Anda di halaman 1dari 9

Konseptualisasi & Metodologi

Ilmu
Supawi Pawenang
Pada Masa awal
• Mengkatalog dan mendeskripsikan alam
• Mencatat dan merumuskan cara kerja alam

Dari sinilah muncul TEORI


TEORi ini didapatkan setelah adanya:
- Data empiris
- Penafsiran Teoritis
Data Empiris:
• Peristiwa-peristiwa
• Proses-proses
• Fenomena Alam
Penafsiran Teoritis
• Ide teoritis
• Teknis
• Prosedur Mekanistis
TEORI dipertegas dengan:
• Matematis
• Experimental
Dari keduanya itu melahirkan mazhab teori:
- Fisika Modern (Newton)
Yang berseberangan dengan:
- Taksonomi Ilmiah (Carolus Linnaeus)
- Seleksi Alam (Darwin)
dikritisi oleh ilmuwan berikutnya, sehingga muncul
ANALISIS METODOLOGI
Metodologi Ilmiah itu mensyaratkan:
• Observasi
• Experimental
Dua indikator ini memunculkan corak:
- Formal
- Matematis
Maka muncullah teknik-teknik:
-Algoritma
-Geometris
-Aksiomatis
-Statistik
-Explisit
Semua ini bersifat LOGIS yang didahului dengan proposisi.
Metodologi Obs-Exp ternyata:
• Menimbulkan problem filosofis:
- ketercukupan?
- keterwakilan?
- keteraturan?
- penafsiran?
Problem filosofis ini bertanya tentang:
- seberapa jauh?
- pada kondisi apa?
- strukturnya?
Pertanyaan problem filosofis ini mendapat
jawaban yang bercorak:
• Empiris Radikal:
- fondasi empiris
- fakta diprioritaskan
- Teori harus sesuai empiri
• Rasionalis (Cartesian):
- Ada hubungan logis (struktur rasional)
- deduktif, untuk explanatoris
(Descartes, Kant, Hertz).
Prosedur-prosedur empiris ilmu:
• Ada prosedur pengukuran, maka coraknya:
- Kuantitatif
- Experimental
Keduanya menjadi definisi operasional, untuk digunakan:
- Prosedur analitis, coraknya:
*logika induktif, yang berfungsi sebagai klasifikasi

Ini yang kemudian dikritik oleh Darwin, dalam pandangannya


tentang Taksonomi Zoologi.

Anda mungkin juga menyukai