Anda di halaman 1dari 13

Dr.

Badrul Munir SpPD FINASIM


Ketua IDI Cabang Kota Kediri

Peran Organisasi Profesi


terkait P2TB
Outline

 Pendahuluan
 Peran dan Fungsi IDI
 Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 Dasar hukum
Pendahuluan
 Kasus TB Resistan Obat (TB RO) menjadi masalah kesehatan yang
memerlukan penanganan secara komprehnsif oleh semua pihak
 2009 masuk Program Penanggulangan TB Nasional
 2013 : PMK no 13 tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu
Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat
 2014 : Buku Petunjuk Teknis Manajemen Terpadu Pengendalian TB
Resistan Obat
 2016 : Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang Tatalaksana
Pengendalian TB RO
 2017 : KMK 350 tahun2017 tentang Penetapan Fasankes Pemberi
Layanan TB RO secara terbuka
 Dokumen StraNas 2021-2024 : Layanan TB RO yang terintegrasi dan
percepatan menuju akses universal.
 2020 : Buku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
Peran dan Fungsi IDI

 Organisasi Pelaksana Kegiatan TB Resistan


Obat
 Tingkat Pusat
 Tingkat Provinsi
 Tingkat Kabupaten/Kota
 Fasilitas Pelayanan Kesehatan
▪ Fasyankes Pelaksana Layanan TB RO
▪ Fasyankes Satelit TB RO
 Pokja TB RO terdiri dari para ahli dan mitra program TB RO,
seperti :
 Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
 Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI)
 Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
 Perhimpunan Dokter Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI)
 Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinis Indonesia (PAMKI)
 Organisasi Profesi lain
 WHO
 USAID
 KNCV
 Mitra lainnya
Standar Kompetensi Dokter Indo
Undang-undang RI nomor 29 tahun 2004
tentang Praktek Kedokteran

BAB I : Ketentuan Umum


Pasal 1
 poin 11
▪ Profesi kedokteran adalah suatu pekerjaan kedokteran
yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan,
kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan yang
berjenjang dan kode etik yang bersifat melayani
masyarakat
 Poin 12
▪ Organisasi Profesi adalah Ikatan Dokter Indonesia
BAB II : ASAS DAN TUJUAN
Pasal 3 :
a. Memberikan perlindungan kepada pasien
b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayanan medis yang diberikan oleh dokter
dan dokter gigi
c. Memberikan kepastian hukum kepada
masyarakat, dokter atau dokter gigi
Bagian Ketiga : Pemberian Pelayanan
Paragraf 8 : Pembinaan
Pasal 54 (2) : Pembinaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh KKI
bersama-sama Organisasi Profesi
BAB V : Pendidikan dan Pelatihan Kedokteran dan
Kedokteran Gigi
Pasal 28 (1) : Setiap dokter atau dokter gigi yang
berpraktik wajib mengikuti pendidikan dan
pelatihan kedokteran atau kedokteran gigi
berkelanjutan yang diselenggarakan oleh
organisasi profesi dan lembaga lain yang
diakreditasi oleh organisasi profesi dalam rangka
penyerapan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran atau kedokteran gigi

Anda mungkin juga menyukai