Penerapan

Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia
Moh. Thamrin

081336039091
thamrin.ham@gmail.com

L/O/G/O
 Target Pembelajaran
Mahasiswa dapat menerapkan pedoman
ejaan bahasa Indonesia (PUEBI) dalam
menulis akademik.
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi ejaan BI
2. Menyebutkan 4 aspek ejaan BI
3. Menjelaskan fungsi penulisan huruf
4. Menerapkan penulisan huruf dalam tulisan
akademik

www.themegallery.com
Fungsi Ejaan
Ragam
daerah
Ragam tulis
Ragam
Pendidikan

Ragam bidang
Ejaan digunakan untuk
menggantikan fungsi2
kebahasaan dalam bhs lisan ke
Ragam Sarana dlm bhs. tulis

www.themegallery.com
 Ragam Lisan VS Tulis
Lisan Tulis

1. Ada lawan bicara yang

1. Tidak memerlukan
mendengarkan.
lawan bicara.
2. Unsur-unsur fungsi
2. Fungsi-fungsi
gramatikal (Subjek,
gramatikal (Subjek,
Predikat, objek) tidak
Predikat, objek) harus
selalu dinyatakan dengan
dinyatakan secara
kata-kata tetapi dengan
eksplisit.
gerak dan mimik.
3. Tidak terikat oleh
3. Terikat pada situasi,
situasi, kondisi, ruang,
kondisi ruang dan waktu.
dan waktu.
4. Diksi tidak cermat
4. Diksi harus cermat
5. Makna dipengaruhi oleh
5. Makna ditentukan
tinggi-rendah, panjang-
terutama oleh
pendek nada
pemakaian ejaan.
suara/intonasi.
www.themegallery.com
 Sejarah Ejaan BI

• ejaan van Ophuiysen dan

• ejaan Soewandi. Akan tetapi,
• sejak 1972, tepatnya pada 16 Agustus
1972, telah ditetapkan dan diberlakukan
Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
• Pedoman Ejaan BI (PUEBI) 2015

www.themegallery.com
 Pedoman Ejaan BI (PUEBI)

1. Pemakaian Huruf

2. Penulisan Kata

Cakupan
3. Pemakaian Tanda Baca

4. Penulisan Unsur Serapan

www.themegallery.com
 Penulisan Huruf

• Jumlah huruf --> 26 huruf

• Cermati huruf2 berikut:
 F dan V: efektif, efektivitas
 S dan SY: sarat, isyarat
 KH dan H: ikhtiar, hadir
• Q dan X: Baihaqi, Alquran, xerok, xenia,
sinar X, q+x

www.themegallery.com
• Bacalah secara cermat PUEBI Bab 1-2
(jam ke-1 & 2)
• Bacalah secara cermat PUEBI Bab 3-4
(jam ke-3 & 4)

www.themegallery.com
 Tugas

• Setelah mempelajari PUEBI Bab 1-4,

kerjakan tugas berikut ini dengan cara
menulis kembali teks berikut ini dengan
memperhatikan PUBI.

www.themegallery.com
 senjata tradisional papua

senjata tradisional dimiliki hampir di setiap suku, tak terkecuali dengan

suku yang terdapat di provinsi papua masyarakat papua memiliki
beberapa senjata tradisional yang digunakan untuk melindungi diri
maupun berburu. senjata papua juga dikenal karena keunikannya, baik
dari bahan pembuatnya maupun bentuknya. berikut beberapa senjata
tradisional papua:

1. belati dari tulang kasuri.

belati dari tulang kasuari bentuknya tidak terlalu panjang, namun
ketajamannya dapat membuat musuh ketakutan. bila senjata tradisional
umumnya terbuat dari logam, maka belati khas papua ini menggunakan
tulang burung kasuari. belati dari tulang kasuari ini dibuat dengan
meruncingkan di bagian ujung, kemudian senjata dihiasi dengan bulu
dibagian gagangnya.

www.themegallery.com
• senjata ini juga dihiasi dengan anyaman kulit yang sebelumnya telah
dicat putih. hiasan lainnya berupa kerang yang ditempelkan pada bagian
bulu burung kasuari. belati pertama kali diperkenalkan suku asmat.
dahulu, senjata dipercaya hanya digunakan untuk ritual pembunuhan
saja. namun saat ini, senjata digunakan sebagai pelengkap pakaian adat
pria papua. cara memakainya dengan melilitkan di bagian sisi pinggang
pria.

2. busur dan panah

setiap suku di papua, mereka memiliki busur dan panah dengan jenis yang
berbeda-beda, baik bentuk, fungsi, bahan pembuatannya, bahkan
penyebutannya juga berbeda-beda, pada suku muyu, salah satu suku
yang ada di papua, busur disebut tinim, sedangkan panah adalah ando.
bahan pembuatan busur atau tinim berasal dari pohon sejenis palem atau
enau kecil. pohon tersebut dibelah selebar tiga jari. kemudian, ujung
busur diikat dengan ujung busur yang lainnya membentuk setengah
lingkaran. selain itu, busur menggunakan bambu khusus yang telah
dihaluskan untuk diletakkan di bagian tengah, bambu diikat dengan tali
genemo yang telah dipintal untuk menahan bambu.

www.themegallery.com