Anda di halaman 1dari 20

STROKE EMBOLI

DEFINISI
Stroke infark emboli adalah ischemia otak yang disebabkan oleh emboli. Emboli
dapat berasal dari jantung maupun selain jantung. (Buku Ajar Ilmu Penyakit Saraf
UNAIR)
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
1. Berasal Dari Jantung
Aritmia dan gangguan irama jantung lainnya
Infark jantung disertai dengan mural thrombus
Endokarditis bacterial akut maupun subakut
Kelainan Jantung lainnya
Komplikasi Pembedahan Jantung
Katub jantung protese
Vegeasi endokarnial non bacterial
Prolaps katub Mitral
Emboli paradoksikal
Myxoma
2. Atherosklerosis aorta atau arteri lainnya
Diseksi karotis atau vertebrobasilar
Thrombus vena pulmunalis
Lemak, tumor, udara
Komplikasi pembedahan rongga thoraks atau leher
Thrombus vena pelvis atau ekstrimitas inferior atau shunting jantung kanan dan kiri
3. Penyebab yang tidak diketahui
PATOFISIOLOGI
Sebagian besar emboli bersifat trombotik dan dapat terbentuk di arteri, ruang jantung, katup jantung, atau
vena. Lebih jarang, emboli dapat terdiri dari: bahan nontrombotik, sedangkan dalam kasus tertentu mereka
mungkin mengandung bahan trombotik dan nontrombotik, seperti yang mungkin terjadi pada vegetasi yang
terinfeksi, katup kalsifikasi, dan patologi lainnya.
Trombus arteriogenik paling sering terbentuk pada aterosklerotik plak yang pecah dan embolisasi ke arteri
serebral. Emboli kaya trombosit ini cenderung lebih kecil dari emboli kaya fibrin yang berasal dari ruang
jantung, dan serangan iskemik transien dan infark kortikal kecil relatif lebih umum daripada yang besar,
infark teritorial terkait dengan fibrilasi atrium (AF).
Emboli mungkin berasal dari trombus yang terbentuk karena patologi arteri nonaterosklerotik. Sebagian besar
trombus jantung terbentuk di dalam ruang (yaitu, ventrikel kiri, pelengkap atrium kiri, atau atrium kiri). Pada
pasien lain, thrombus terbentuk pada katup jantung patologis Seperti disebutkan, trombus ini mungkin murni
bersifat trombotik atau bercampur dengan bahan nontrombotik seperti vegetasi dan material yang
terkalsifikasi.
Dalam beberapa kasus yang jarang, bahan nontrombotik mungkin berasal dari jantung dan embolisasi distal.
"Emboli paradoks" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan emboli yang terbentuk di pembuluh
darah vena dan embolisasi distal ke pembuluh darah arteri serebral, melewati sirkulasi
Embolicparu melalui foramen
Stroke,
ovale paten (PFO), atrium defek septum, atau fistula arteriovenosa paru. AHA-ASA Journal,
2017
GAMBARAN KLINIS
Defisit neurologis yang akut saat onset
Sindroma stroke tergantung teritori yang terkena
Dapat pula terjadi deficit secara temporer yang disebut dengan travelling embolus
syndrome. Hal ini terjadi terutama pada sirkulasi posterior.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Ekg
Echocardiografi
Transthoracic echocardiography (TTE) dijadikan pedoman untuk pemeriksaan motilitas
jantung dan melihat struktur jantung serta thrombus. Transesophageal echocardiography
(TEE) lebih superior dibandingkan TTE untuk melihat adnanya thrombus di LAA ( left
arterial appendices) pada pasien atrial fibrilasi. Pada pemeriksaan jantung untuk melihat
keberadaan left to right shunt, TEE dan TCD bubble contrast lebih superior dibandingkan
dengan TOE
Ct scan
Mri
TERAPI
Terdapat 3 tiga fase terapi yaitu:
Restorasi sirkulasi
Restorasi sirkulasi dapat dilakukan dengan terapi trombolisis menggunakan rtpa sebelum 4,5jam
setelah onset

Prevensi emboli berulang


Prevensi dengan menggunakan antikoagulan terutama pada emboli yang berasal dari jantung atau
pembuluh darah besar lainnya. Obat yang diberikan
a. Heparin baik unfractionated maupun low molecular weight heparin
b. Warfarin dengan target INR 1,5 sampai 2

Terapi fisik dan rehabilitasi


Pada pasien AF pemberian antikoagulan disesuaikan dengan skor CHADVASC untuk
resiko terjadinya stroke. Pada pasien non-valvular AF dengan score CHA2DS2-VASc
Score >/ 2 sebaiknya diberi antikoagulan. Dengan target INR 2-3. Pasien dengan
CHA2DS2-VASc Score 1 dengan resiko komplikasi perdarahan rendah, boleh tidak
diberikan antitrombotik, antikoagulan atau aspirin. Sementara pasien dengan CHA2DS2-
VASc Score 0 tidak perlu diberikan antikoagulan.
KONTRAINDIKASI MUTLAK
ANTIKOAGULAN
Perdarahan intracranial
Gangguan hemostasis
Ulkus peptikus aktif atau perdarahan gastrointestinal lainnya
Gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat
Difisiensi AT III
KONTRAINDIKASI RELATIVE
ANTIKOAGULAN
Infark luas dengan pergeseran garis tengah
Hipertensi tidak terkontrol (systole > 200 mmHg, Diastole > 120 mmHg)
Ulkus pepticus tidak aktif
Riwayat perdarahan oleh pemberian antikoagulan
Paska oprasi atau biopsy
ITP

Anda mungkin juga menyukai