• Tumor yang timbul di dalam ruang terkorak atau ruang intracranial yang dapat menyebabkan proses desak ruang, dan deficit neurologis fokal ataupun general Patogenesis • Replikasi abnormal pada sel-sel yang terdapat di intracranial Kemampuan 1 Proliferasi, 2 repikasi tak terbatas, 3 angiogenesis, 3 mendapat energy, 4 menimbulkan inflamasi, 5 menginvasi jaringan lain Dapat menghindari 1. sinyal penghambat pertumbuhan, 2. respon imun, 3 sinyal apoptosis • Tumor otak primer, berasal dari sel otak sendiri • Tumor otak sekunder, berasal dari penyebaran metastase tumor dari tempat lain • Penyebab pasti tumor otak belum diketahui • Beberapa factor penyebab • Genetik • Radiasi • Imunosupresi • Tumor dapat mengakibatkan gangguan BBB yang menyebabkan edema vasogenik • Adanya efek desak massa dapat menyebakan peningtan TIK Gambaran Klinis • Gejala TIK meningkat • Nyeri kepala progresif • Muntah proyektil • Kejang • Gangguan penglihatan • Gangguan kognitif • Trias cushing • Gejala neurologis fokal sesuai lokasi lobus di otak Pemeriksaan • Anamnesa : peningkatan TIK dan deficit neurologis lain • Pemeriksaan Fisik umum : tensi, nadi, RR, suhu, nyeri, K/L, thorax • Pemeriksaan neurologis: papil edema, gangguan neurolgis fokal lain • Pemeriksaan penunjang • Lab: DL, RFT, LFT, Tumor marker • EEG • Xray thorax • CT scan / MRI kepala tanpa kontras • Arteriografi • Histopatologi Diagnosis Banding • Tumor cerebri primer • Tumor cerebri sekunder (metastase) • Abses Cerebri • Toxoplasmosis cerebri Terapi • Bed rest, head trunk up 30 • Terapi umum 6B (breath, blood, brain, bowel, bladder, body and skin) • Dexametason iv bolus 10 mg, dilanjutkan 4x 5 mg • Terapi khusus • Pembedahan • Radioterapi • Kemoterapi • Imumoterapi • Paliatif Komplikasi
• Epilepsi • Gangguan tumbuh kembang • Disabilitas yang menetap Prognosis • Tergantung Usia dan hasil Histopatologi tumor • Dapat dinilai dengan karnofsky score Analisis dan Tatalaksana Kasus