Anda di halaman 1dari 20

O L E H

Ulu siau, Januari 2023


Hukum pada dasarnya merupakan sekumpulan peraturan yang
berisi perintah dan larangan yang dibuat pihak berwenang,
sehingga dapat dipaksakan pemberlakuannya yang berfungsi
untuk mengatur masyarakat demi terciptanya ketertiban yang
disertai dengan sanksi bagi pelanggarnya

Hukum secara umum dibuat untuk dipatuhi dan kepatuhan tsb akan
menyebabkan terjadinya ketertiban dlm masyarakat dan sebaliknya jika
tidak dipatuhi maka akan terjadi kekacauan. Akan tetapi, kepatuhan
terhadap hukum ini bukan berarti hanya dilaksanakan ketika ada petugas
saja, melainkan harus dilakukan atas kesadaran bahwa hukum itu sendiri
diciptakan untuk melindungi kita semua.
Ketaatan atau kepatuhan pada hukum yg berlaku merupakan konsep nyata
dlm diri seseorang yg diwujudkan dlm perilaku yg sesuai dgn sistem
hukum yg berlaku, tingkat kepatuhan terhadap hukum secara langsung
juga dapat menunjukan kesadaran hukum.
Kepatuhan hukum sendiri juga mengandung arti bahwa seseorang
mempunyai kesadaran utk memahami peraturan perundang-undangan yg
berlaku, mempertahankan tertib hukum yg ada dan menegakkan kepastian
hukum.
PERILAKU TAAT TERHADAP HUKUM ATAU PERATURAN
DAN PERUNDANG-UNDANGAN YG BERLAKU HARUS
DIAWALI DENGAN MEMBIASAKAN DIRI UNTUK HIDUP
TERTIB DAN TERATUR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
PEMBIASAAN INI HARUS DILAKUKAN SEJAK USIA DINI.
APABILA SIKAP DAN KEBIASAAN TAAT DAN DISIPLIN INI
SUDAH DIHAYATI DAN DIJIWAI, BAHKAN SUDAH MENJADI
KEPRIBADIAN, MAKA KETIKA KITA MELIHAT KETIDAK
PATUHAN DAN KETIDAKTERTIBAN ORG LAIN SEBAGAI
TINDAKAN INDISPLINER, HATI KITA AKAN BERGERAK
UNTUK SEGERA MEMPERBAIKINYA.
SIKAP TAAT KEPADA
HUKUM
DALAM LINGKUNGAN KELUARGA :
- Patuh kepada orang tua.
DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH :

- Menghormati anggota keluarga


- Menghormati kepala sekolah, guru.
- Memakai pakaian seragam
- Mentaati peraturan dlm keluarga - Datang pulang tepat waktu
- Melaksanakan ibadah - Belajar dgn tertib
- Memperhatikan guru ketika mengajar
- Mengerjakan semua tugas
- Mematuhi tata tertib

DALAM MASYARAKAT :
- Ikut serta dlm setiap kegiatan kemasyarakatan.
- Menghormati tetangga dan warga sekitar
- Membayar iuran warga
- Tidak melakukan perbuatan yg meresahkan warga

DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA :


- Memiliki KTP jika sudah dewasa.
- Memiliki SIM jika mengendarai kendaraan bermotor
- Ikut serta dalam pemilu
- Membayar pajak
- Menjaga kelestarian alam
- Menjaga kebersihan lingkungan /membuang sampah pd tempatnya
PERILAKU PELANGGARAN
HUKUM ANAK SEKOLAH
DALAM LINGKUNGAN KELUARGA
- Mengabaikan perintah orang tua.
- Tidak mau membantu orang tua
- Tidak menjalankan ibadah

DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH


- Menyontek ketika ulangan/ujian.
- Tidak mengikuti upacara bendera
- Bolos sekolah
- Tidak tertib dikelas
- Berpakaian tidak rapi
- Tidak mengikuti ibadah

DALAM MASYARAKAT
- Mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat
- Membuang sampah sembarangan
- Tidak berpartisipasi dlm kegiatan kemasyarakatan
HATE SPEECH
(Ujaran kebencian)
PENGERTIAN :
Tindak pidana yg menggunakan sarana internet di medsos antara lain :
- Facebook
- Twitter
Penghinaan UU ITE No.19/2016
- Instagram,
Pencemaran nama baik Pasal 27 (3), Pasal 45 (3)
- You tube KUHP Pasal 310 dan 311
Fitnah thdp individu/pribadi
- Berita online

- Medsos
- Penghinaan Terhadap KUHP Pasal 207 dan
Tulisan
- Lisan penguasa / badan umum Pasal 208 ayat 1

UU ITE No.19/2016
Rasa permusuhan Pasal 28 (2), Pasal 45a (2),
- Medsos
- Kebencian KUHP Pasal 156
Tulisan UU 40/2008 ttg penghapusan
- Lisan Penghinaan terhadap
diskriminasi ras/etnis Psl 16 jo Psl
golongan 4 b ayat (1)
PERILAKU DI MEDIA SOSIAL YG DAPAT TERJERAT

HUKUM
Pasal 27 UU ITE Maksimal 6 Tahun penjara,
- Kesusilaan denda Rp.1 Miliar, Pasal 45
- Perjudian UU ITE
- Penghinaan
- pemerasan
Maksimal 6 Tahun penjara,
Pasal 28 UU ITE denda Rp.1 Miliar, Pasal
- Berita bohong (HOAX) 45A UU ITE
- Ujaran Kebencian

Pasal 29 UU ITE Maksimal 6 Tahun penjara,


- Pengancaman denda Rp.750 Juta, Pasal
45B UU ITE

PASAL 30 UU ITE
Pencurian Data Peretas System Data
Akses Ilegal
Elektronik Elektronik

Maksimal 6 Tahun Maksimal 7 Tahun Maksimal 8 Tahun


penjara, denda Rp.600 jt, penjara, denda Rp.700 jt, penjara, denda Rp.800 jt,
Pasal 46 UU ITE Pasal 46 UU ITE Pasal 46 UU ITE
PERSEKUSI
PERSEKUSI :
Adalah perburuan sewenang - wenang terhadap seseorang atau
sekelompok orang yang telah melakukan posting melalui medsos dengan
maksud untuk di persusah, diintimidasi , ditumpas oleh sekelompok
orang yang memiliki pandangan berbeda dengan kelompok tersebut
terhadap konten yang telah dipostingnya.

DASAR HUKUM UU NO.19 THN 2016 TTG PERUBAHAN UU NO.11 THN 2008
TTG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Pelaku yang memposting dapat dikenakan :
- pasal 27 ayat 3 UU ITE, jika kontennya memiliki unsur fitnah dan
pencemaran nama baik seseorang ( delik aduan ).
- pasal 28 ayat 2 UU ITE, jika kontennya dapat menyebabkan rasa
permusuhan dan kebencian yg mengandung unsur SARA.

Terhadap pelaku / kelompok yang melakukan persekusi maka dapat


dikenakan pasal-pasal dalam KUHP seperti : pengancaman / 368,
penganiayaan / 351 atau pengeroyokan 170 dan per-UU lainnya.
Pasal 167 ayat (1) KUHP:
"Diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak tiga ratus
rupiah, barang siapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup
yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada di situ dengan melawan hukum,
dan atas permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, diancam
dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah.

Pasal 335 ayat (1) butir (1) KUHP:


Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak
melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai
ancaman kekerasan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain.

Pasal 333 KUHP ayat (1):


Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum merampas kemerdekaan seseorang atau
meneruskan perampasan kemerdekaan yang demikian, diancam dengan pidana penjara
paling lama delapan tahun

Pasal 7 ayat (1) (h):


Persecution against any identifiable group or collectivity on political, racial, national,
ethnic, cultural, religious, gender . . . or other grounds that are universally recognized as
impermissible under international law a crime against humanity
Terjemahan: "Persekusi terhadap sekelompok orang berdasarkan identitas politik, ras,
kewarganegaraan, suku, agama, jender atau alasan lainnya yang diakui secara luas tdk dapat
dibenarkan berdasarkan hukum internasional sbg kejahatan kemanusiaan.
ANTISIPASI

TINDAKAN YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT


JIKA MENEMUKAN POSTING DI MEDSOS SEBAGAI BERIKUT :

1. MELAPORKAN KE KANTOR POLISI UNTUK DI LAKUKAN


TINDAKAN KEPOLISIAN BAIK YANG BERSIFAT PREVENTIVE
MAUPUN REPRESIVE.

2. TIDAK MAIN HAKIM SENDIRI, MELAKUKAN TINDAKAN


PERSEKUSI KARENA PERBUATAN TERSEBUT DAPAT DIPIDANA.
BENTUK PELANGGARAN HUKUM
YANG DILAKUKAN ANAK SEKOLAH

TIDAK MENGGUNAKAN HELM

BERBONCENGAN LEBIH\
DARI DUA ORANG

MENGGUNAKAN KNALPOT
RACING

BALAPAN DI JALANAN

AKIBATNYA
1. Setiap pengendara kendaraan bermotor yg tdk memiliki SIM dipidana dgn pidana
kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp.1 juta (pasal 281).

2. Setiap pengendara kendaraan bermotor yg memiliki SIM namun tak dpt


menunjukannya saat razia dipidana dgn pidana kurungan paling lama 1 bln atau
denda Rp. 250.000 (pasal 288 ayat 2).

3. Setiap pengendara kendaraan bermotor yg tdk pasang plat nomr dipidana dgn
pidana kurungan paling lama 2 bln atau denda Rp. 500 ribu (pasal 280)

4. Setiap pengendara yg melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi/rendah


dipidana kurungan 2 bln dan denda Rp. 500 ribu

5. Setiap pengendara yg tdk dilengkapi STNK dipidana kurungan 2 bln atau denda Rp.
500 ribu (pasal 288 ayat 1)

6. Setiap pengendara atau penumpang sepeda motor yg tdk menggunakan helm SNI
dipidana kurungan 1 bln atau denda Rp. 250 rbu (pasal 29 ayat 1)

7. Setiap pengendara yg tdk menyalakan lampu utama pd malam hari dipidana


kurungan 1 bln atau denda Rp. 250 ribu (pasal 293 ayat 1)

8. Setiap pengendara R2 yg menggunakan knalpot racing dipidana kurungan 3 bln


atau denda Rp. 500 ribu
PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR
- Pasal 351 ttg
penganiayaan,
ancaman hukuman
2 thn 8 bln, denda
Rp 4500

- Pasal 170 ttg


pengeroyokan,
dengan ancaman
AKIBATNYA

hukuman 5 thn 6 bln.

KUHP
- Pasal 355 ttg
penganiayaan berat,
dengan ancaman
hukuman paling
lama 12 thn 8 bln

- Pasal 358 KUHP ttg


turut serta dlm
penyerangan, Atau
perkelahian, dengan
ancaman hukuman 2
thn 8 bln
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

UU Nomor 35 tahun
2009

Ancaman hukuman
bagi pengguna
NARKOBA dibagi dlm 3
golongan :
AKIBATNYA

- Gol I : ancaman
hukuman
paling rendah 12 thn,
denda 8 miliar,
- Gol II : ancaman
hukuman
paling rendah 10 thn,
denda 6 miliar
- Gol III : ancaman
hukuman
Paling rendah 7 thn,
denda 3 miliar
MIRAS
UNDANG-UNDANG YG MENGATUR :
PERDA PROV SULUT NMR 04 THN 2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL DI PROV SULUT
Dengan ancaman hukuman kurungan paling lama3 (tiga) bulan atau denda paling
banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta) rupiah

Ketentuan Larangan :
Setiap orang dilarang menjual secara eceran dalam kemasan minuman beralkohol
golongan A,B dan C atau menjual langsung untuk diminum ditempat dilokasi :
a. gelanggang remaja, kaki lima, terminal, pasar, penginapan, pelabuhan, taman kota.
b. Tempat ibadah, sekolah dan rumah sakit.
c. Tempat tertentu lainnya yg ditetapkan oleh bupati/walikota dengan memperhatikan
kondisi daerah masing – masing

Setiap orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol yg menyebabkan kandungan


alkohol dalam darahnya melebihi 50 mg/cl(0,5%) dilarang :
a. Berkeliaran ditempat umum, fasilitas umum dan jalan.
b. Mengendarai/mengemudikan kendaraan bermotor.
c. membuat kegaduhan, keributan, mengganggu ketenangan dan ketentraman.
AKIBATNYA
UPAYA – UPAYA MENGINDARI PELANGGARAN HUKUM

MENGIKUTI SETIAP KEGIATAN YANG BERSIFAT POSITIF

KEGIATAN PRAMUKA

KEGIATAN OSIS

KEGIATAN PEMUDA

KEGIATAN KEAGAMAAN

KEGIATAN OLAHRAGA

KEGIATAN EKTRAKURIKULER
Sekian dan Terima

Anda mungkin juga menyukai