Anda di halaman 1dari 12

Delik-Delik dalam KUHP

Hj. Tenofrimer, S.H, M.Si


• Unsur subjektif
– Dengan sengaja
• Unsur objektif
– Barang siapa dengan sesuatu perbuatan menimbulkan
secara palsu persangkaan terhadap seseorang bahwa dia
melakukan suatu perbuatan pidana
D. Tindak Pidana Mengenai Kesopanan
Tindak pidana kesopanan dibentuk untuk
melindungi kepentingan hukum terhadap
kesopanan masyarakat ( termasuk rasa kesusilaan ).
Norma-norma kesopanan berpijak pada tujuan
menjaga keseimbangan batin dalam hal rasa
kesopanan bagi setiap manusia dalam pergaulan
kehidupan bermasyarakat.
Tindak pidana mengenai kesopanan yang
menyerang kepentingan hukum mengenai rasa
kesusialaan umum ini diatur dalam Buku II BAB XIV
Pasal 281-299 KUHP meliputi :
• Tindak pidana dengan sengaja mellanggar
kesusilaan ( Pasal 281 KUHP )
• Tindak pidana pornografi ( Pasal 282 KUHP )
• Tindak pidana Perzinahan ( Pasal 284 KUHP )
• Tindak pidana perkosaan untuk bersetubuh ( Pasal
285 KUHP )
• Tindak pidana berbuat Cabul ( Pasal 289 KUHP )
PENGERTIAN
• KESOPANAN, adalah pada umumnya mengenai adat
kebiasaan yang baik.

• KESUSILAAN: adalah mengenai adat kebiasaan yang


baik dalam pergaulan antara berbagai anggota
masyarakat yang berhubungan dengan masalah seksual.

• Kejahatan kesopanan dibidang Kesusilaan adalah


kejahatan kesopanan mengenai hal yang berhubungan
dengan masalah seksual
Jenis-jenis tindak pidana kesopanan dibidang
kesusilaan
• 1. Tindak Pidana/kejahatan melanggar kesusilaan umum ( 281
KUHP)
• 2. Tindak Pidana Pornografi ( 282 - 283 KUHP)
• 3. Tindak Pidana Perzinaan / OVERSPEL
( 284 KUHP)
• 4.Tindak Pidana Perkosaan / VERKRACHTING
( 285 – 288 KUHP)
5. Tindak Pidana cabul/ perbuatan cabul ( Pasal 289 - 296 KUHP
TINDAK PIDANA /KEJAHATAN MELANGGAR
KESUSILAAN UMUM (Pasal 281 KUHP)
• UNSUR-UNSUR :
• Ayat 1
• dengan sengaja
• Didepan umum
• melanggar / merusak kesusilaan

• Ayat 2
• Dengan sengaja
• Didepan orang lain yang ada disitu bertentangan dengan
kehendaknya
• Melanggar / merusak kesusilaan
Tindak pidana pornografi (Pasal 282 KUHP)

• Pengertian Pornografi secara etimologi, berasal dari


2 kata Pornos dan grafis. Pornos artinya suatu
perbuatan yang asusila ( dalam hal yang
berhubungan dengan seksual) atau perbuatan yang
bersifat tidak senonoh atau cabul, sedangkan grafis
adalah gambar atau tulisan yang dalam arti luas
termasuk benda- benda patung, yang isi atau
artinya menunjukan aau menggambarkan sesuatu
yang bersifat asusila atau menyerang rasa
kesusilaan masyarakat.
Lanjutan........
• Pengertian Pornografi menurut Undang- Undang
Pornografi ( UU No 44 Tahun 2008)
• Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto,
tulisan, suara , bunyi, gambar bergerak, animasi,
kartun, percakapan, gerak tubuh atau bentuk pesan
lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi
dan atau pertunjukan dimuka umum yang memuat
kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar
norma kesusilaan dalam masyarakat
Unsur-unsur Tindak pidana Pornografi
• Pasal 282 Ayat 1 KUHP
• Unsur objektif :
• 1. Perbuatanya :- menyiarkan
- Mempertunjukan
- Menempelkan
2. dimuka umum
3. objeknya : - tulisan yang melanggar
kesusilaan
- gambar yang melanggar
kesusilaan
Unsur sabjektif : diketahuinya melanggar kesusilaan
Pasal 282 ayat 2 dan 3, Pasal 283 KUHP agar di baca
Zina/ permukahan ( OVERSPEL) Pasal 284
Kuhp
• Menurut orang Belanda tindak pidana zina ini
adalah merupakan kejahatan tanpa korban

• Istilah perzinaan bersifat umum, artinya


semua hubungan sek di luar nikah
Mengenai kejahatan zina yang dirumuskan
pada pasal 284 ayat 1 terdiri dari 4 larangan:
• 1. Seorang laki-laki yang telah kawin melakukan zina
padahal pasal 27 BW berlaku baginya.
• 2. seorang perempuan yang telah kawin melakukan
zina, pada hal pasal 27 BW berlaku baginya.
• 3. seorang laki-laki turut berzina dengan seorang
perempuan yang diketahuinya telah kawin.
• 4. seorang perempuan yang turut berzina dengan
seorang laki-laki yang diketahuinya bahwa Pasal 27
BW berlaku baginya

Anda mungkin juga menyukai