Anda di halaman 1dari 19

PENERAPAN PASAL 281 KITAB UNDANG-

UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP)

TERHADAP OKNUM PNS PELAKU


KUMPUL KEBO DI INDONESIA
BOYKE DENI ISWANDI
41151015200209
Latar belakang
Manusia di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai mahluk social yang mana
dalam kehidupannya sehari hari, manusia tidak mampu hidup sendiri tanpa kehadiran
orang lain. Dalam bermasyarakan manusia secara sadar atau tidak melakukan
interaksi dan sosialisasi antara satu dengan yang lain sesuai kehendak dan
kepentingan masing masing.
Beberapa faktor yang menyebabkan benturan social ialah perkembangan ekonomi,
budaya dan perkembangan teknologi informasi. Khusus nya teknologi informasi yang
membuka banyak peluang bagi warga asing dan budaya asing mempengaruhi
masyarakat Indonesia. Salah satu fenomena tersebut adalah kumpul kebo yaitu
kegiatan hidup Bersama suami istri diluar pernikahan yang marak kini.
Identifikasi Masalah

 Bagaimana penerapan Pasal 281 KUHPidana terhadap para Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang melakukan Kumpul Kebo/Kohabitasi?
 Tindakan hukum apa yang dapat dilakukan oleh Pemerintah dalam mengatasi
Tindakan Kumpul Kebo/Kohabitasi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS)?
Tujuan Penelitian

 Menganalisa peraturan-peraturan terkait dengan kumpul kebo/kohabitasi di


Indonesia
 Menganalisis mengenai upaya Pemerintah dalam mengatasi permasalahan kumpul
kebo/kohabitasi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Metode Penelitian

 Metode Penelitian : Yuridis Normatif


 Bidang : Hukum Pidana
 Bahan Hukum :
 Primer:
• Undang-Undang Dasar Tahun 1945
• Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
• Undang-Undag Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
• Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan
• Surat Edaran No 48 Tahun 1990 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Pegawai Negeri Sipil
• RUU KUHP Nasional (Rancangan Tahun 2013)
 Sekunder
• Buku
• Jurnal Hukum
• Bahan lainnya
Tinjauan Umum Kumpul Kebo
Tindak Pidana Kumpul Kebo

• Dihukum penjara selama-lamanya sembilan bulan :


1e. a. laki – laki yang beristeri, berbuat zina, sedang diketahuinya, bahwa pasal 27 Kitab
Undang-undang Hukum perdata (sipil) berlaku padanya :
1. perempuan yang bersuami, berbuat zina :
2e. a. laki-laki yang turut melakukan perbuatan itu, sedang diketahui- nya, bahwa kawannya itu
bersuami :
1. perempuan yang tiada bersuami yang turut melakukan perbuatan itu, sedang diketahuinya,
bahwa kawannya itu beristeri dan pasal 27 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (sipil) berlaku
pada kawannya itu.
Definisi kumpul kebo

Kumpul kebo merupakan suatu Tindakan


yang mana sepasang lawan jenis hidup
Bersama dalam waktu tertentu tanpa terikat
suatu perkawinan
Tinjauan Umum Kumpul Kebo
Jenis-jenis Kumpul Kebo

 Empat perbuatan yang dikategorikan termasuk menjadi bagian Tindak Pidana Perzinaan
antara lain:
1. Melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya dapat dipidana
karena perzinaan dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda
Kategori II. Sedangkan ayat (2) menyatakan bahwa Tindak Pidana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak dilakukan penuntutan kecuali atas pengaduan suami, istri,
Orang Tua, atau anaknya. (Pasal 417)
2. Melakukan persetubuhan dengan perempuan namun mengingkari janji mengawininya
(Pasal 418)
3. Melakukan “kumpul kebo” (Samenleven/ Cohabitation) atau melakukan hidup
bersama sebagai suami istri di luar perkawinan (Pasal 419).
4. Melakukan persetubuhan dengan keluarga sedarah dalam garis lurus atau ke samping
sampai derajat ketiga (Pasal 420)
Tinjauan Umum Kumpul Kebo
Unsur-unsur pidana

 Unsur Subjektif:
 Unsur subjektif dalam pasal tersebut adalah kalimat “dengan sengaja “ terhadap
pengrusakan kesusilaan di depan umum. Agar pelaku dapat dinyatakan terbukti telah
memenuhi unsur “dengan sengaja” di pengadilan, seorang hakim dan jaksa penuntut
umum itu harus dapat membuktikan bahwa pelaku memang mempunyai kehendak atau
maksud untuk melakukan perbuatan merusak kesusilaan, serta pelaku memang
mengetahui, yakin bahwa perbuatan itu ia lakukan di depan umum, sebagainya menurut
Lamintang dalam buki Delik-Delik Khusus.
 Unsur Objektif:
 Menurut Lumintang, unsur objektif dalam pasal tersebut adalah kalimat “Barang siapa”.
Adapun yang dimaksud “Barang siapa” sebagai unsur objektif yaitu orang yang terbukti
telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang diatur dalam pasal 281 angka 1 KUHP.
Orang-orang yang memenuhi unsur objektif tersebut dapat disebut sebagai pelaku dari
tindak pidana kesusilaan (asusila).
Tinjauan Umum Kumpul Kebo
Pertanggungjawaban Pidana

 Pasal 281 :
Dihukum penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan atau denda sebanyak-
banyaknya Rp 4.500,-: –
1e. barangsiapa sengaja merusak kesopanan dimuka umum;
2e. barangsiapa sengaja merusakkan kesopanan dimuka orang lain, yang hadlir tidak
dengan kemauannya sendiri. (K.U.H.P. 37, 289, 298, 532).
Definisi PNS (Pegawai Negri Sipil)

 Adalah individu yang bekerja untuk pemerintah atau Lembaga pemerintah di


suatu negara dan di angkat berdasarkan undang undang dan peraturan yang
berlaku
 Pengaturan tentang pegawai negri sipil di atur pada undang undang no 5 tahun
2014, peraturan pemerintaah no 11 tahun 2017, dan peraturan no 55 tahun 2010
tentang disiplin pegawai negri sipil
Pelanggaran Kumpul Kebo Bagi Pegawai
Negeri Sipil
 Aturan larangan perselingkuhan ini tertuang dalam PP No 45 tahun 1990 tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian pada Pasal 14 yang berbunyi "Pegawai Negeri Sipil
dilarang hidup bersama dengan wanita yang bukan istrinya atau dengan pria yang
bukan suaminya sebagai suami istri tanpa ikatan perkawinan yang sah".
 Pelanggaran disiplin kumpul kebo dapat dikenai hukuman pemecatan. Pasal 41
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS ditentukan bahwa
PNS yang melanggar ketentuan PP 10 Tahun 1983 jo. PP 45 Tahun 1990 dijatuhi
salah satu jenis hukuman disiplin berat berdasarkan PP 94/2021 yang terdiri atas:
a. penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 (dua belas) bulan;
b. pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana
selama 12 (dua belas) bulan; dan
c. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.
Kasus Kumpul Kebo di Kalangan PNS

 Kasus kumpul kebo di departemen kementrian perpajakan


 Kasus kumpul kebo di Bojonegoro
 Kasus kumpul kebo di Singkawang
Penerapan Pasal 281 Kitab Undang Undang Hukum
Pidana Terhadap Oknum PNS Pelaku Kumpul Kebo

 Memajang materi asusila di tempat umum perbuatan cabul,


 maupun bentuk perbuatan asusila lainnya
 Penanganan pelanggaran hanya mengatur bahwa seorang yang sudah menikah melakukan hubungan
seks dengan oranglain selain pasangannya merupakan tindak pidana.
Tindakan Hukum yang Dilakukan oleh
Pemerintah untuk Mengantisipasi Tindakan
Kumpul Kebo
 Penegakan hukum
 Peraturan daerah
 Kampanye Pendidikan dan sosialmemberikan Upaya hukum
 Peran polisi
 Kerjasama dengan Masyarakat
 Lisensi untuk menyelenggarakan acara
 Membentuk tim penanganan krisis
Kesimpulan

Akibat dari kumpul kebo:

 Melanggar aturan etika


 Pelanggaran hukum
 Potensi kerugian reputasi
Saran

PNS sebaikanya menjaga profesionalisme mengikuti peraturan yang berlaku. Berikut saran untuk
menghindari kumpul kebo dikalangan PNS

 Etika profesional
 Hindari situasi yang meragukan
 Fokus pada tugas
 Jaga Batasan
 Kode etik dan pedoman
 Pendidikan dan pelatihan
 Berbicara dengan atasan
 Menjaga reputasi
 Pilih teman dengan bijak
 Evaluasi konsekuensi
Sistematika Penulisan

 Bab I : Pendahuluan
 Bab II : Tinjauan PusUmum Tentang Kumpul Kebo
 Bab III : Kasus Kumpul Kebo di Kalangan Negri Sipil
 Bab IV :Pembahasan
 Bab V : Kesimpula dan Saran
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai