Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

EFEKTIVITAS
PENGGUNAAN DANA DESA
Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
KEBIJAKAN DANA DESA
Undang-Undang Desa telah menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Desa diberikan kewenangan dan sumber dana yang
memadai agar dapat mengelola potensi yang dimilikinya guna meningkatkan ekonomi dan
kesejahtaraan masyarakat. Setiap tahun Pemerintah Pusat telah menganggarkan Dana Desa
yang cukup besar untuk diberikan kepada Desa. Pada tahun 2015, Dana Desa dianggarkan
sebesar Rp20,7 triliun, dengan rata-rata setiap desa mendapatkan alokasi sebesar Rp280
juta. Pada tahun 2016, Dana Desa meningkat menjadi Rp46,98 triliun dengan rata-rata
setiap desa sebesar Rp628 juta dan di tahun 2017 kembali meningkat menjadi Rp 60 Triliun
dengan rata-rata setiap desa sebesar Rp800 juta.

Berdasarkan hasil evaluasi tiga tahun pelaksanaan Dana Desa (2015-2017) terbukti telah
menghasilkan sarana/prasarana yang bermanfaat bagi masyarakat, antara lain berupa
terbangunnya lebih dari 123.585,- kilometer jalan desa, 791.258 meter jembatan, 38.331
unit sambungan air bersih, 2.960 unit tambatan perahu; 18.177 unit PAUD; 5.402 unit
Polindes, 31.122 unit sumur, 6.576 pasar desa; 38.217.065 meter drainase Dan 28.830 unit
irigasi; 11.547 unit Posyandu; dan 1.971 unit embung.
12
KEBIJAKAN DANA DESA

± Rp 280,3 jt/desa ± Rp 643,6 jt/desa ± Rp 800,4 jt/desa ± Rp 800,4 jt/desa

Rp 20,7 T Rp 46,98 T Rp 60 T Rp 60 T

2015 2016 2017 2018


74.093 DESA 74.754 DESA 74.910 DESA 74.958 DESA
Penyerapan Sebesar Penyerapan Sebesar Penyerapan Sebesar Penyerapan Tahap I, II
82,72% 97,65% 98,41% & III
73,17%

3
KEBIJAKAN PEMANFAATAN DANA DESA 2015
PASAR DESA SANITASI DAN
ANGGARAN 1.181 UNIT AIR BERSIH
5.831 UNIT
Rp 20,67 T
EMBUNG JALAN DESA
255 UNIT 22.942 KM
± Rp 280,3 jt/desa

POSYANDU JEMBATAN
2.417 UNIT 178.754 Meter
74.093 DESA
Penyerapan Sebesar
82,72% POLINDES
1.004 UNIT
BUMDES
0

SALURAN IRIGASI PENAHAN TANAH


4.791 UNIT 14.870 UNIT

PAUD MCK DRAINASE


3.005 UNIT 19.290 3.265.515 METER
KEBIJAKAN PEMANFAATAN DANA DESA 2016
PASAR DESA SANITASI DAN
ANGGARAN 1.819 UNIT AIR BERSIH
16.295 UNIT
Rp 46,98 T
EMBUNG JALAN DESA
686 UNIT 66.864 KM
± Rp 643,6 jt/desa

POSYANDU JEMBATAN
74.754 DESA 7.524 UNIT 285.060 Meter
Penyerapan Sebesar
97,65% POLINDES BUMDES
3.133 UNIT 0

SALURAN IRIGASI PENAHAN


12.596 UNIT TANAH
38.184 UNIT
PAUD MCK DRAINASE
11.926 UNIT 37.386 UNIT 26.583.520 METER
KEBIJAKAN PEMANFAATAN DANA DESA 2017
PASAR DESA SANITASI DAN
3.576 UNIT AIR BERSIH
ANGGARAN 16.205 UNIT
Rp 60 T EMBUNG JALAN DESA
1.030 UNIT 34.032 KM
± Rp 800,4 jt/desa

POSYANDU JEMBATAN
74.754 DESA 1.633 UNIT 327.444 Meter
Penyerapan Sebesar
97,65% POLINDES BUMDES
1.265 UNIT 26.750

SALURAN IRIGASI PENAHAN


11.443 UNIT TANAH
1.040 UNIT
PAUD MCK DRAINASE
3.246 UNIT 55.327 UNIT 8.368.029 METER
PERNYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA DESA
TAHUN 2015-2018
7
PENYERAPAN TENAGA KERJA PERDESAAN
66.2 • Penyerapan tenaga Penduduk Perdesaan yang Bekerja
kerja perdesaan 57.15
66.18
meningkat 0,08 57.1
57.1
66.16
66.16 persen;
57.05
66.14 • Hal ini menunjukkan
57
66.12
bahwa kemampuan
ekonomi untuk 56.95 56.93
66.1 menciptakan lapangan
66.08 kerja di desa juga 56.9
66.08
meningkat. 56.85
66.06
56.8
2016 2017
66.04
Juta Jiwa
66.02
Penduduk Desa yang bekerja sebanyak 57,1
juta jiwa, meningkat 170 ribu jiwa
66
2016 2017 dibandingkan tahun sebelumnya.
34
Sumber: BPS, 2017
DEFINISI PADAT KARYA TUNAI

Padat Karya Tunai merupakan kegiatan


Pemberdayaan Masyarakat Desa,
khususnya yang miskin dan marginal,
yang bersifat produktif dengan
mengutamakan pemanfaatan sumber
daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal
untuk memberikan tambahan
upah/pendapatan, mengurangi
kemiskinan, dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat
MANDAT SKB 4 MENTERI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PADAT
KARYA TUNAI KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

1. 3. 5.
Penguatan pendamping Fasilitasi penggunaan Fasilitasi kegiatan
professional untuk: Dana Desa untuk kegiatan pembangunan yang
2.
• Mengawal pelaksanaan pembangunan desa paling 4. didanai Dana Desa
Refocusing penggunaan
padat karya tunai di sedikit 30% wajib untuk Upah kerja dibayar secara dengan mekanisme
Dana Desa 3-5 jenis
desa; membayar upah dalam harian atau mingguan swakelola dan diupayakan
kegiatan sesuai dengan
• Berkoordinasi dengan rangka penciptaan dalam pelaksanaan tidak dilaksanakan pada
kebutuhan prioritas desa
pendamping lainnya lapangan kerja kegiatan yang dibiayai saat musim panen
melalui koordinasi dengan
dalam program Dana Desa
kementerian terkait
pengentasan
kemiskinan.

13
PADAT KARYA TUNAI (CASH FOR WORK) DESA

“Padat karya tunai merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin yang


bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan SDM, tenaga kerja, dan teknologi
lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, angka stunting dan meningkatkan
pendapatan”

Kerangka Pikir Cash For Work:

1 2 3
Ditujukan bagi Meningkatkan pendapatan Mekanisme penentuan dan
masyarakat kurang tanpa sepenuhnya pembagian upah dibangun
mampu menggantikan pekerjaan sec. partisipatif dalam
lama musyarawarah

4 5 6
Merupakan Berdasarkan rencana Fokus pembangunan
kesempatan kerja kerja yang disusun sendiri insfrastruktur desa
sementara oleh desa sesuai dengan mengoptimalkan
kebutuhan lokal SDA dan SDM lokal
14
Pencairan Dana Desa Tahun 2018
PENCAIRAN DANA DESA TAHUN 2018 TAHAP I
RKUN KE RKUD
 424 Kab/Kota (72.725 Desa) atau 97,70% dari total jumlah kab/kota
 Rp.11.661.910.250.800 (97,18% dari 12 Trilyun)

RKUD KE RKD
 31.334 Desa yang ada di 313 Kab atau 41,80% dari total jumlah Desa
 Rp. 5.038.069.010.545 (41,98% dari Rp.12 Trilyun)

PENCAIRAN DANA DESA TAHUN 2018 TAHAP II


RKUN KE RKUD
 77 Kab/Kota (11.108 Desa)
 Rp. 3.641.973.066.000 (15,17% dari 24 Trilyun)
RKUD KE RKD
 1.975 Desa yang ada di 28 Kab.
 Rp. 633.336.060.002 (2,64% dari Rp.24 Trilyun)
PELAKSANAAN
PADAT KARYA TUNAI

Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Jawa Timur


Pembangunan
Kegiatan Jalan Tani 200m x 1 m x 2,7 Fasilitas Prasarana Pendukung
m = 540m3 Objek Wisata Milik Desa 850 M2.
117. 952. 500,- (Sumber DD 2018)
HOK ( 32,6 % Upah) 172.206.000,- (Sumber DD 2018)
Penyerapan jumlah tenaga kerja Penyerapan jumlah tenaga kerja
sebanyak 30 orang per hari sebanyak 25 orang per hari .
selama 14 hari kerja
PELAKSANAAN
PADAT KARYA TUNAI

Provinsi Kalimantan Selatan

KABUPATEN BANJAR
Peningkatan Jalan Lingkungan
398 M x 3 M x 0,25 M
115.919.200 (anggaran)
35.200.000 (HOK)
30 Orang (Tenaga Kerja)
15 Hari Kerja
MASALAH-MASALAH MENDASAR
PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2018 UNTUK PADAT KARYA TUNAI

BEBERAPA PERSOALAN YANG DIINDIKASIKAN MENJADI PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYALURAN DANA DESA
1. KETERLAMBATAN REVISI DOKUMEN RKPDESA DAN APBDESA.
2. PENAMBAHAN PERSYARATAN ADMINISTRASI PENYALURAN DANA DESA DARI RKUD KE RKD
3. LAMBATNYA REVIEW APBDESA OLEH PEMDA KABUPATEN/KOTA
4. KETERLAMBATAN PEMDA KABUPATEN/KOTA DALAM MEMPROSES PENYALURAN DANA DESA DARI RKUN DAN
RKUD

 DIMINTAKAN PERHATIAN KEPADA SELURUH JAJARAN ESELON I DARI SELURUH KEMENTERIAN YANG MENANGANI
DANA DESA UNTUK SECARA KHUSUS MEMPROSES PENYELESAIAN MASALAH PENYALURAN DAN PENGGUNAAN
DANA DESA TAHUN 2018
 AGAR BERKOORDINASI SECARA LEBIH INTENSIF DENGAN BUPATI/WALIKOTA DAN GUBERNUR DALAM MENDORONG
KINERJA APARAT PEMDA KABUPATEN/KOTA TERMASUK PENDAMPING PROFESIONAL DI DALAM MEMFASILITASI
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2018.
ARAHAN PERCEPATAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2018 UNTUK PADAT
KARYA TUNAI

1. Dana Desa dari kegiatan pembangunan desa paling sedikit 30% wajib untuk membayar upah dalam
rangka penciptaan lapangan kerja.
2. Penyaluran Dana Desa Tahun 2018 Tahap I dari RKUD ke RKD baru mencapai 41,98%. Bupati/Walikota
agar mempercepat penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD dan memfasilitasi penggunaan Dana
Desa.
3. Bupati/Walikota segera melakukan evaluasi dan identifikasi yang menjadi akar masalah penyaluran Dana
Desa dari RKUD ke RKD, dan segera mencarikan solusinya.
4. Bupati/Walikota memonitor secara terus-menerus proses pengajuan penyaluran Dana Desa dari
kabupaten/kota ke Kementerian Keuangan melalui KPPN setempat.
5. Penggunaan Dana Desa untuk Padat Karya Tunai hendaknya tetap diprioritaskan untuk menumbuhkan
perekonomian di Desa-Desa melalui pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan,
BUMDesa/BUMDesa Bersama, pembangunan embung Desa maupun pembangunan sarana/prasarana
olah raga Desa yang dikelola oleh BUMDesa/BUMDesa Bersama.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai