Anda di halaman 1dari 11

BELAJAR

DI KOMUNITAS
PRAKTISI
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 4
KABUPATEN ROTE NDAO
KOMUNITAS
PRAKTISI
MEMILIKI 5
TUJUAN
KOMUNIT AS PRAKTIK PENTING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN PROFESIONAL,
KARENA MEMILIKI POTENSI UNTUK:

Membangun jejaring antar guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dan rekan
01 sejawatnya untuk memiliki kesempatan berinteraksi secara rutin. Para anggota yang
datang dari latar belakang berbeda dapat bermanfaat bagi anggota yang lain

02 Memberikan ruang berbagi informasi, isu kontekstual, pengalaman pribadi yang


dapat membangun pemahaman dan wawasan atas sebuah isu bersama

Membangun dialog atau diskusi antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi
03 strategi dan solusi baru atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung
dalam proses pengembangan diri

04 Menstimulasi pembelajaran melalui komunikasi, mentoring, coaching dan refleksi diri


KOMUNIT AS PRAKTIK PENTING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN PROFESIONAL,
KARENA MEMILIKI POTENSI UNTUK:

Membagikan pengetahuan yang ada untuk membantu anggota dalam meningkatkan


05 praktik mereka dengan menyediakan forum untuk mengidentifikasi solusi untuk
masalah umum dan proses untuk mengumpulkan dan mengevaluasi praktik terbaik

06 Memperkenalkan proses kolaboratif kepada kelompok dan organisasi untuk mendorong


gagasan dan pertukaran informasi

07
Mendorong anggota komunitas untuk mengembangkan aksi nyata dengan hasil yang
terukur

08 Menghasilkan pengetahuan baru untuk membantu anggota mengubah


mereka untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan dan teknologi
praktik
KOMUNITAS PRAKTISI
SETIDAKNYA MEMILIKI
AKTIVITAS YANG
MELIPUTI:
VISI - MISI
VISI • Menghasilkan sekolah yang unggul, terampil, cerdas,
berkarakter Profil Pelajar Pancasila serta cinta lingkungan.

1.Menciptakan sekolah yang berbasis digital


2.Menciptakan lingkungan belajar yang ramah
terhadap murid
3.Menumbuhkan semangat gotong royong kepada

MISI siswa
4.Menumbuhkan karakter profil pelajar pancasila
melalui kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler.
5.Menumbuhkan kemandirian serta tanggung jawab
murid atas proses dan hasil belajarnya.
6.Menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada murid.
Program Sekolah Berdampak Pada Murid:

1.Mempersiapkan sumber daya yang bisa mendukung kegiatan digitalisasi di


sekolah
2.Mendesain lingkungan belajar menjadi tempat yang nyaman bagi murid dalam
belajar
3.Mengadakan jumat bersih serta membiasakan murid bergotong royong dalam
membantu temannya yang mengalami musibah.
4.Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler seperti kepramukaan, keagamaan,
olahraga, kesenian, Komputer di setiap minggu.
5.Membiasakan murid bersikap mandiri dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru, berdoa pada awal dan akhir pembelajaran, serta
menghasilkan produk pembelajaran.
6.Mengajak murid untuk mengadakan penghijauan di lingkungan sekolah.
7.Membiasakan murid untuk selalu melaksanakan budaya BERAIR (Bersih Aman
Indah Rapih) di lingkungan sekolah.
Tujuan :
1.Terciptanya digitalisasi sekolah secara menyeluruh dalam
mendukung kegiatan sekolah
2.Memberikan rasa aman dan nyaman kepada murid dalam
belajar di lingkungan sekolah
3.Menumbuhkan sikap gotong royong kepada murid
4.Menumbubhkan karakter murid melalui kegiatan ekstra kurikuler
di sekolah
5.Menumbuhkan kemandirian murid
6.Menumbuhkan sikap cinta lingkungan kepada murid
7.Menumbuhkan sikap rasa memiliki terhadap sekolah lewat
budaya BERAIR
Program
dikatakan
Berhasil Jika:
Semua komponen dan
dukungan bisa
berkolaborasi
merealisasikan
program kegiatan yang
sudah dirancang oleh
sekolah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai