Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN PEMANFAATAN FASILITATOR

SANITARIAN DESA PADA PENGEMBANGAN


KAWASAN TRANSMIGRASI DI DAERAH TERPENCIL,
PERBATASAN DAN KEPULAUAN

Jakarta, 21 Februari 2020

Direktorat Jenderal
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
“Pemerintah telah menjamin ketersediaan lingkungan yang
sehat dan tidak mempunyai risiko buruk bagi kesehatan.
Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, diperlukan
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan, Persyaratan
Kesehatan, dan pengaturan yang mengharuskan
penyelenggaraan upaya Kesehatan Lingkungan yang meliputi
Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian faktor risiko
lingkungan, termasuk pengaturan tentang proses pengolahan
limbah”

2
Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal,
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETRANSMIGRASIAN
dan Transmigrasi TAHUN 2015 - 2019
EKONOMI

Penyelesaian SHM
5 TAHUN CAPAIAN
Lembaga Wirausaha Lahan Usaha
Ekonomi Trans Produktif Masalah
Pertanahan
Transmigrasi
Usulan:256.089Bid
KINERJA BIDANG
431 Lembaga 3.917 Orang 25.824,48 Ha
101 Kasus Terbit: 142.833 Bid
KETRANSMIGRASIAN
Teknologi Layanan
Kawasan Trans LuasTanah yang
Pengelola Hasil Lahan Dibuka Kemitraan
yang ditetapkan difasilitasi HPL
100 Kimtrans/ 11.577,47 Ha 136
22 KPB 152 Kawasan 64.764,93 Ha SARANA & PRASARANA
NKB/PKS/IPT

SOSIAL BUDAYA Jalan/Jembatan/


Drainase Sarana Air Bersih
Fasilitas Umum
Gorong-gorong 2.904 Unit
1.803,95 KM 188,58 KM 1.270 Unit
183 Paket

Perpindahan
Layanan Sosial Bantuan Beras Pengembangan
Keluarga ke Rehab Rumah
Budaya Non Beras Sarana Olahraga PLTS/PJU
Kaw Trans EMBUNG Pembangunan RTJK
31.420 KK Trans 26 Unit/
332 Kimtrans 12.617 KK 102 SP 43 Unit 12.552 Unit
770 Unit 113 Unit

@DitjenPKTrans @DitjenPKTrans.Kemendes 3
CAPAIAN OUTCOME 2015 – 2019
Peningkatan Penurunan
Pendapatan Tingkat Kemiskinan

1.000.000
827.429 14,2 14,09
780.593
800.000 711,266
659.414 13,8
600.000
13,4
400.000 13,10
13
200.000
12,6
0
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
Sumber: BPS 2018 Sumber: BPS 2018

Pendapatan transmigran meningkat selama empat tahun dari Rp659.000,- jiwa/bln menjadi Rp827.000,-
jiwa/bln. Menurunkan tingkat kemiskinan dari 14,09% (tahun 2015) menjadi 13,1% (tahun 2018)
LAPANGAN KERJA ON FARM JUMLAH PENYERAPAN
Sumber: Tim Data dan Informasi, Direktorat Jenderal
87.270 Orang TENAGA KERJA Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian
LAPANGAN KERJA OFF FARM TOTAL: 149.770 Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
ORANG Transmigrasi, 2019
62.500 Orang
4
RANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN
KAWASAN TRANSMIGRASI 2020 - 2024
SASARAN KEWILAYAHAN
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
STRATEGI
1. 2. 3.
Pembangunan Pengembangan Ekonomi Kawasan
Permukiman dan Transmigrasi sebagai Hinterland dari PKL & Sertifikasi Tanah
Kawasan Transmigrasi PKW Koridor Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Klaster Permukiman Untuk


Klaster Komoditas / Pengembangan
Pemenuhan SPM di SP dan Kawasan Tora & Kemitraan
Prukades Dalam Kawasan Transmigrasi
1. Penyiapan dan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Permukiman 1. Sertifikat HPL Tanah
1. Penyediaan Sarana dan Prasarana
2. Pemeliharaan dan Peningkatan Transmigrasi
Konektivitas Kawasan
Sarana dan Prasarana Permukiman 2. Sertifikat Hak Milik Tanah
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi
Transmigran
3. Penyediaan Sarana dan Prasarana
3. Kemitraan dengan
PKL : Pusat Kegiatan Lokal 4. Penyediaan Sarana dan Prasarana
investor / perusahaan
PKW : Pusat Kegiatan Wilayah Pemasaran
SPM : Standar Pelayanan Minimal dan BUMN
5. Fasilitasi Pendukung Pembangunan Ekonomi
SP : Satuan Pemukiman
HPL : Hak Pengelolaan Lokal

5
6
TARGET RPJMN TAHUN 2020-2024
KAWASAN TRANSMIGRASI
BERKEMBANG MANDIRI BERDAYA SAING
1 Target: 12 Kawasan 2 Target: 33 Kawasan 3 Target: 7 Kawasan
1. Pulubala, Prov. Gorontalo 19. Sumalata, Prov. Maluku
1. Kobalima Timur/Tanyu 1. Batu Betumpang, Prov.
2. Air Terang, Prov. Sulteng 20. Salim Batu, Prov. Kaltara
Manu, Prov. NTT 21. Palolo, Prov. Sulteng
Babel
3. Maloy Kaliorang, Prov. Kaltim
2. Padauloyo, Prov. Sulteng 22. Gerbang Mas Perkasa, Prov. 2. Rasau Jaya, Prov. Kalbar
4. Labangka, Prov. NTB
3. Kerang, Prov. Kaltim 5. Salor, Prov. Papua Kalbar 3. Tobadak, Prov. Sulbar
4. Kobisonta, Prov. Maluku 6. Sarudu Baras, Prov. Sulbar 23. Rawa Pitu, Prov. Lampung 4. Cahaya Baru, Prov. Kalsel
5. Melolo, Prov. NTT 7. Pawonsari,Prov. Gorontalo 24. Asinua-Routa, Prov. Sultra 5. Telang, Prov. Sumsel
6. Masamba, Prov. Sulsel 8. Bekkae/Gilireng, Prov. Sulsel 25. Bomberay-Tomage, Prov. Papua 6. Lunang Silaut, Prov.
9. Parit Rambutan, Prov. Sumsel Barat Sumbar
7. Bathin III Ulu, Prov. Jambi
10. Samar Kilang, Prov. Aceh 26. Paguyaman Pantai, Prov.
8. Muting/Jagebob, Prov. Gorontalo
7. Lagita, Prov. Bengkulu
11. Ketapang Nusantara, Prov. Aceh
Papua 27. Tambora, Prov. NTB
12. Mahalona, Prov. Sulsel
9. Belantikan Raya, Prov. 13. Bungku, Prov. Sulteng 28. Bahari Tomini Raya, Prov.
Kalteng 14. Wakorumba-Maligano/ Sulteng
10. Senggi, Prov. Papua Mutiara, Prov. Sultra 29. Tampolore-Pamona, Prov.
11. Werianggi Werabur, Prov. 15. Selaut, Prov. Aceh Sulteng
16. Mesuji, Prov. Lampung 30. Kikim, Prov. Sumsel
Papua Barat
17. Subah, Prov. Kalbar 31. Tinanggea, Prov. Sultra
12. Mangole, Prov. Malut 32. Ponu, Prov. NTT
18. Seimenggaris, Prov. Kaltara
33. Pulau Morotai, Prov. Malut

79
MASALAH KESEHATAN di KAWASAN TRANSMIGRASI

Rumah yang belum memenuhi syarat sehat

Permasalahan Sarana Air Bersih

Pengolahan Makanan yang kurang baik

Pengelolaan Sampah yang kurang

Kurangnya kesadaraan warga/ masyarakat untuk


Perilaku Bersih dan Sehat
8
Sarana Kesehatan dan Tenaga Medis
di 52 Kawasan Transmigrasi

• Poliklinik 43 Unit • Tenaga Medis


• Puskesmas 232 Unit • Dokte 307 orang
• Pustu 697 Unit • Bidan 3.283 orang
• RS Bersalin 40 Unit • Perawat 4.433 orang
• Posyandu 3166 Unit
• Posbindu 708 Unit
Sumber: Podes Tahun 2018
10
9
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DI KAWASAN TRANSMIGRASI

Suatu proses dalam pengembangan


kawasan transmigrasi yang
bertujuan untuk memulihkan
Rencana Pengelolaan kondisi lingkungan setelah
Lingkungan Kawasan mengalami perubahan selama
Transmigrasi proses pembangunan kawasan,
penempatan transmigrasi, dan
kegiatan pengolahan lahan yang
mungkin tidak sesuai dengan
kondisi lahan

11
10
Ditjen PKTrans juga memfokuskan pada
kesejahteraan masyarakat transmigrasi
salah satunya adalah:
Dalam mendukung kesehatan lingkungan, memberikan fasilitas kesehatan
Ditjen Pktrans membuat sarana prasarana berupa pengadaan alat kesehatan
diantaranya: serta obat-obatan

Rencana Pengelolaan
• Penghijauan sebagai tempat peresapan memberikan dana insentif per bulan
Lingkungan Kawasan kepada tenaga medis yang datang ke
air satuan permukiman
Transmigrasi
• Pembuatan SAB (saran air bersih) yaitu
pembagian gentong pada masing masing
KK pembangunan PUSTU dikawasan
• Pembuatan embung (skala besar) sebagai transmigrasi telah dilaksanakan oleh
Ditjen PKP2Trans
penampungan air untuk kebutahan
pertanian maupun rumah tangga

12
11
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN
DI KAWASAN TRANSMIGRASI

Rumah Transmigran Penyediaan Air Bersih


Jamban Keluarga (RTJK)

Pembuangan Sampah
Septic tank

Pengadaan Alat Kesehatan Pembuangan Limbah

Kandang Ternak Insentif Tenaga Medis

12
TENAGA SANITARIAN
“Ditjen PKTrans membuka kesempatan seluas Peran Tenaga Sanitarian
luasnya untuk bekerjasama dengan Kementerian 1. Pelaksana Kegiatan Kesehatan
Kesehatan untuk merekrut tenaga sanitarian di Lingkungan
kawasan Transmigrasi” 2. Pengelola Kesehatan Lingkungan
3. Pengajar, Pelatih, dan
Pemberdaya Masyarakat
Setiap orang yang telah lulus pendidikan di 4. Peneliti Kesehatan Lingkungan
bidang kesehatan lingkungan sesuai Peraturan
Perudangan-Undangan memiliki tugas sebagai :
1.Pengamat Kesehatan Lingkungan
2.Pengawasan Kesehatan Lingkungan Perbaikan Kualitas Kesehatan
3.Pemberdayaan Masyarakat Lingkungan
(memelihara, melindungi, meningkatkan hidup
bersih dan sehat)
sumber : Keputusan Menteri Kesehatan RI No.373 Tahun 2007 tentang Standar
Profesi Sanitarian
13
Layanan Kesehatan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi Tahun 2020

Kader Kesehatan di Kawasan Transmigrasi Layanan Jaminan Bantuan Alat Kesehatan


di laksanakan 18 Lokasi SP Kesehatan 4 Kawasan Transmigrasi
(Kerang, Bungku, Ponu,
Kobisonta)

*Belum ada MoU antara Ditjen PKTrans dengan Kementerian Kesehatan


*Akan dibuatkan Juknis terkait tenaga kesanitarian

14
LOKASI PRIORITAS PERBATASAN DI UPT BINA

No Provinsi Kabupaten Lokpri


1 Riau Bengkalis Rupat
2 Nusa Tenggara Timur Belu Tasifeto Timur
3 Nusa Tenggara Timur Belu Lamaknen Selatan
4 Nusa Tenggara Timur Alor Mataru
5 Nusa Tenggara Timur Malaka Wewiku
6 Kalimantan Barat Sanggau Sekayam
7 Kalimantan Barat Sintang Ketungau Hulu
8 Kalimantan Barat Bengkayang jagoi Babang

Terdapat 8 Lokasi Prioritas Perbatasan yang beririsan dengan UPT


Bina Tahun 2020 yang tersebar di 7 Kabupaten dan 3 Provinsi
15
LOKASI PRIORITAS PERBATASAN DI 52 KAWASAN TRANSMIGRASI
NO PROVINSI KABUPATEN LOKPRI
1 Nusa Tenggara Timur TTU Insana Utara
2 Nusa Tenggara Timur TTU Naibenu
3 Nusa Tenggara Timur Malaka Wewiku
4 Nusa Tenggara Timur Malaka Kobalima Timur
5 Nusa Tenggara Timur Malaka Kobalima
6 Kalimantan Barat Sambas Sajingan Besar
7 Kalimantan Barat Sambas Paloh
8 Kalimantan Utara Nunukan Nunukan
9 Kalimantan Utara Nunukan Sei Menggaris
10 Gorontalo Gorontalo Utara Anggrek
11 Maluku Utara Pulau Morotai Morotai Selatan
12 Maluku Utara Pulau Morotai Morotai Selatan Barat
13 Maluku Utara Pulau Morotai Morotai Jaya
14 Maluku Utara Pulau Morotai Morotai Utara
15 Maluku Utara Pulau Morotai Morotai Timur
16 Papua Merauke Semangga
17 Papua Merauke Ulilin
18 Papua Merauke Elikobal
19 Papua Keerom Waris
20 Papua Keerom Web

16
PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DI UPT BINA
TIDAK NON
NAMA PULAU PROVINSI KABUPATEN/KOTA KECAMATAN BERPENDUDUK DATING POTENSI
BERPENDUDUK DATING
Ilwayab, Kimaam, Muting,
Kolepom/Kolepon Papua Merauke Tabonji, Waan 1   1    

Alor Barat Daya, Alor Barat Perikanan Tangkap, Perikanan


Laut, Alor Selatan, Alor
Tengah Utara, Alor Timur, Budidaya (Garam), Wisata
Alor Timur Laut, Kabola, Budaya,pertanian (Sistem
Nusa Tenggara Terasering), Perkebunan,
Alor Alor Lembur, Mataru, Pantar, 1   1  
Timur Pantar Barat, Pantar Tengah, (Kelapa, Kopi, Cengkeh, Kemiri,
Vanili, Jambu Mete, Pinang,
Pantar Timur, Pantar Barat
Laut, Pulau Pura, Pureman, Lada, Kakao, Pala), Peternakan
Teluk Mutiara (Sapi, Kuda, Kerbau)

Landu Leko, Lobalain, Pantai Perikanan Budidaya (Garam,


Baru, Rote Barat, Rote Barat Rumput Laut), Perikanan
Rote Nusa Tenggara Rote Ndao Daya, Rote Barat Laut, Roe 1   1   Tangkap, Wisata Bahari,
Timur Selatan, Rote Tengah, Rote Pertanian, Perkebunan (Lontar,
Timur Kopra), Industri Tenun Ikat

Pertanian (Sawah), Perkebunan


(Kelapa, Melindo, Cacao,
Enggano Bengkulu Bengkulu Utara Enggano 1     1 Cengkeh, Pisang), Peternakan
(Sapi, Kerbau, Kambing,
Ayam/Itik), Perikanan Tangkap,
Pengolahan Perikanan
Kepulauan
Rupat Riau Rupat, Rupat Utara 1     1  
Bengkalis

*Beririsan dengan UPT Bina Tahun 2020 17


PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DI 52 KAWASAN TRANSMIGRASI

NAMA PULAU PROVINSI KABUPATEN/ KECAMATAN BERPENDUDUK TIDAK DATING NON POTENSI
KOTA BERPENDUDUK DATING

ILWAYAB, KIMAAM,
KOLEPOM/KOLEPON PAPUA MERAUKE 1   1    
MUTING, TABONJI, WAAN

18
TRANSMIGRASI SEHAT MELALUI
PENYEHATAN LINGKUNGAN

1. Mewujudkan Rumah Sehat


2. Mengelola Sarana Air Bersih
3. Mendorong masyarakat untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti
cuci tangan sebelum masak/ makan dan setelah buang air
4. Pemantauan Jentik Nyamuk dan Gerakan menanam sereh oleh warga dan anak sekolah
5. Pengolahan Makanan dengan Baik (Pencucian dengan air mengalir, Cara pemasakan yang
benar, penyimpanan yang tertutup dengan baik)
6. Pengolahan sampah dan limbah rumah tangga dengan benar
7. Penggunaan Jamban Sehat
8. Penyuluhan bagi kader kesehatan di Posyandu/ Puskesmas Pembantu

19
TERIMA KASIH
@DitjenPKTrans @DitjenPKTrans.Kemendes

DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI


KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
20

Anda mungkin juga menyukai