Anda di halaman 1dari 8

Study Case

EU v. Indonesia
on Crude Palm
Oil
Latar Belakang
Pada Tahun 2021 yang, Parlemen Uni Eropa telah
menyatakan kebijakan untuk mengehentikan penggunaan
Minyak Kelapa Sawit. Kebijakan ini tentunya memiliki
dampak terhadap Indonesia sebagai salah satu negeri
pengekspor minyak sawit terbesar ke Uni Eropa. Adapun
terdapat beberapa alasan yang membuat Uni Eropa
mencetuskan kebijakan tersebut. Alasan tersebut diantaranya
yaitu karena alasan permasalahan lingkungan dan juga
proteksionisme.
3


Proteksionisme sendiri
berarti upaya suatu negara
untuk melindungi
perekonomian domestik dari
dominasi produk-produk
asing
4

Alasan Utama
Berikut akan dipaparkan beberapa alasan utama
UE melakukan kebijakan tersebut
5

Proteksionisme Alasan Kesehatan Alasan Lingkungan


Uni Eropa sendiri ingin UE menganggap bahwa UE menganggap bahwa
melindungi negara- minyak sawit perkebunan sawit
negara Eropa dari mengandung lemak menjadi penyebab utama
ketergantungan produk jenuh yang begitu deforestasi dan salah satu
asing sehingga tinggi, sehingga apabila penghasil gas emisi
membentuklah kebijakan konsumsinya berlebihan karbon di dunia
tersebut maka akan
membahayakan
kesehatan
masyarakatnya
6
7

Sikap Indonesia dalam


Menghadapi Kebijakan Tersebut
Indonesia menggugat Uni Eropa ke WTO karena merasa bahwa UE telah melakukan
diskriminasi terhadap CPO Indonesia

Membantah seluruh Black Campaign yang disebutkan oleh Uni Eropa terhadap Sawit

Melakukan cara-cara pengganti supaya ekspor sawit tetap berjalan seperti Melakukan
Forum Shopping Dunia serta melakukan Kampanye Positif Sawit
8

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai