JURUSAN MESIN
Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia industri, logam masih merupakan salah satu bahan yang
memegang peranan penting baik sebagai sarana atau komponen pendukung pabrik
sampai kepada hasil pabrik itu sendiri yang berupa logam. Logam juga banyak
ditemukan di rumah tangga dan fasilitas yang berhubungan dengan aktifitas
kehidupan manusia. Karena beberapa keunggulan dari baja, dari tahun ke tahun
pengunaan
logam jenis ini semakin meningkat.
B. Permasalahan
Dalam makalah ini, penulis meneliti sifat fisis dan mekanis pada bahan
baja karbon rendah yang mengalami perlakuan panas normalisasi.Perlakuan panas
normalisasi dan quenching tersebut menggunakan suhu 920oC, proses tersebut
berlangsung selama 1 jam. Adapun pengujian yang bersifat Fisis yaitu ; struktur
mikro dan pengamatan struktur patahan, sedangkan pengujian yang bersifat
mekanis berupa pengujian kekerasan, uji tarik dan uji kelelahan.
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan mengetahui pengaruh perlakuan panas normalisasi
terhadap sifat fisis dan mekanis baja karbon rendah, yaitu dengan :
1. Memahami prosedur perlakuan panas
2. Mengetahui pengaruh perlakuan panas dan media celup terhadap kekerasan
logam.
3
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian Normalizing
Normalizing adalah proses perlakuan panas dimana proses pemanasan
mencapai temperatur,kemudian didinginkan perlahan dengan menggunakan media
pendingin udara.Sehingga struktur dalam material yang telah berubah akibat
perlakuan mekanik, ataupun karena bekerja pada temperatur tinggi atau rendah
dapat dikembalikan ke struktur yang normal lagi melalui proses normalizing.
Jika kita ingin melakuakn uji coba normalizing untuk suhu atau temperatur harus kita
atur sedemikian rupa, dan yang biasanya kita gunakan sekitar temperatur 810c –
930c hingga 50c di atas permukaan kritis ,atau jika dalam fahrenheit sekitar 1490 F-
1706 F.
B. Tujuan Normalizing
Tujuan dari normalizing adalah :
C. Proses Normalizing
Proses dari pada normalizing ialah dengan memanaskan baja diatas temperatur
kritis maksimum 850oC dan kemudian kita biarkan dingin perlahan-lahan maka
susunan yang terjadi adalah pearlite yang agak halus sehingga benda kerja menjadi
lunak dan tegangan –tegangan dari bahan tersebut akan hilang serta susunannya
menjadi merata.
Normalizing terdiri dari Proses pemanasan baja diatas temperatur kritis A 3 atau
ACM dan ditahan pada temperatur tersebut untuk jangka waktu tertentu tergantung
pada jenis dan ukuran baja.Agar diperoleh austenit yang homogen baja- baja
hypoeutektoid dipanaskan 30-400C diatas garis A3 . Pemanasan Austenit yang
terlalu tinggi akan menyebabkan tumbuhnya butiranbutiran austenit.
Setelah waktu pemanasan selesai, benda kerja kemudian didinginkan diudara.
Struktur metalurgi baja hypoutektoid yang akan dihasilkan teriri dari ferit dan pearlite.
Perlu diketahui bahwa batas-batas butir yang baru tidak ada hubungannya dengan
batas-batas butir sebelum baja dinormalkan, jika struktur sebelum diproses berupa
butir yang kasar atau tidak beraturan maka setelah penormalan akan terjadi
perbaikan terhadap strukturnya diiringi dengan tibulnya perbaikan sifat mekaniknya
5
Proses normalizing
4.Manfaat Normalizing
- Untuk menghilangkan struktur yang berbutir kasar yang diperoleh dari proses
pengerjaan yang sebelumnya dialami oleh baja.
6
- Untuk mengeleminasi struktur yang kasar yang diperoleh dari akibat pendinginan
yang lambat pada proses anil.
BAB III
PENUTUP