PENYAKIT INFEKSI Berdasarkan organisme penyebabnya: untuk tujuan pengobatan Berdasarkan pola transmisinya: untuk tujuan pencegahan dan pengendalian Berdasarkan tanda dan gejala: untuk tujuan diagnosis klinis Untuk mendiagnosis suatu penyakit infeksi, dapat dilakukan dengan cara: Identifikasi langsung : menemukan agen penyebabnya pada bahan- bahan dari tubuh manusia Identifikasi tidak langsung melalui respon immunologi tubuh manusia dan bukti-bukti lainnya (misal X-ray) Untuk mengendalikan penyakit infeksi pada tingkat masyarakat, harus melibatkan tindakan Identifikasi agen penyebab secara cepat Pencatatan dan pelaporan kasus POLA TRANSMISI Food borne infectius Water borne infectius Vector borne infectius Soil borne infectius Air borne infectius TANDA DAN GEJALA PENYAKIT Virus dan bakteri yang ditansmisikan melalui air dan makanan biasanya menyebabkan gastroenteritis akut dengan gejala muntah,diare, ataupun keduanya Virus hepatitis A juga ditransmisi melalui air dan makanan, tetapi dampaknya berupa kerusakan hati akut Bakteri clostridum sp juga ditransmisikan mellaui maknana tetapi dampaknya berupa gangguan saraf Virus, bakteri dan parasit yang ditransmisikan melalui vektor (organisme tersebutdimasukkan ke dalam aliran darah melalui gigitan vektor), menyebabkan kerusakan yg dapat tampak pd suatu organ ataupun pada beberapa organ tubuh, sehingga gejala klinis yg tampak dapat bervariasi WATER BORNE INFECTIUS Infeksi melalui: Air bersih dan minum Air yang digunakan untuk rekreasi Agen Penyebab : 1. Parasit (protozoa: giardia lamblia, Cryptorisium) 2. Cacing: Schistosoma SP WATER BORNE INFECTIUS 2) Bakteri Salmonella, Shigella, E-Coli 3) Virus Polimyelitis virus, Rotavirus, Hepatitis A- B FOOD BORNE INFECTIUS Berhubungan dengan kontaminasi makanan : dan beberapa hal yang turut mempengaruhi kontaminasi makanan adalah sebagai berikut: -Suhu penyimpanan makanan yg tdk sesuai -Proses pemasakan makanna yg tdk cukup waktu dan suhu pemanasannya -Peralatan yg terkontaminasi -Penjamah makanan yg terinfeksi -Makanan yg berasal dr sumber yg tdk aman FOOD BORNE INFECTIUS Agen penyebab : 1)Bakteri : salmonella SP, Stapylococus aereus, shigella dysentrie, E.Coli 2) Virus Norwalk virus,hepatitis A virus 3)Parasit Cacing pita VECTOR BORNE INFECTIUS Terdapat 2 kelompok vektor menurut caranya dalam menularkan penyakit : -Vektor biologis :nyamuk, lalat tse-tse , tungau -Vektor mekanisme: lalat rumah, kecoa Agen Penyebab: Plasmodium sp, Arbovirus (dengue virus), cacing fillaria, rickettsia Tikus : dapat berperan sebagai vector mekanik untuk agen penyebab salmonellosis dan leptospirosis SOIL BORNE INFECTIUS Biasanya tanah sebagai media transmisi penyakit-penyakit yg disebabkan parasit, terutama cacing Telur cacing mengalami inkubasi didalam tanah, kemudian ditransmisikan ke tubuh manusia melalui saluran pencernaan atau menembus kulit manusia Agen: ascars lumbricoides, strongloides, cati AIR BORNE INFECTIUS Udara menjadi media transmisi penyakit-penyakit yg disebabkan oleh agen-agen yg masuk dan atau dikeluarkan saluran pernapasan Agen tersebar diudara dari berbagaisuber: manusia, binatang, tumbuhan benda-benda lain Agen berada diudara dalam bentuk sendiri ataupun menempel pada debu Agen: virus, bakteri, jamur Penyakits : SARS, AVIAN disease, ISPA, Pneumonia, TBC, cacar Air, Campak.