Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PESERTA DIDIK

“KARAKTERISTIK UMUM PESSERTA


DIDIK (USIA, GENDER, LATAR
BELAKANG)”

TIM FASILITATOR

2022 PPG DALJAB ANGKTAN 1


Pengertian Karakteristik Siswa

 Menurut Piuas Partanto, Dahlan (1994) Karakteristik


berasal dari kata karakter dengan arti tabiat/watak,
pembawaan atau kebiasaan yang dimiliki oleh individu
yang relatif tetap.

 Menurut Sudirman (1990) Karakteristik siswa adalah


keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada
pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari
lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola
aktivitas dalam meraih cita-citanya.
Karakteristik Umum Peserta Didik dari Segi
Usia
Menurut Kurnia (2007) :

 Karakteristik perkembangan masa anak awal (2-6


tahun)
- Dalam proses pengembangan kepribadian yang
unik dan menuntut kebebasan.

 Karakteristik perkembangan masa anak akhir (6-12


tahun)
- Lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman
sebaya daripada oleh orang tuanya
 Karakteristik perkembangan masa puber (11/12-
14/15 tahun)
- Kematangan seksual semakin jelas (haid dan
mimpi basah)
- Permasalahan yang terkait dengan penerimaan
konsep diri, serta persoalan dalam berhubungan
dengan orang di sekitarnya
Karakteristik Umum Peserta Didik
dari Segi Gender
Perbedaan anak laki-laki dan perempuan
menurut Ormrod (2000) :
Karakteristik Umum Peserta Didik
dari Segi Latar Belakang
Untuk menangani siswa yang beragam guru harus
mengembangkan kondisi kelas dengan strategi
pembelajaran yang dapat merespon beragam
kebutuhan siswa, terlepas dari latar belakang rasial
atau etniknya dan memastikan bahwa kurikulumnya
adil dan relean secara kultural. Guru harus peka
terhadap dasar perbedaan budaya yang dapat
mempengaruhi siswa dikelas.
 Perbedaan Kelas Sosial
Beberapa karakteristik yang menentukan identifikasi
kelas sosial seseorang adalah : pekerjaan, penghasilan,
kekuasaan politis, dll. Hal ini mempengaruhi proses
belajar siswa. Ada beberapa contoh efek dari
perbedaan kelas sosial yaitu, pengelompokkan
berdasarkan kelas sosial, ini cenderung akan
mempengaruhi psikis siswa yang kelas sosialnya
rendah. Sehingga dapat terjadi perbedaan prestasi
antara kelas sosial tingga dengan kelas sosial rendah.
Implikasi Terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan
 Faktor Fisik
Dalam penyelenggaraan pendidikan, perlu diperhatikn sarana
dan prasarana yang ada jangan sampai menimbulkan
gangguan pada peserta didik.
Misalnya:
tempat didik yang kurang sesuai, ruangan yang gelap dan
terlalu sempit yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan. Disamping itu juga perlu diperhatikan waktu
istirahat yang cukup. Penting juga untuk menjaga supaya
fisik tetap sehat adanya jam-jam olah raga bagi peserta
didik di luar jam pelajaran. Misalnya: melalui kegiatan
ekstra kurikuler kelompok olah raga, bela diri, dan
sejenisnya.
 Faktor Psikososial
Perkembangan emosi peserta didik sengat erat
kaitannya dengan faktor-faktor: perubahan jasmani,
perubahan dalam hubungannya dengan orang tua,
perubahan dalam hubungannya dalam teman-
teman, perubahan pandangan luar (dunia luar) dan
perubahan dalam hubungannya dengan sekolah.
Oleh karena itu perbedaan individual dalam
perkembangan emosi sangat dimungkinkan terjadi,
bahkan diramalkan pasti dapat terjadi.
 Faktor Sosial-Kulture
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang
diserahi tugas untuk mendidik, tidak kecil
peranannya dalam rangka mengembangkan
hubungan sosial peserta didik. Jika dalam hal ini
guru tetap berpegang sebagai tokoh intelektual dan
tokoh otoritas yang memegang kekuasaan penuh
sepeerti ketika anak-anak belum menginjak remaja,
maka sikap sosial atau hubungan sosial anak akan
sulit untuk dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai