak, apa benar resep ini untuk bapak Gede yang berusia 40 tahun?
Pasien : Iya benar
Apoteker : Apakah benar ini dengan bapak Gede sendiri?
Pasien : Iya benar
Apoteker : Kalau boleh tahu berat badan dan tinggi badanbapak berapa ya?
Pasien : 72 kg dan 160cm
Apoteker : Alamat rumah dan nomor telepon yang bisa dihubungi, pak?
Pasien : Jalan Ibu Ganirah RT 02 RW 02, Cimahi Selatan, nomor telepon saya 082187789100
Apoteker : Maaf sebelumnya pal, apakah bapak suka merokok dan juga meminum alkohol?
Pasien : Tidak, saya tidak merokok ataupun mengkonsumsi alkohol
Apoteker : Kalau boleh tau pak, apakah pola makan dan pola istirahat bapak cukup?
Pasien : iya sejauh ini sudah cukup
Apoteker : apakah bapak selalu melakukan aktivitas fisik yang rutin seperti olahraga?
Pasien : jarang sih bu
Apoteker : baik pak tunggu sebentar, saya siapkan obatnya terlebih dahulu
Apoteker pun meninggalkan pasien dan mengkonfirmasi kepada dokter bahwa adanya interaksi antara obat
yang diresepkan untuk Bapak Gede.