Anda di halaman 1dari 14

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TENTANG NUTRITIONAL MEDICAL TERAPI


KELOMPOK 4

 Albertina Nesta Bani_2020610025


 Yuliani Lende_2020610023
 Meta Ria Ashari_2019610073
 Asriyani Karim_2019610071
 Arifen Leihu Pajojang_2019610057
 Dominggus Bulu Sairo_2019610076
 Andriyanto Umbu Katanga_201960069
 Andianti_2019610083
 Prasatia S. R. Peda Jati_2019610055
Definisi
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk
energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi
normal setiap organ baik antara asupan nutrisi
dengan kebutuhan nutrisi (Rock CL, Goldman L,
Ausiello D. Saunders, 2004).
 Tujuan Umum:
Meningkatkan kemandirian keluarga dalam meningkatkan
dan mengatasi masalah nutrisi pada anak.
 Tujuan Khusus:

 Keluarga mampu mengenal masalah kebutuhan nutrisi

pada anak
 Keluarga mampu mengambil keputusan dalam

mengatasi masalah kebutuhan nutrisi pada anak


 Keluarga dapat melakukan perawatan sederhana dalam

mengatasi masalah kebutuhan nutrisi pada anak


 Keluarga dapat melakukan modifikasi lingkungan untuk

menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak


 Keluarga dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan

untuk mengatasi masalah nutrisi pada anak


Persiapan Alat dan Bahan
 Buku KMS atau KIA
 Pengukur tinggi badan atau panjang badan
 Pengukur berat badan
 Alat ukur: lingkar lengan atas, lingkar kepala,
lingkar dada
 Media edukasi nutrisi
Langkah Melakukan pengkajian tentang:
Fase Kerja
a. Data umum keluarga:
 Identitas keluarga

 Komposisi keluarga

 Genogram keluarga

 Tipe keluarga

 Suku bangsa

 Agama

 Status sosial ekonomi keluarga

b. Pemeriksaan fisik/ pengkajian nutrisi:


 Antopometri:

 Tinggi badan/ panjang badan

 Berat badan

 Body Mass Index (BMI)

 Lingkar Lengan Atas (LLA)

 Lingkar kepala

 Lingkar dada
 Pemeriksaan fisik, termasuk yang berhubungan dengan adanya
kekurangan nutrisi:
 Tanda umum
 Kepala: Rambut, mata, gigi, lidah
 Kulit
 Membran mukosa
 Neuromuskular
 Tulang
 Gastrointestinal
 Endokrin
 Kardiovaskular
 Sistem saraf
 Riwayat diet:
 Pola kebiasaan makan (waktu, jenis, dan jumlah)
 Frekuensi makanan yang dikonsumsi
 Makanan yang disukai, tidak disukai, menimbulkan alergi,
membahayakan serta menguntungkan
 Pembatasan makanan (diet khusus, budaya,
keyakinan)
 Faktor yang mempengaruhi pola makan
 Penggunaan vitamin dan mineral (jenis dan
frekuensi)
 Masalah diet (nafsu makan, makanan yang
menimbulkan diare serta kembung)
 Kesulitan mengunyah dan menelan
 Penilaian status gizi anak:
 Gizi kurang
 Gizi buruk
 Gizi lebih
c. Pengetahuan keluarga tentang kebutuhan nutrisi
pada anak
d. Kemampuan keluarga dalam pengambilan
keputusan untuk mengatasi masalah kebutuhan
nutrisi pada anak
e. Kemampuan keluarga dalam melakukan
perawatan sederhana untuk mengatasi masalah
kebutuhan nutrisi pada anak
f. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi
pada anak
g. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah
nutrisi pada anak
2. Menetapkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
pengkajian kebutuhan nutrisi pada anak, meliputi:
 Gangguan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan pada

An. X keluarga Tn. Y berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga dengan masalah nutrisi
3. Merencanakan tindakan keperawatan berdasarkan
diagnosa keperawatan yang sudah ditetapkan
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengenal
kebutuhan nutrisi pada anak, meliputi:
 Menyebutkan pengertian nutrisi

 Menyebutkan penyebab kekurangan nutrisi

 Menyebutkan tanda dan gejala kekurangan nutrisi

b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam pengambilan


keputusan untuk mengatasi masalah kebutuhan nutrisi pada
anak, meliputi:
 Menyebutkan akibat bila kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
 Membantu keluarga untuk mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki

 Memotivasi keluarga agar mau mengatasi masalah kebutuhan nutrisi

pada keluarganya
c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan
sederhana untuk mengatasi masalah kebutuhan nutrisi pada anak, meliputi:
 Mengajarkan kepada keluarga cara perawatan pada anak dengan masalah

nutrisi, seperti pemberian gizi seimbang, pengolahan dan pemilihan


makanan sehat
 Memotivasi keluarga untuk melakukan perawatan pada anak dengan

masalah nutrisi
 Membantu keluarga dalam menggunakan alat dan fasilitas yang ada

dirumah dalam perawatan anak dengan masalah nutrisi


 Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan

untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak, meliputi:


 Membantu keluarga dalam mengidentifikasi sumber daya yang dapat

digunakan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak


 Memotivasi keluarga untuk memodifikasi lingkungan dalam memenuhi

kebutuhan nutrisi anak


d. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada anak, meliputi:
 Membantu keluarga dalam mengidentifikasi sumber

daya yang dapat digunakan untuk pemenuhan


kebutuhan nutrisi pada anak
 Memotivasi keluarga untuk memodifikasi

lingkungan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak


e. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengatasi
masalah nutrisi pada anak, meliputi:
 Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas

kesehatan (posyandu, puskesmas, dan rumah sakit)


dalam mengatasi masalah nutrisi pada anak.
4. Melaksanakan tindakan keperawatan
berdasarkan rencana keperawatan yang sudah
dibuat.
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang
sudah dilakukan dan pemantauan terhadap
respon dan kondisi umum klien
 Melakukan dokumentasi setiap tindakan yang

dilakukan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai