Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Merupakan rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kompetensi Kerja Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
Merupakan kemampuan kerja setiap fasilitator yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan SKKNI Dengan tersusunnya SKKNI diharapakan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat mampu untuk: 1. Merencanakan kegiatan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. 2. Melaksanakan kegiatan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. 3. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan. 4. Mengembangkan kinerja dan karir dari Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. Dengan tersusunnya SKKNI diharapakan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat mampu untuk: 1. Merencanakan kegiatan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. 2. Melaksanakan kegiatan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. 3. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan. 4. Mengembangkan kinerja dan karir dari Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. Unit Kompetensi Umum
Juduk Unit: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya
yang Ada di Masyarakat Deskripsi Unit: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada di masyarakat. Unit kompetensi ini terdiri dari beberapa elemen diantaranya: 1. Mengidentifikasi potensi sumberdaya yang ada di masyarakat 2. Memberi pilihan inovasi bagi optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang ada di masyarakat 3. Menerapkan pemanfaatan sumberdaya yang ada di masyarakat Prinsip Pemberdayaan
Keterampilan yang dibutuhkan oleh fasilitator dalam unit
ini adalah: 1. Analisis potensi sumberdaya 2. Kemampuan berkomunikasi yang efektif 3. Dapat membangun akses pada lembaga-lembaga terkait 4. Menemukenali pengetahuan lokal masyarakat