Anda di halaman 1dari 27

PENERAPAN ECO OFFICE

KOTA BANDUNG
TAHUN 2021

1
Eco-Office adalah kantor peduli lingkungan
yang telah mewujudkan penerapan sistem
manajemen lingkungan dalam kegiatan
perkantoran.

Tujuannya adalah menciptakan lingkungan


kantor yang bersih, indah, nyaman serta
menyehatkan.

2
KEWILAYAHAN YANG TERLIBAT
KECAMATAN ARCAMANIK KECAMATAN BUAH BATU KECAMATAN BOJONGLOA
• KEL. CISARANTEN KULON • KEL. CIJAWURA KALER
• KEL. CISARANTEN BINA HARAPAN • KEL. MARGASARI

8
• KEL. KOPO
• KEL. CISARANTEN ENDAH • KEL. SEKEJATI
• KEL. SUKA ASIH
• KEL. SUKAMISKIN • KEL. JATISARI
• KEL. BABAKAN ASIH
• KEL. BABAKAN TAROGONG
• KEL. JAMIKA KECAMATAN

KECAMATAN COBLONG KECAMATAN LENGKONG KECAMATAN


+
• KEL. CIPAGANTI
• KEL. DAGO
• KEL. BURANGRANG
• KEL. CIJAGRA
MANDALAJATI
• KEL. JATIHANDAP
39
• KEL. LEBAK GEDE • KEL. CIKAWAO
• KEL. KARANG PAMULANG
• KEL. LEBAK SILIWANGI
• KEL. SADANG SERANG
• KEL. LINGKAR SELATAN
• KEL. MALABAR
• KEL. PASIR IMPUN
• KEL. SINDANG JAYA
KELURAHAN
• KEL. SEKELOA • KEL. PALEDANG
• KEL. TURANGGA
=
KECAMATAN RANCASARI
• KEL. CIPAMOKOLAN
KECAMATAN SUKAJADI
• KEL. CIPEDES
47
• KEL. DERWATI
• KEL. MANJAHLEGA (CISARANTEN KIDUL)
• KEL. PASTEUR
• KEL. SUKABUNGAH
KEWILAYAHAN
• KEL. MEKAR MULYA (MEKARJAYA) • KEL. SUKAGALIH
• KEL SUKAWARNA
Indikator Eco Office

1. Pengembangan Lahan Perkantoran


2. Efisiensi Energi
3. Konservasi Air
4. Pengelolaan Sampah dan Usaha Pengurangan Sampah
5. Kualitas Udara dan Kesehatan dalam Ruangan
6. Manajemen Eco-office
4
SKORING PER INDIKATOR ECO
OFFICE
INDIKATOR Total Poin

PENGEMBANGAN LAHAN PERKANTORAN 15

EFESIENSI ENERGI 21

KONSERVASI AIR 16

PENGELOLAAN SAMPAH DAN USAHA PENGURANGAN SAMPAH 22

KUALITAS UDARA DAN KESEHATAN DALAM RUANGAN 16

MANAJEMEN ECO-OFFICE 18

TOTAL POIN KESELURUHAN 108

5
ANALISIS PER INDIKATOR
Tidak Men-
jawab
Chart Title 27.85% Chart Title Chart Title
Melak-
Melaksanakan sanakan Melaksanakan dengan
dengan Baik dengan Baik Baik
18.18% 19.97% 7.66%

Tidak Menjawab
22.91%

Tidak Men-
Melaksanakan jawab
51.47% 40.86%

Melaksanakan
53.97%
Melaksanakan
Chart Title Chart Title
57.12%
Chart Title
Melaksanakan dengan
Baik Melaksanakan dengan
5.05% Baik
10.90%

Melaksanakan Tidak Men-


dengan Baik jawab
23.33% 25.94%
Tidak Men-
jawab
31.99%
Tidak Men-
jawab
40.76%
Melaksanakan
48.34%

Melaksanakan
Melaksanakan 62.96%
50.73%
1. Pengembangan Lahan Perkantoran (1)
1.2 1.3
1.1 Adanya area lansekap
Melakukan kampanye/sosialisasi
Adanya komitmen pimpinan dalam rangka mendorong (vegetasi) pada lahan
mengenai pengembangan pengurangan pemakaian kendaraan
bermotor pribadi.
perkantoran.
lahan perkantoran.
Contoh: stiker, poster, email, dll

1.4 1.5
Adanya usaha untuk Menggunakan tanaman lokal
menambah vegetasi green roof (merupakan identitas flora
(penghijauan di atap), vertical setempat).
garden (taman gantung).

7
1. Pengembangan Lahan Perkantoran (2)
1.8 1.9
1.6 1.7
Adanya program dalam dalam rangka
Adanya pengendalian hama Adanya perencanaan zero run off mendorong pengurangan pemakaian Menyediakan jalur pejalan
penyakit dan gulma tanaman yang (usaha pengurangan limpasan aliran air kendaraan bermotor pribadi (misal: Adanya
parkir sepeda yang aman dan nyaman,
kaki yang nyaman dan aman
hujan keluar lahan, dengan meresapkannya
kadar toxic-nya masih dalam batas ke dalam tanah dan/atau memanfaatkan adanya shuttle bus(bus/mobil kantor), car (dari jalan ke dalam gedung,
yang diperbolehkan. kembali) pooling (pemakaian kendaraan bersama),
dan antar gedung).
dll).

8
1.1 1.2 1.3

• Paling sedikit dilaksanakan


Komitmen dan sosialisasi

• Paling banyak dilaksanakan


1.4 1.5 1.6 Penghijauan

• Paling banyak dilaksanakan


dengan baik
Penggunaan bahan alami
untuk pengendalian
1.8 1.9 hama/gulma
1.7
2. Efisiensi Energi (1)
2.1 2.2
Adanya komitmen pimpinan Melakukan kampanye/sosialisasi
mengenai upaya penghematan dalam rangka mendorong
energi (Surat Edaran/Keputusan penghematan energi. Contoh:
Kepala OPD/Nota Dinas, stiker, poster, email, atau
Himbauan, Aturan Internal). penjadwalan pemakaian
AC/timer, dll.

2.3 2.4
Jumlah ruang kerja yang Menggunakan lampu hemat
menggunakan pencahayaan energi.
alami pada siang hari di atas 50%
dari jumlah ruangan.

2.5 2.6
Menggunakan peralatan Menempatkan saklar yang
elektronik hemat energi. mudah dijangkau pada saat
buka/tutup pintu pada > 50%
jumlah saklar.

10
2. Efisiensi Energi (2)
2.7 2.8
Memaksimalkan ruang kerja yang Adanya pencatatan penggunaan
menggunakan ventilasi alami atau bila listrik.
menggunakan sistem AC, memastikan
adanya introduksi udara luar dengan
tetap memperhatikan kenyamanan
dan kesehatan pegawai.

2.9 2.10
Adanya perubahan pemakaian Mensosialisasikan untuk setiap
listrik menjadi lebih hemat (dilihat penghematan yang tercapai atau
dari pemakaian bulanan, tiga bulan membuat display energi (papan
terakhir). pengumuman/mading) guna
meningkatkan kepedulian terhadap
penghematan energi.

2.11
Menggunakan energy alternatif
selain bersumber dari PLN (tenaga
surya, air atau angin).

11
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5

2.6 2.7 2.8 • Paling sedikit dilaksanakan


Alternatif Energi selain PLN

• Paling banyak dilaksanakan


Penempatan saklar pada
tempat yang mudah dijangkau
2.9 2.10 2.11
• Paling banyak dilaksanakan
dengan baik
Penempatan saklar pada
tempat yang mudah
dijangkau
3. Konservasi Air (1)
3.1 Adanya komitmen pimpinan mengenai upaya
penghematan air (Surat Edaran/Keputusan Kepala
OPD/Nota Dinas, Himbauan, Aturan Internal).

3.2 Melakukan kampanye/sosialisasi


dalam rangka mendorong penghematan
air. Contoh: stiker, poster, email, dll.

3.3 Adanya meteran air di setiap


sumber air bersih (bila ada air daur
ulang, juga diberi meteran air).

3.4 Adanya pencatatan penggunaan air dan peluang penghematan


air lainnya (peluang penghematan, misal: meminimalkan frekuensi
penggantian peralatan makan minum,dll).

3.5 Adanya perubahan


pemakaian air menjadi lebih hemat
(dilihat dari pemakaian bulanan).
13
3. Konservasi Air (2)
3.6 Mensosialisasikan untuk setiap penghematan yang
tercapai atau membuat display air guna meningkatkan
kepedulian terhadap penghematan air.

3.7 Adanya sumber air alternatif selain


bersumber dari PDAM dan air tanah (misal:
air daur ulang dari grey water, air hujan, dll).

3.8 Menggunakan sumber air alternatif 3.7


untuk kebutuhan sehari-hari (misal:
pembilas/flushing WC, menyiram tanaman, dll).

3.9 Meminimalisasi menggunakan air


kemasan atau menggunakan sistem
pengolahan air siap minum.

3.10 Menggunakan peralatan perpipaan


hemat air (misal: fitur auto stop atau aerator
pada keran air, dual flush pada kloset, dll).

14
3.1 3.2 3.3
• Paling sedikit dilaksanakan
Meteran air pada setiap sumber
air bersih

• Paling banyak dilaksanakan


Minimalisasi penggunaan air
3.4 3.5 3.6 kemasan

• Paling banyak dilaksanakan dengan


baik
Stiker/kampanye/sosialisasi
konservasi air

3.7 3.8 3.9 3.10


4. Pengelolaan
4.1 Adanya komitmen pimpinan dalam pengelolaan sampah
Sampah dan Usaha dengan pelaksanaan 3R (reduce, reuse, recycle).
Pengurangan
Sampah (1) 4.2 Adanya kampanye dalam rangka mendorong perilaku
pelaksanaan 3R ( bentuk kampanye dapat berupa: stiker,
poster, email, multimedia, dll).

4.3 Melakukan usaha pengurangan penggunaan kertas


(misal: penerapan tata naskah dinas elektronik untuk
kegiatan sehari-hari perkantoran (email, pengumuman
elektronik, dll); memakai kertas bekas ; dan
menerapkan dokumen yang dicetak pada dua sisi
kertas)
4.4 Mengurangi penggunaan kemasan styrofoam dan plastik.

4.5 Mengurangi penggunaan kemasan (misal: sachet, botol


kecil, air minum kemasan) dengan melakukan pembelian
skala besar.

16
4. Pengelolaan 4.6 Menyediakan tempat sampah (penyediaan tempat
Sampah dan Usaha sampah berbeda, misal: sampah busuk, daur ulang, guna
ulang, B3, dan residu).
Pengurangan
Sampah (2) 4.7 Adanya pelaksanaan pemilahan sampah busuk, daur
ulang, guna ulang, B3, dan residu perkantoran
(penyediaan tempat sampah berbeda).

4.8 Menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS)


(sesuai dengan jenis pemilahan yang dilakukan) yang
aman, terlindungi, dan terisolir.

4.9 Melaksanakan pengolahan sampah busuk (bisa di lahan


sendiri, maupun dengan pihak ketiga) (misal:
komposting, untuk makanan hewan).

4.10 Melaksanaan pengelolaan sampah dan limbah B3


(baterai, accu, tinta printer, sekring, lampu, dll).

17
4.1 4.2 4.3

• Paling sedikit dilaksanakan:


Komitmen pimpinan

• Paling banyak dilaksanakan:


4.4 4.5 Penyediaan tempat sampah
4.6
• Paling banyak dilaksanakan dengan
baik:
Melakukan pengolahan sampah
busuk

4.7 4.10
4.8 4.9
5. Kualitas Udara dan
Kesehatan dalam Ruangan (1)
5.1 Adanya 5.3 Adanya larangan merokok 5.4 Adanya area
5.5 Mengkondisikan
5.6 Melakukan
komitmen pimpinan 5.2 Adanya khusus merokok pengukuran
di seluruh ruangan di dalam ruangan yang
dan manajemen untuk kampanye dilarang minimal 5 m dari pintu kelembaban relatif di
gedung; dengan tindak lanjut menggunakan
mendorong merokok di ruang kerja masuk, tempat ruangan (pengukuran
prosedur pemantauan, pendingin udara, pada
minimalisasi aktivitas (stiker, poster, email, masuknya udara segar harus menunjukkan
dokumentasi dan sistem tanggap suhu ruangan ideal +
merokok dalam dll). dan bukaan jendela angka 60% + 5%).
terhadap larangan merokok 25oC.
gedung.

19
5. Kualitas Udara dan
Kesehatan dalam Ruangan (2)
5.9 Memberikan akses 5.10 Menyediakan akses
5.11 Menggunakan bahan
5.8 Menerapkan tingkat pembersih, bahan
5.7 kepada pengguna ruangan udara untuk aliran udara
Menerapkan larangan pembunuh serangga, 5.12 Pengadaan tanaman
pencahayaan pada meja agar dapat melihat masuk dan keluar dalam
makan di ruang kerja pengharum ruangan yang dalam ruang (tanaman
kerja yang nyaman bagi mata pemandangan keluar, rangka menjaga kualitas
(memudahkan pest control). ramah lingkungan (dapat hidup, bukan plastik) yang
(minimal sebesar 350 lux). dengan cara menata ulang udara dalam ruang (misal:
berlabel ramah lingkungan sesuai.
penempatan meja kerja. jendela, exhaust fan, jalusi,
atau bahan alami).
dll).

20
5.1 5.2 5.3 5.4

•Paling sedikit dilaksanakan:


- larangan makan di meja kerja
- Menggunakan bahan pembersih
5.6 5.7
ramah lingkungan
5.5 5.8
• Paling banyak dilaksanakan:
Larangan merokok + tindak lanjut

• Paling banyak dilaksanakan dengan


baik :
Stiker/Dilarang Merokok

5.9 5.10
5.11 5.12
Adanya kebijakan, struktur organisasi, rencana
6. Manajemen 6.1
penerapan dan target yang hendak dicapai dalam
penerapan kantor berbudaya lingkungan, serta

Eco-Office (1)
alokasi pendanaan untuk mendukung pencapaian
kantor berbudaya lingkungan.

Mempunyai SOP/juknis/juklak tentang pelaksanaan


6.2 kantor berbudaya lingkungan.

Melakukan pelatihan mengenai pelaksanaan kantor


berbudaya lingkungan yang dilaksanakan terhadap
6.3 karyawan (termasuk kerja praktek/magang/tamu
studi banding, dll).
Melakukan pelatihan pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan penunjang gedung (misal:
6.4 AC, perpipaan, genset, dll) terhadap karyawan
bagian operasional dan pemeliharaan.

Melakukan penyegaran mengenai pelaksanaan


6.5 kantor berbudaya lingkungan yang dilaksanakan
terhadap karyawan, minimal setahun sekali.

Memasang notifikasi (tata cara) penggunaan dan


6.6 pemeliharaan peralatan kantor di dekat peralatan

22
6. Manajemen 6.7
Melakukan pemantauan dan evaluasi (audit) internal kantor dan
bagian tentang pelaksanaan kantor berbudaya lingkungan secara
rutin minimal setahun sekali dan memberikan reward, seperti

Eco-Office (2) contohnya green flag (good achievement) / red flag (bad
achievement)
Melakukan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar
6.8 gedung. Contoh: perbaikan sanitasi, penyediaan tempat
ibadah, WC umum atau pelatihan pengembangan masyarakat
(tentang sampah, air, dll).

Menyediakan kotak saran pengunjung sebagai masukan untuk


6.9 perbaikan lebih lanjut.

6.10 Adanya penerapan electronic-office dan jaringan LAN.

Mempunyai SOP pemeliharaan peralatan mesin, listrik dan


6.11 perpipaan.

Mempunyai SOP pemeliharaan kebersihan toilet, pantri/dapur,


6.12 tempat wudhu.
23
6.1 6.2 6.3 6.4

6.5 6.6 6.7 6.8


• Paling sedikit dilaksanakan:
Komitmen pimpinan

• Paling banyak dilaksanakan:


Penerapan e- office/LAN

• Paling banyak dilaksanakan


dengan baik :
Penerapan e-office/LAN
6.10 6.11
6.9 6.12
HASIL SKORING PENILAIAN ECO
1
OFFICE 2021
Kecamatan Arcamanik 97 17 Kecamatan Sukajadi 60 33 Kelurahan Manjahlega 38
2 Kecamatan Bojongloa Kaler 90 18 Kelurahan Pasteur 60 34 Kelurahan Karang Pamulang 35
3 Kelurahan Derwati 90 19 Kelurahan Mekarjaya 57 35 Kel. Lingkar Selatan 34
4 Kecamatan Mandalajati 83 20 Kel. Cisaranten Bina Harapan 55 36 Kelurahan Sukagalih 34
5 Kelurahan Cijawura 79 21 Kelurahan Kopo 54 37 Kelurahan Sukabungah 33
6 Kecamatan Rancasari 78 22 Kelurahan Sukamiskin 53 38 Kelurahan Turangga 31
7 Cisaranten Endah 74 23 Kecamatan Coblong 53 39 Kelurahan Sekejati 29
8 Kelurahan Sindangjaya 73 24 Kelurahan Lebakgede 53 40 Kelurahan Cipaganti 25
9 Kelurahan Jamika 71 25 Kelurahan Paledang 51 41 Kelurahan Lebak Siliwangi 22
10 Kelurahan Sukawarna 71 26 Kecamatan Buahbatu 47 42 Kelurahan Jatihandap 22
11 Kelurahan Cipedes 70 27 Kelurahan Cikawao 45 43 Kelurahan Margasari 21
12 Kelurahan Babakan Asih 66 28 Kelurahan Jatisari 44 44 Kelurahan Pasir Impun 18
13 Kelurahan Burangrang 66 29 Kelurahan Cipamokolan 44 45 Kelurahan Sekeloa 16
14 Kecamatan Lengkong 65 30 Kelurahan Cisaranten Kulon 41 46 Kelurahan Malabar 15
15 Kelurahan Suka Asih 64 31 Kelurahan Babakan Tarogong 41 47 Kelurahan Sadang Serang 14
16 Kelurahan Cijagra 63 32 Kelurahan Dago 38
PENGISIAN FORMULIR EVALUASI PENERAPAN ECO OFFICE
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2022
Formulir Isian Eco Office DLH
Kota Bandung dapat diakses di:

https://bit.ly/ecooffice2022
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai