Hukum secara umum dibuat untuk dipatuhi dan kepatuhan tsb akan
menyebabkan terjadinya ketertiban dlm masyarakat dan sebaliknya jika
tidak dipatuhi maka akan terjadi kekacauan. Akan tetapi, kepatuhan
terhadap hukum ini bukan berarti hanya dilaksanakan ketika ada petugas
saja, melainkan harus dilakukan atas kesadaran bahwa hukum itu sendiri
diciptakan untuk melindungi kita semua.
Ketaatan atau kepatuhan pada hukum yg berlaku merupakan konsep nyata
dlm diri seseorang yg diwujudkan dlm perilaku yg sesuai dgn sistem
hukum yg berlaku, tingkat kepatuhan terhadap hukum secara langsung
juga dapat menunjukan kesadaran hukum.
Kepatuhan hukum sendiri juga mengandung arti bahwa seseorang
mempunyai kesadaran utk memahami peraturan perundang-undangan yg
berlaku, mempertahankan tertib hukum yg ada dan menegakkan kepastian
hukum.
PERILAKU TAAT TERHADAP HUKUM ATAU PERATURAN
DAN PERUNDANG-UNDANGAN YG BERLAKU HARUS
DIAWALI DENGAN MEMBIASAKAN DIRI UNTUK HIDUP
TERTIB DAN TERATUR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
PEMBIASAAN INI HARUS DILAKUKAN SEJAK USIA DINI.
APABILA SIKAP DAN KEBIASAAN TAAT DAN DISIPLIN INI
SUDAH DIHAYATI DAN DIJIWAI, BAHKAN SUDAH MENJADI
KEPRIBADIAN, MAKA KETIKA KITA MELIHAT KETIDAK
PATUHAN DAN KETIDAKTERTIBAN ORG LAIN SEBAGAI
TINDAKAN INDISPLINER, HATI KITA AKAN BERGERAK
UNTUK SEGERA MEMPERBAIKINYA.
SIKAP TAAT KEPADA
HUKUM
DALAM LINGKUNGAN KELUARGA :
- Patuh kepada orang tua.
DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH :
DALAM MASYARAKAT :
- Ikut serta dlm setiap kegiatan kemasyarakatan.
- Menghormati tetangga dan warga sekitar
- Membayar iuran warga
- Tidak melakukan perbuatan yg meresahkan warga
DALAM MASYARAKAT
- Mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat
- Membuang sampah sembarangan
- Tidak berpartisipasi dlm kegiatan kemasyarakatan
HATE SPEECH
(Ujaran kebencian)
PENGERTIAN :
Tindak pidana yg menggunakan sarana internet di medsos antara lain :
- Facebook
- Twitter
Penghinaan UU ITE No.19/2016
- Instagram,
Pencemaran nama baik Pasal 27 (3), Pasal 45 (3)
- You tube KUHP Pasal 310 dan 311
Fitnah thdp individu/pribadi
- Berita online
- Medsos
- Penghinaan Terhadap KUHP Pasal 207 dan
Tulisan
- Lisan penguasa / badan umum Pasal 208 ayat 1
UU ITE No.19/2016
Rasa permusuhan Pasal 28 (2), Pasal 45a (2),
- Medsos
- Kebencian KUHP Pasal 156
Tulisan UU 40/2008 ttg penghapusan
- Lisan Penghinaan terhadap
diskriminasi ras/etnis Psl 16 jo Psl
golongan 4 b ayat (1)
PERILAKU DI MEDIA SOSIAL YG DAPAT TERJERAT
HUKUM
Pasal 27 UU ITE Maksimal 6 Tahun penjara,
- Kesusilaan denda Rp.1 Miliar, Pasal 45
- Perjudian UU ITE
- Penghinaan
- pemerasan
Maksimal 6 Tahun penjara,
Pasal 28 UU ITE denda Rp.1 Miliar, Pasal
- Berita bohong (HOAX) 45A UU ITE
- Ujaran Kebencian
PASAL 30 UU ITE
Pencurian Data Peretas System Data
Akses Ilegal
Elektronik Elektronik
DASAR HUKUM UU NO.19 THN 2016 TTG PERUBAHAN UU NO.11 THN 2008
TTG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Pelaku yang memposting dapat dikenakan :
- pasal 27 ayat 3 UU ITE, jika kontennya memiliki unsur fitnah dan
pencemaran nama baik seseorang ( delik aduan ).
- pasal 28 ayat 2 UU ITE, jika kontennya dapat menyebabkan rasa
permusuhan dan kebencian yg mengandung unsur SARA.
BERBONCENGAN LEBIH\
DARI DUA ORANG
MENGGUNAKAN KNALPOT
RACING
BALAPAN DI JALANAN
AKIBATNYA
1. Setiap pengendara kendaraan bermotor yg tdk memiliki SIM dipidana dgn pidana
kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp.1 juta (pasal 281).
3. Setiap pengendara kendaraan bermotor yg tdk pasang plat nomr dipidana dgn
pidana kurungan paling lama 2 bln atau denda Rp. 500 ribu (pasal 280)
5. Setiap pengendara yg tdk dilengkapi STNK dipidana kurungan 2 bln atau denda Rp.
500 ribu (pasal 288 ayat 1)
6. Setiap pengendara atau penumpang sepeda motor yg tdk menggunakan helm SNI
dipidana kurungan 1 bln atau denda Rp. 250 rbu (pasal 29 ayat 1)
KUHP
- Pasal 355 ttg
penganiayaan berat,
dengan ancaman
hukuman paling
lama 12 thn 8 bln
UU Nomor 35 tahun
2009
Ancaman hukuman
bagi pengguna
NARKOBA dibagi dlm 3
golongan :
AKIBATNYA
- Gol I : ancaman
hukuman
paling rendah 12 thn,
denda 8 miliar,
- Gol II : ancaman
hukuman
paling rendah 10 thn,
denda 6 miliar
- Gol III : ancaman
hukuman
Paling rendah 7 thn,
denda 3 miliar
MIRAS
UNDANG-UNDANG YG MENGATUR :
PERDA PROV SULUT NMR 04 THN 2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL DI PROV SULUT
Dengan ancaman hukuman kurungan paling lama3 (tiga) bulan atau denda paling
banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta) rupiah
Ketentuan Larangan :
Setiap orang dilarang menjual secara eceran dalam kemasan minuman beralkohol
golongan A,B dan C atau menjual langsung untuk diminum ditempat dilokasi :
a. gelanggang remaja, kaki lima, terminal, pasar, penginapan, pelabuhan, taman kota.
b. Tempat ibadah, sekolah dan rumah sakit.
c. Tempat tertentu lainnya yg ditetapkan oleh bupati/walikota dengan memperhatikan
kondisi daerah masing – masing
KEGIATAN PRAMUKA
KEGIATAN OSIS
KEGIATAN PEMUDA
KEGIATAN KEAGAMAAN
KEGIATAN OLAHRAGA
KEGIATAN EKTRAKURIKULER
Sekian dan Terima