Anda di halaman 1dari 10

Delik-Delik dalam KUHP

Hj. Tenofrimer, S.H, M.Si


Mengenai kejahatan zina yang dirumuskan
pada pasal 284 ayat 1 terdiri dari 4 larangan:
• 1. Seorang laki-laki yang telah kawin melakukan zina
padahal pasal 27 BW berlaku baginya.
• 2. seorang perempuan yang telah kawin melakukan
zina, pada hal pasal 27 BW berlaku baginya.
• 3. seorang laki-laki turut berzina dengan seorang
perempuan yang diketahuinya telah kawin.
• 4. seorang perempuan yang turut berzina dengan
seorang laki-laki yang diketahuinya bahwa Pasal 27
BW berlaku baginya
Seorang laki-laki atau perempuan dikatakan melakukan tindak
pidana zina apabila memenuhi 4 syarat/ unsur :

• 1. melakukan persetubuhan dengan perempuan


atau laki-laki bukan suami/ istrinya
• 2. bagi dirinya berlaku pasal 27 BW/ asas monogami
• 3. dirinya sedang berada dalam perkawinan
• 4. perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka
sama suka

• Timbul pertanyaan bagaimana untuk Indonesia yang


tidak berlaku asas monogami dalam perkawinan ?
Surat edaran mahkamah agung no 8
tahun1980 :
• 1. seorang suami yang tidak tunduk pada pasal 27 BW
yang tidak ada izin beristri lebih dari satu berlaku pula
azas monogami pasal 27 BW
• 2. Pasal 284 ayat 1 huruf a KUHP berlaku pula terhadap
para suami yang tindak tunduk pada pasal 27 BW dan
tidak ada izin dari Pengadilan agama untuk beristri lebih
daru satu.
• 3. oleh karena itu seorang suami yang berzina baik hal
tersebut dilakukan dengan seorang perempuan yang telah
kawin maupun yang tidak kawin melakukan persizanaan
sebagai pembuat/pelaku/ dader
tindak pidana Perkosaan dalam hal persetubuhan ( verkrachting)
Pasal 285 kuhp

• Unsur-unsur :
• 1. Perbuatannya memaksa
• 2. caranya: - dengan kekerasan
- ancaman kekerasan
3. objek: seorang perempuan bukan istrinya
4. Bersetubuh dengan dia
Bersetubuh dengan perempuan bukan
istrinya yang dalam keadaan pingsan

• Unsur-unsur :
• a. Perbuatannya bersetubuh
• b. Objeknya seorang perempuan bukan
isterinya
• c. Dalam keadaan pingsan /tidak berdaya
Persamaan dan perbedaan pasal 285 dan 286
Kuhp
• Persamaan ; adanya persetubuhan dan
dilakukan terhadap perempuan yang bukan
istrinya
• Perbedaannya ;
• Pasal 285 , persetubuhan dilakukan dengan
dengan didahului oleh kekerasan dan ancaman
kekerasan, sedangkan dalam pasal 286
persetubuhan iru dilakukan dalam keadaan
perempuan itu tidak berdaya/pingsan
Bersetubuh dengan perempuan bukan istrinya yang umurnya
belum 15 tahun ( Pasal 287 kuhp)

• Unsur-unsur
• 1. perbuatannya bersetubuh
• 2. objeknya dengan perempuan diluar
perkwinan
• 3. yang umurnya belum 15 tahun atau belum
waktunya untuk dikawini
Bersetubuh dengan istri yang belum
waktunya untuk dikawini ( pasal 288 kuhp)
• Unsur-unsur
• 1. perbuatannya bersetubuh
• 2. objeknya, dengan perempuan istrinya yang
belum cukup waktuny untuk dikawini
• Menimbulkan luka-luka
perbuatan cabul
• 1. perbuatan yang menyerang kehormatan
kesusilaan ( 289 KUHP)
• 2. perbuatan cabul pada orang pingsan/tidak
berdaya umurnya 15 tahun ( pasal 290 KUHP)
• 3. perbuatan cabul sesama kelamin
( homoseksual) pasal 292 KUHP
• 4. perbuatan cabul dengan anak tirinya ( pasal
294 KUHP)
• 5. memudahkan perbuatan cabul

Anda mungkin juga menyukai