Anda di halaman 1dari 20

WASPADA

DEMAM BERDARAH DENGUE

dr. Miftahul In’am


PENGERTIAN DBD
Demam Berdarah Dengue merupakan salah
satu penyakit yang menjadi masalah
kesehatan di Indonesia karena perjalanan
penyakitnya yang cepat dan dapat
menyebabkan kematian apabila tidak segera
ditangani.
PENULARAN DBD
Penularan DBD umumya melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albapictus.
TANDA DEMAM BERDARAH
• Demam
Demam tinggi mendadak 2 - 7 hari, bila dalam 3 hari demam
tidak segera turun segera pergi ke dokter
• Gejala pencernaan
Mual, muntah, nyeri perut daerah ulu hati dan dibawah tulang
iga
TANDA DEMAM BERDARAH
• Perasaan nyeri
Gejala nyeri kepala, nyeri di persendian-persendian, di belakang
bola mata
• Tanda perdarahan
Bintik - bintik merah, mimisan, gusi berdarah, muntah disertai
darah, dan BAB berdarah
TANDA DEMAM BERDARAH
• Kadang disertai nyeri telan, batuk, pilek.

• Tanda syok
Lemah, gelisah, kulit dingin dan basah,
serta tidak sadar
AWAS HATI – HATI !
Bila badan menjadi lemas, keringat dingin,
penurunan kesadaran dan timbul perdarahan

SEGERA HUBUNGI DOKTER ANDA ATAU SEGERA


KE RUMAH SAKIT TERDEKAT !
TEMPAT POTENSIAL BAGI
PENULARAN DBD
A. Wilayah yang banyak kasus DBD (Endemis).
B. Tempat-tempat umum seperti sekolah, RS,
Puskesmas, Hotel, Pasar, Restoran, dan Tempat
Ibadah.
C. Pemukiman baru di pinggir kota.
Karena lokasi ini penduduknya berasal dari
berbagai wilayah maka kemungkinan
diantaranya terdapat penderita yang membawa
virus dengue yang berlainan dari masing-masing
lokasi asal.
TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK
AEDES AEGYPTI
 Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari
seperti : drum, tangki, tempayan, bak mandi/wc dan
ember.
 Tempat penampungan air bukan untuk keperluan
sehari-hari seperti : tempat minum burung, vas bunga,
barang-barang bekas (ban, kaleng, botol, plastik,dll).
 Tempat penampungan air alamiah seperti : lubang
batu/pelepah daun, tempurung kelapa, potongan
bambu.
LAKUKAN 4 M
1. MENGURAS
Menguras tempat - tempat penampungan air yang menggenang dirumah
seperti: Bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung,
perangkap semut, kulkas atau dispenser.
2. MENGUBUR
Mengubur semua barang -barang bekas yang ada disekitar yg dapat
menampung air hujan agar tidak menjadi tempat bersarang atau bertelur
nyamuk.
3. MENUTUP
Menutup rapat semua tempat seperti, ember, gentong, drum, dll agar
nyamuk tidak masuk dan bertelur.
4. MEMANTAU
• Memelihara
Semua wadah air ikan pemakan
yang berpotensi jentik
sebagai nyamuk
tempat perindukkan nyamuk
• Menanam tanaman pengusir nyamuk
aedes.
• Tidak membiasakan menggantung pakaian / menumpuk
• Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai lotion anti nyamuk
• Memasang kawat kasa pada jendela

Anda mungkin juga menyukai