Anda di halaman 1dari 19

Epidemiology in Public Health

Kelompok 4
Amelia Rahayu 2106777284
Diah Melly M 2106677533
Helena Turnip 2106777435
Ira Wahyuni Aulia 2106677653
Mas Aditya Soebangil 2106777473
Sri Mardiati 2106777580
Epidemiologi pada Kesehatan
Masyarakat
Definisi Epidemiologi
- Epidemiologi adalah studi tentang distribusi penyakit dalam populasi dan faktor-faktor
yang mempengaruhi distribusi tersebut.

- Suatu penyakit dapat berkembang pada beberapa orang dan tidak pada orang lain
didasarkan bahwa penyakit, kesehatan yang buruk, dan status kesehatan yang sangat
baik tidak terdistribusi secara acak pada populasi manusia.

- Sebaliknya, masing-masing dari kita memiliki karakteristik tertentu yang mempengaruhi


kita untuk melindungi kita dari berbagai penyakit yang berbeda.

(Gordis Epidemiology, 6th edition)


Triad Epidemiologi

(Gordis Epidemiology, 6th edition)


Triad Epidemiologi
- Penyakit secara klasik digambarkan dalam triad epidemiologi yang
ditunjukkan pada Gambar 2.1. Menurut diagram ini, hubungan
interaksi manusia sebagai host, agen infeksi atau jenis lainnya,
dan lingkungan yang menjadi paparan.
- Sebagai contoh, nyamuk sebagai vektor. Agar interaksi seperti itu
terjadi, host harus rentan. Kerentanan manusia ditentukan oleh
berbagai faktor termasuk latar belakang genetik dan karakteristik
perilaku, nutrisi, dan imunologi.

(Gordis Epidemiology, 6th edition)


Triad Epidemiologi

- Status kekebalan seseorang ditentukan oleh banyak faktor


termasuk pengalaman sebelumnya baik dengan infeksi alami
maupun dengan imunisasi.
- Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia
termasuk faktor biologis, fisik, dan kimia serta jenis lainnya,
seperti stres atau risiko perilaku diklasifikasikan dalam Tabel 2.1.

(Gordis Epidemiology, 6th edition)


Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan

1. Mengidentifikasi penyebab penyakit dan


intervensi
2. Evaluasi dan kebijakan

(Gordis Epidemiology, 6th edition)


Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan

Epidemiology Kept Simple, 3th edition


Pengambilan Kesimpulan Sebab Akibat
Sebab :

Sesuatu yang menghasilkan sebuah efek atau membawa


sebuah hasil

Penyebab :

Adalah sesuatu yang menghasilkan/ membawa efek/


pengaruh/ hasil/. Suatu faktor yang dapat menimbulkan
akibat
Epidemiology Kept Simple, 3th edition
Ciri - Ciri Sebab
1. Sebab harus selalu mendahului akibat.
2. Akibat tidak terjadi jika tidak didahului sebab.

Mis: Penyakit TBC oleh M.Tuberculosis.

Epidemiologi Kept Simple, 3th edition


Jenis Penyebab
Necessary factor
Agen harus ada agar terjadi penyakit, penyakit tidak dapat terjadi tanpa
kehadirannya.

Sufficient factor
Agen harus cukup memadai, dan yang mengawali terjadinya penyakit

Contributory factor
Agen yang berkontribusi, menambah agar sufficient menjadi cukup
Aplikasi Epidemiologi
1. Studi Ekologi
❖ Penelitian deskriptif yang mengkorelasikan prevalensi atau kejadian
suatu penyakit dalam suatu kelompok atau populasi dengan frekuensi
atau trend dari waktu ke waktu dari faktor-faktor penyebab yang dicurigai
❖ Penyakit dan faktor risiko mungkin tidak terjadi pada orang yang sama
dalam populasi
❖ Tidak mahal dan relatif mudah dilakukan
❖ Kejadian yang ditemukan bisa saja karena faktor kebetulan
❖ Contoh : studi ekologi deskriptif perbandingan rate penyakit dan kematian
dari waktu ke waktu di seluruh wilayah geografi

Oxford Textbook of Global Public Health


2. Studi Cross-Sectional

❖ Meneliti frekuensi sebuah penyakit serta faktor risiko dalam suatu kelompok
❖ Memerlukan pengumpulan data dan membutuhkan biaya besar
❖ Dapat memperkirakan jumlah orang sakit dalam sebuah populasi yang memiliki
penyakit dan mengidentifikasi perbedaan frekuensi penyakit dalam subpopulasi
yang berbeda
❖ Dapat mencatat keberadaan suatu faktor risiko dan penyakit dalam satu
individu, bukan hanya dalam satu populasi
❖ Cocok digunakan untuk evaluasi program layanan kesehatan
❖ Cth : Studi prevalensi penyakit dan survival kasus kanker
kandung kemih dibandingkan dengan kanker paru

Oxford Textbook of Global Public Health


3. Studi Case-Control

❖ Membandingkan prevalensi dari suatu faktor risiko yang dicurigai antara


kelompok kasus dengan kelompok kontrol yang tidak memiliki penyakit
❖ Jika didapatkan perbedaan prevalensi yang signifikan antara kedua kelompok,
artinya faktor risiko tersebut kemungkinan berhubungan dengan penyakit
tersebut
❖ Tidak dapat mengukur risiko
❖ Relatif murah dan mudah untuk dilakukan
❖ Contoh : studi kasus clear cell adenoCa vagina pada gadis remaja
dihubungkan dengan penggunaan terapi hormonal
diethylstilbestrol oleh ibunya pada saat hamil
Oxford Textbook of Global Public Health
4. Studi Kohort

❖ Studi dilakukan dengan mengikuti sebuah kelompok masyarakat yang sehat


untuk mengidentifikasi faktor risiko yang terkait dengan timbulnya suatu
penyakit
❖ Mengukur risiko timbulnya penyakit
❖ Cocok untuk meneliti bahaya kesehatan yang terkait dengan pajanan
lingkungan atau pekerjaan
❖ Mahal dan membutuhkan waktu yang panjang
❖ Cth : Studi hubungan penyakit dan strategi pencegahan yg perlu dilakukan :
untuk mencegah Ca paru merokok perlu dihindari, untuk mencegah terjadinya
AIDS dan kematian pada orang yang terpapar HIV,
terapi ARV penting untuk diberikan
Oxford Textbook of Global Public Health
5. Studi Eksperimental

❖ Peneliti melakukan suatu percobaan terhadap suatu kelompok subjek


penelitian dan melihat dampak dari tindakannya pada status kesehatan
subjek penelitian
❖ Tidak boleh dilakukan sebelum adanya probabilitas dari hubungan risiko
yang jelas yang didapatkan dari studi jenis lainnya
❖ Mahal dan membutuhkan waktu yang panjang
❖ Contoh : uji klinis vaksin dan randomized clinical trial

Oxford Textbook of Global Public Health


Contoh Epidemiologi pada Kesehatan Masyarakat
1. Penilaian Kesuksesan Program Vaksinasi :
● Jumlah atau proporsi orang yang diimunisasi
● Jumlah atau proporsi orang dengan risiko yang diimunisasi
● Jumlah atau proporsi orang yang menunjukkan respon serologis
setelah mendapat imunisasi
● Jumlah atau proporsi orang yang telah mendapat imunisasi dan
kemudian terpapar penyakit tanpa menunjukkan gejala klinis

2. Uji skrining kanker serviks dengan tes sitologi (Pap Smear),


tes HPV, dan inspeksi visual dengan asam asetat
Contoh
3. Uji skrining penyalahgunaan alkohol, merokok dan napza, dengan
menggunakanThe ASSIST (Alcohol, Smoking and Substance Involvement
Screening Test)
4. Surveilans epidemiologi penyakit menular : DBD, malaria, HIV/AIDS, dll
5. Surveilans epidemiologi penyakit tidak menular : Hipertensi, stroke, DM, dll
6. Surveilans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku, contoh :
Penilaian sarana air bersih, pemukiman, limbah industri, dll
7. Surveilans epidemiologi masalah kesehatan :
defisiensi gizi, KIA, dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai