Demonstrasi Kontekstual
Pemikiran Filosofi KHD
DALAM KARYA
Supriadi Laruba
Guru
Guru itu hanya dapat menuntun tumbuh kembangya
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat
memperbaiki lakunya hidup dan tumbuhnya kekuatan
kodrat anak”
Seorang guru harus mempunyai kekuatan mengajar secara
dinamis, mampu mengajar dengan rasa kasih sayang, dan
penuh kesabaran agar dapat menuntun anak didiknya
dalam pembentukan karakter yang baik.
Guru diibaratkan sebagai orang yang
berkebun. Sekolah ibarat ladang, dan
benih yang akan ditabur adalah murid
kita. Kita sebagai gurunya adalah
petaninya. Jika kita menanam benih pada
ladang yang subur, lalu kita merawat dan
memelihara benih tersebut hingga
tumbuh, besar, dan kuat. Menyiram dan
memupuknya dengan teratur benih itu
tentu akan bertumbuh menjadi tanaman
yang menghasilkan buah yang baik dan
memuaskan kita sebagai petaninya.
TANTANGAN
Memang tantangannya sangat berat.
Karena bagaimanapun yang akan kita
bentuk adalah sosok manusia yang
memiliki pikiran dan perasaan sendiri.
Dimana kita harus hati-hati dalam berbuat
dan bertindak agar kodrat alam dan kodrat
jaman yang ada dalam diri mereka bisa
terbentuk dan terarah dengan baik.
Merdeka Belajar
Siswa diberi kesempatan seluas-
luasnya untuk bisa berekplorasi
menggali potensi yang ada dalam diri
mereka sesuai dengan kemampuan
berpikir masing-masing. Memberikan
suasana belajar yang bahagia tanpa
dibebani dengan pencapaian skor atau
nilai tertentu.
Ide/gagasan sesuai dengan pemikiran KHD.
Membuat pembelajaran berbasis digital.
Memilih hal atau model ternyaman untuk peserta didik dapat belajar
dengan baik dan rileks
a) Pelajaran berpusat pada peserta didik dengan memberikan kebebasan
pada peserta didik untuk meningkatkan imajinasi.
b) Selalu melakukan eksperimen apabila materinya memungkinkan
dengan memanfaatkan peralatan yang ada dan lingkungan sekolah.