Anda di halaman 1dari 8

Aliran Filsafat Ilmu

Dr. Supawi Pawenang, SE, MM


Aliran Filsafat Ilmu

Idealisme

Rasionalisme

Empirisme

Realisme

Pragmatisme

Positivisme
Idealisme
• Berpandangan bahwa realitas eksternal tidak dapat dipisahkan dari kesadaran manusia. Ide
sudah ada dalam diri manusia. Proses pengetahuannya melalui anamnesis.
• Gagasan manusia mendahului pengalaman indrawi
• Konsep Ideal terpisah dari Materi
• Plato adalah tokohnya Idealisme Platonic  Perjanjian Baru: Permulaan adalah Kata-kata
• Saint Agustinus  Konsep Penyucian Jiwa
• Immanuel Kant Idealisme Transendental (Fenomenal + Noumenal) Aufklarung
• George Hegel  Dialektika  KonsepSpirit yang Integral Idealisme Absolut
• John Rawls  Teori Keadilan
• Habermas  Communication Action
• Turunannya  muncul Mistisisme  Pengutamaan Teori
Komparasi Epistemologi Plato-Aristoteles
Topik Pemikiran Plato Aristoteles
Pandangan tentang dunia Ada 2 dunia: dunia ide dan dunia Hanya 1 dunia, yaitu dunia
semu (sekarang) yang sekarang ini dijalani
Kenyataan yang sejati Ide-ide yang berasal dari dunia ide Sesuatu yang dialam yang
dapat diindera
Pandangan tentang Terdiri dari badan (fana) dan jiwa Badan dan jiwa merupakan
manusia (abadi) satu kesatuan
Asal Pengetahuan Dunia Ide. Namun tertanam dalam Kehidupan sehari-hari dan
jiwa yang ada dalam diri alam dunia nyata
Cara mendapatkan Mengeluarkan dari dalam diri Observasi dan abstraksi diolah
pengetahuan (anamnesis) dengan metode bidan dalam logika
Rasionalisme
• Berpandangan bahwa rasio adalah sumber utama segala pengetahuan
• Rasionalisme menghasilkan metode Matematika, maka disebut
Rasionalisme Kontinental
• Kredo: Sebelum memahami sesuatu harus memahami diri sendiri
• Tokohnya: Socrates, Plato, Descartes, Leibniz, Spinosa
• Baruch Spinosa: God Exist only philosophically
• Efek positive rasionalisme  teknologi industri, informasi
Empirisisme
• Berpandangan bahwa yang riil adalah yang terjadi dan dialami. Maka
dalam ilmu pengetahuan perlu pengatamatan dan pengujian.
• Tokohnya: John Locke, George Berkeley, David Hume
• Empirisisme ini menghasilkan Positivisme
• Empirisisme  Etika Utilitarianisme
Realisme
• Berpandangan bahwa realitas itu komprehensif, tidak hanya dari
gagasan ataupun pengalaman inderawi belaka.
• Menggabungkan antara idealisme dan empirisisme
• Metode ilmu pengetahuan: Teori, Observasi, pengembangan baru
melalui simbol (perilaku, bahasa dan angka)
• Muncul dalam Fenomenologi Kantian, Pengembangan ilmu sosial
Durkheim, Linguistik De Saussure (la langue)  Strukturalis Levi-Strauss
• Realisme  menjembatani antara ilmu alam dan humaniora
(methodenstreit)  Roy Bhaskar tentang filsafat kontemporer ilmu
pengetahuan
Positivisme
• Kebenaran adalah sesuatu yang dapat dibuktikan, ada faktanya, dapat
diuji, dan diakui secara umum
• Pembuktian secara induktif
• Hasil pembuktian secara induktif digeneralisasi hingga menjadikan
bukti kebenaran
• Outputnya Causal-Effect, cenderung bersifat linear
• Tokohnya August Comte.
• Turunannya adalah Paham Materialisme Etika Utilitarian  Etika
Hedonisme

Anda mungkin juga menyukai