Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS ISU

MANAJEMEN
ASN
Nama Kelompok :
Nur Fazry
Nur Kamalafitri
Perly Widana
Rafiig Daffa Ramadhan
Rangga Ian Zahir
IDENTIFIKASI ISU
 1. Kurangnya Pemahaman Pegawai Mengenai SOP Penggunaan Senjata
 2. Keterlibatan Pegawai Dalam Praktik Pungli
 3. Kurangnya Kewaspadaan Pegawai Dalam Pengawasan
DESKRIPSI ISU
 1. Kurangnya Pemahaman Pegawai Mengenai Penggunaan Senjata
 Sebagai penjaga tahanan yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga para
tahanan maupun narapidana, memiliki kemampuan/kapasitas dalam menggunakan senjata
sangat diperlukan. Kemampuan tersebut merupakan bentuk kompeten dan professional
seorang pegawai. Namun nyatanya masih banyak pegawai penjaga tahanan yang kurang
mengetahui operasionalnya senjata. Hal tersebut dapat terjadi karena tidak semua UPT
memiliki fasilitas berupa senjata yang cukup dan memadai. Namun hal tersebut tidak boleh
dibiarkan terus-menerus, bagaimanapun memiliki kemampuan mengoperasionalkan senjata
sangat diperlukan oleh pegawai yang bekerja di unit penjagaan.
 2. Keterlibatan Pegawai Dalam Praktik Pungli
 Pungutan liar atau biasa disebut pungli dapat didefinisikan dengan meminta sesuatu (seperti
uang dan sebagainya) kepada seseorang tanpa memiliki dasar peraturan yang lazim. Hal
tersebut seharusnya tidak pernah dilakukan oleh seseorang, terutama seorang Aparatur Sipil
Negara. ASN tentunya perlu memiliki pribadi yang jujur dan dapat bertanggung jawab atas
pekerjaan ataupun jabatan yang dimiliki. Namun nyatanya, manusia terkadang tidak luput dari
kesalahan. Di beberapa berita, pernah tertulis pegawai ASN yang diduga melakukan pungutan
liar. Tidak menutup kemungkinan juga dalam pelayanan publik di lembaga pemasyarakatan
(lapas) dan rumah tahanan (rutan), transaksi suap berpotensi besar terjadi. Pasalnya, jumlah
WBP yang tidak sebanding dengan kapasitas hunian merupakan akar dari berkembangnya
praktik suap. Suap tersebut biasanya berasal dari keluarga narapidana yang melakukan
kunjungan. Sementara itu, rendahnya kesejahteraan para petugas lapas juga dianggap sebagai
faktor pendorong transaksi suap (Sumber: Indonesia Corruption Watch).
 3. Kurangnya Kewaspadaan Pegawai Dalam Pengawasan
 Salahsatu tugas pegawai pemasyarakatan, khususnya yang bertugas di Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) yaitu pengawasan. Jika kewaspadaan
dalam melaksanakan pengawasan kurang, dapat menjadi sumber masalah. Salah satunya yaitu
masuknya barang-barang yang seharusnya dilarang masuk dalam lingkungan WBP.
Kewaspadaan dalam pengawasan bukan hanya dilakukan kepada para WBP, tetapi juga
sesama pegawai agar tidak melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan ASN yang
BerAKHLAK.
PENETAPAN ISU
 Penetapan isu menggunakan analisa APKL
No Isu A P K L Jumlah Prioritas

1 Kurangnya 4 4 4 5 17 3
Pemahaman Pegawai
Mengenai SOP
Penggunaan Senjata

2 Keterlibatan Pegawai 5 5 4 5 19 2
Dalam Praktik Pungli

3 Kurangnya 5 5 5 5 20 1
Kewaspadaan
Pegawai Dalam
Pengawasan
PENYELESAIAN ISU
 Dari analisis isu yang dilakukan, untuk penyelesaian dari isi “Kurangnya Kewaspadaan
Pegawai Dalam Pengawasan” yang dapat dilakukan yaitu dengan dilakukannya sosialisasi
pada para pegawai tentang pentingnya meningkatkan kewaspadaan dalam pengawasan.
DAMPAK APABILA ISU TIDAK
DITANGANI
 Apabila isu tidak diselesaikan, maka dapat menimbulkan masalah seperti:
 a. Masuknya barang-barang yang terlarang.
 b. Meningkatnya peluang besar pemberontakan oleh WBP.
 c. Dapat menjadi sumber terjadinya pungli maupun KKN.
 d. Rendahnya nilai tingkat penjagaan keamanan dan ketertiban di UPT

Anda mungkin juga menyukai