Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH OLAH RAGA TERHADAP

PENYAKIT KOLESTEROL DENGAN RIWAYAT


OBESITAS

E G Y S R I N I TA G I N T I N G
1032191018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang semakin canggih menyebabkan banyak penyakit yang muncul akibat
ketidakseimbangan pola makan dan pola hidup. Salah satu penyakit yang muncul akibat perubahan gaya hidup
seperti pola makan yang tidak seimbang yaitu hiperkolesterolemia. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh secara berlebihan dapat mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah
(Budiarti, 2015).
Pada Penderita obesitas mengalami penumpukan lemak yang berlebihan di dalam tubuh, yang ditandai
dengan peningkatan Nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) di atas normal. Penderita obesitas beresiko lebih tinggi
untuk terkena beberapa penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus dan
sebagainya. Penderita obesitas mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam (Hiperkolesterolemia) yang
tubuh diakibatkan oleh timbunan lemak yang berlebih di dalam tubuh. Timbunan lemak itu berasal dari
makanan yang mengandung lemak.
Kolesterol yang terbentuk dalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis di dalam hati. Bahan bakunya
terbuat dari karbohidrat, Protein atau lemak. Jumlah yang disintesis tergantung pada kebutuhan tubuh dan
jumlah diperoleh dari makanan. Penyebab utama terjadi kolesterol adalah sering mengonsumsi hati ampela,
dan kuning telur, daging, susu dan keju serta udang dan kerang. Sedangkan Ikan dan daging ayam sedikit
sekali mengandung kolesterol
LANJUTAN

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana
hubungan antara obesitas dengan kadar kolesterol total pada penderita obesistas.

1.3 Tujuan penelitian


Diketahui hubungan antara obesitas dengan kadar kolesterol total pada umur 20 tahun ke atas.

1.4 Manfaat penelitian


Sebagai bahan bacaan dan serta masukan mengenai obesitas dan kadar kolesterol total yang dapat
dimanfaatkan bagi masyarakat
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 A. Pengertian Kolesterol
Apa itu kolesterol ? Kolesterol sesungguhnya merupakan lemak yang berguna bagi tubuh. Kolesterol
merupakan komponen konsistensinya mirip seperti lemak atau lilin dan bisa ditemukan di semua sel di
tubuh. Kolesterol merupakan zat yang diproduksi sendiri secara alami oleh organ hati tetapi juga bisa
ditemukan dalam makanan yang mengandung lemak tinggi yang berasal dari hewan, seperti daging dan
susu. Dalam jumlah yang cukup, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon, vitamin D,
dan komponen lainnya yang digunakan untuk mencerna makanan.
Dalam kondisi normal kebutuhan kolesterol sebenarnya sudah bisa terpenuhi secara alami oleh tubuh
sehingga tambahan kolesterol dari makanan sebenarnya tidak dibutuhkan. Meskipun penting bagi tubuh,
kolesterol dapat mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi karena akan menumpuk di pembuluh
darah dan mengganggu aliran darah dan bisa menyebabkan gangguan pada jantung dan fungsi organ –
organ tubuh. Karena tidak semua jenis kolesterol buruk untuk tubuh maka dikenal istilah kolesterol baik
dan kolesterol jahat.
Fungsi Kolesterol Kolesterol Baik Kolesterol Jahat
(HDL) High Density Lipoprotein (LDL) Low Density Lipoprotein

• Pelindung Sel bertugas untuk mengangkut kolesterol Bertugas mengangkut kolesterol dari
• Pembentuk Vitamin D ke dalam organ hati dan kemudian organ hati melalui pembuluh darah
• Pembentuk Hormon dibuang ke dalam kantung empedu arteri ke sel sel yang membutuhkan.
• Pembentuk Asam sehingga tubuh bersih dari kelebihan LDL mengangkut lebih banyak lemak
Empedu kolesterol. dari pada HDL. Semakin banyak
• Menjaga Fungsi Otak HDL mencegah terjadinya jumlah LDL mengganggu akan
penumpukan plak, bertujuan untuk kesehatan manusia.
melindungi arteri dan mencegah kita
terhindar dari penyakit kardiovaskular.
Kadar Kolesterol
LDL ( Kolesterol Jahat )
Kurang dari 100 Optimal
100 – 129 Mendekati Optimal
130 – 159 Batas Normal Tertinggi
160 – 189 Tinggi
Lebih dari 190 Sangat Tinggi
HDL ( Kolesterol Baik )
Kurang dari 40 Rendah
Lebih dari 60 Tinggi
Total Kolesterol ( TC )
Kuerang dari 200 Yang diperlukan
200 – 239 Betas normal tertinggi
Lebih dari 240 tinggi
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL

Konsumsi makan siap saji

Konsumsi gorengan

Kejadian
Konsumsi makanan
berlemak hiperkolesterolemia

Obesitas sentral

Berolahraga
BAB IV
METODE PENELITIAN
• Rancangan Penelitian
• Populasi Dan Sempel
Populasi dalam penelitian adalah semua pada jenis kelamain perempuan dan laki – laki dengan usia
mulai dari 20 tahun keatas yang mengalami obesistas.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Penentuan jumlah
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cross Sectional, semua sampel populasi berhak
menjadi sampel.
• Tempat Dan Waktu Penelitian
Pemeriksaan di lakukan di balai RW setmpat di Rt.004/ Rw.018
Waktu penelitian dilakukan mulai dari pukul jam 10.00 sampai dengan jam 15.00 dini hari.
• Etika Penelitian
Penelitian ini diberi jaminan kerahasiaan terhadap data-data rekam medik yang telah berikan, penelitian ini
menghormati hak-hak subjek penelitian dan tidak merugikan.
• Alat Pengumpulan Data
Alat yang digunakan antara lain :
1. Spuit 3 mL 5. Rak tabung
2. Karet pengebat/ torniquet 6. Centrifuge
3. Tabung reaksi 7. Mikropipet 1000 μl
4. Kapas alkohol 70% 8. Photometer 5010
• Prosedur Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data menggunakan data primer, yaitu diperoleh secara langsung dengan
melakukan pemeriksaan Kolesterol pada masyarakat dengan penderita obesitas.
• Rencana Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah seluruh data terkumpul dan diolah. Analisis data dimulai
dengan melakukan analisis univariat yang menggunakan analisis deskriptif untuk melihat gambaran
kadar kolesterol pada pasien penyakit jantung koroner.

Anda mungkin juga menyukai