Anda di halaman 1dari 8

UNIT KOMPETENSI

TENAGA PEMBERDAYA

Oleh:

M. Lutfi Ardiansyah 185080207111027


Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI)

Merupakan rumusan kemampuan kerja yang mencakup


aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau sikap kerja
yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Kompetensi Kerja Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat

Merupakan kemampuan kerja setiap fasilitator yang


mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
Tujuan SKKNI
Dengan tersusunnya SKKNI diharapakan Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat mampu untuk:
1. Merencanakan kegiatan Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat.
3. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan.
4. Mengembangkan kinerja dan karir dari Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat.
Dengan tersusunnya SKKNI diharapakan Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat mampu untuk:
1. Merencanakan kegiatan Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat.
3. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan.
4. Mengembangkan kinerja dan karir dari Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat.
Unit Kompetensi Umum

Juduk Unit: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya


yang Ada di Masyarakat
Deskripsi Unit: Unit kompetensi ini mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat dalam mengoptimalkan
pemanfaatan sumberdaya yang ada di masyarakat.
Unit kompetensi ini terdiri dari beberapa elemen
diantaranya:
1. Mengidentifikasi potensi sumberdaya yang ada di
masyarakat
2. Memberi pilihan inovasi bagi optimalisasi pemanfaatan
sumberdaya yang ada di masyarakat
3. Menerapkan pemanfaatan sumberdaya yang ada di
masyarakat
Prinsip Pemberdayaan

Keterampilan yang dibutuhkan oleh fasilitator dalam unit


ini adalah:
1. Analisis potensi sumberdaya
2. Kemampuan berkomunikasi yang efektif
3. Dapat membangun akses pada lembaga-lembaga
terkait
4. Menemukenali pengetahuan lokal masyarakat

Anda mungkin juga menyukai