Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


Jalan Veteran Nomor 11 Jakarta Pusat
Telepon021-3857611 Fax. (021)-3524628
Laman: www.ditjenpas.go.id, email: yantahevaluasi@yahoo.com

Yth. 1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia;
2. Kepala Divisi Pemasyarakatan;
3. Kepala Lapas, Kepala Rutan dan Kepala Cabrutan.
di -
Seluruh Indonesia

SURAT EDARAN

NOMOR: PAS-23.HH.01.04 TAHUN 2020

TENTANG

PEMENUHAN HAK PILIH BAGI TAHANAN DAN NARAPIDANA


DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS), RUMAH TAHANAN NEGARA
(RUTAN) DAN CABANG RUMAH TAHANAN NEGARA (CABRUTAN)
DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR,
BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

1. Latar Belakang

Sehubungan dengan surat Plh. Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik


Indonesia Nomor: 939/PL.02-SD/01/KPU/X/2020 tanggal 23 Oktober 2020 hal
Permohonan Dukungan Fasilitasi Pemenuhan Hak Pilih Bagi Pemilih di Rumah
Tahanan atau Lembaga Pemasyarakatan, sebagaimana poko surat tersebut
mengajukan permohonan dukungan fasilitasi pemenuhan hak pilih bagi
Narapidana dan Tahanan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas),
Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Cabang Rumah Tahanan Negara
(Cabrutan) dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
Bahwa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di
wilayah provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memilih Gubernur Dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota secara
langsung dan demokratis.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor
12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dinyatakan bahwa ”Lembaga
Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Lapas adalah tempat untuk
melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan.
Selanjutnya tugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) adalah melaksanakan
perawatan terhadap tersangka atau terdakwa sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan Keputusan Menteri
Kehakiman dan HAM RI No. 03.PR.07.03 Tahun 1985 tanggal 20 September
1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah
Penyimpanan Barang Sitaan Negara.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat 7 Undang-Undang RI Nomor:
12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan menyatakan ”Narapidana adalah
terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lapas”, sedangkan
penahanan sesuai Pasal 1 angka 21 KUHAP adalah penempatan tersangka
atau terdakwa di tempat tertentu oleh Penyidik, atau Penuntut Umum atau
Hakim dengan penetapannya dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam
Undang-undang ini.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 51 Peraturan Pemerintah RI Nomor
32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan dinyatakan bahwa :
1. Hak-hak lain yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini adalah hak
politik, hak memilih, dan hak keperdataan lainnya;
2. Hak politik bagi Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan adalah hak
menjadi anggota partai politik sesuai dengan aspirasinya;
3. Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan diberi kesempatan untuk
menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud diterbitkannya Surat Edaran ini adalah sebagai pedoman dalam
melakukan fasilitasi pemenuhan hak pilih bagi Narapidana dan Tahanan.
Tujuan diterbitkannya Surat Edaran ini adalah untuk menjamin terpenuhinya hak
pilih Narapidana dan Tahanan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan Negara dan Cabang Rumah Tahanan Negara dalam
penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

3. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini berlaku bagi seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas),
Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Cabang Rumah Tahanan Negara
(Cabrutan) di seluruh Indonesia.

4. Dasar
a. Undang-Undang RI Nomor: 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
b. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
c. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata
Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
e. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun
2017 tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau
Walikota dan Wakil Walikota;
f. Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor: M.04-PR.07.03 Tahun 1985
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah
Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang-Barang Rampasan Negara.

5. Isi Surat Edaran


Memberikan dukungan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam
memfasilitasi pemenuhan Hak Pilih bagi Narapidana dan Tahanan selaku
Pemilih dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
a. Memfasilitasi pembentukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Cabang
Rumah Tahanan Negara (CabRutan);
b. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
(KPPS) dari unsur Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan
Negara (Rutan) dan Cabang Rumah Tahanan Negara (CabRutan);
c. Memfasilitasi Narapidana dan Tahanan dan Petugas Pemasyarakatan pada
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan
Cabang Rumah Tahanan Negara (CabRutan) agar dapat menggunakan hak
pilihnya dengan terdaftar sebagai Pemilih dan mengikuti pemungutan suara;
d. Agar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI c.q. Kepala
Divisi Pemasyarakatan untuk melakukan koordinasi secara aktif dengan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi maupun KPU Kabupaten/Kota
terkait fasilitasi tersebut diatas;
e. Agar Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas), Kepala Rumah Tahanan
Negara (Karutan) dan Kepala Cabang Rumah Tahanan Negara (Kacab
Rutan) melakukan edukasi dan sosialisasi bagi Narapidana dan Tahanan;

6. Penutup
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 24 Oktober 2020
DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN,

REYNHARD SILITONGA
NRP 67090332

Tembusan :
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Anda mungkin juga menyukai