Anda di halaman 1dari 23

UPAYA MENCEGAH

HOAX DAN UJARAN KEBENCIAN


DI LINGKUNGAN KERJA BAGI
ANGGOTA POLRI

OLEH : KABID HUMAS POLDA KALBAR

PONTIANAK, 19 DESEMBER 2019


PENGERTIAN HOAX DAN HATE SPEECH

•HOAX ADALAH BERITA TIDAK BERSUMBER SEBAGAI


BERITA PALSU YANG MENGANDUNG INFORMASI YANG
SENGAJA MENYESATKAN ORANG.
•HATE SPEECH ADALAH UJARAN KEBENCIAN YANG DAPAT
MEMICU TERJADINYA TINDAKAN KEKERASAN DAN SIKAP
PRASANGKA ENTAH DARI PIHAK PELAKU, PERNYATAAN
TERSEBUT, ATAU KORBAN DARI TINDAKAN TERSEBUT.
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
• BERDASARLAN UU KUHP PASAL 378 , HOAX ADALAH PERBUATAN
MELAWAN HUKUM, MEMAKAI NAMA ATAU IDENTITAS PALSU,
MARTABAT PALSU, TIPU MUSLIHAT ATAU TIDAK SESUAI FAKTA.
• BERDASARLAN UU KUHP PASAL 154 UJARAN KEBENCIAN ADALAH
PERBUATAN DI MUKA UMUM MENYATAKAN PERASAAN
PERMUSUHAN, KEBENCIAN ATAU PENGHINAAN TERHADAP
PEMERINTAH INDONESIA.
PERATURAN PERUNDANG-UANDANGAN TENTANG
UJARAN KEBENCIAN DAN HOAX

UU No. 1 Pasal 14 dan 15


Tahun 1946

KUHP Pasal 156, 156A, 207 , 310 s/d 321

UU No. 40
Pasal 16 Jo Pasal 4
Tahun 2008

UU No. 24
Tahun 2009 Pasal 68

Pasal 45 Jo Pasal 27 ayat (3, 4)


UU No. 19 Pasal 45A Jo Pasal 28 ayat (1, 2)
Tahun 2016 Pasal 45B Jo Pasal 29

4
BIDHUMAS POLDA KALBAR
Perbuatan yang dilarang
• Pasal 14 ayat 1 KUHP
Barangsiapa, dengan sengaja menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong,
dengan sengaja menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan
UU hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.
No. 1 • Pasal 14 ayat 2 KUHP
Barangsiapa menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan yang
Tahun dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, sedangkan la patut dapat
1946 menyangka bahwa berita atau pemberitahuan itu adalah bohong, dihukum dengan
penjara setinggi-tingginya tiga tahun.
• Pasal 15 KUHP
Barangsiapa menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau
yang tidak lengkap, sedangkan ia mengerti setidak-tidaknya patut dapat menduga
bahwa kabar demikian akan atau sudah dapat menerbitkan keonaran dikalangan
rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi, tingginya dua tahun.

• Pasal 156
Barang siapa di rnuka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau
penghinaan terhadap suatu atau beherapa golongan rakyat Indonesia, diancam
dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak
KUHP empat ribu lima ratus rupiah. Perkataan golongan dalam pasal ini dan pasal berikutnya
berarti tiap-tiap bagian dari rakyat Indonesia yang berbeda dengan suatu atau
beberapa hagian lainnya karena ras, negeri asal, agama, tempat, asal, keturunan,
kebangsaan atau kedudukan menurut hukum tata negara

5
BIDHUMAS POLDA KALBAR
LANJUTAN
• Pasal 156a
Dipidana dengan pidana penjara selama-lumanya lima tahun barang siapa dengan
sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan:
a. yang pada pokoknya bcrsifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan
terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia;
KUHP b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apa pun juga, yang
bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Pasal 207
Barang siapa dengan sengaja dimuka umum, dengan lisan atau tulisan menghina
kekuasaan yang ada di Negara Indonesia atau sesuatu majelis umum yang ada di
sana, dihukum penjara selama-lamnya satu tahun enam bulan atau denda
sebanyak-banyaknya Rp 4.500“

• Pasal 16
UU Dipidana dengan pidana penjara selama-lumanya lima tahun barang siapa dengan
sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan:
No. 40 a. yang pada pokoknya bcrsifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan
thn terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia;
2008 b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apa pun juga, yang
bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.

6
BIDHUMAS POLDA KALBAR
Perbuatan yg dilanggar

• Pasal 27 ayat 3 UU No. 19 Tahun 2016 ttg perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008
ttg ITE
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik”.

• Pasal 27 ayat 4 UU No. 19 Tahun 2016 ttg perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008
ttg ITE
UU “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
No. 19 mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
Thn dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau
2016 pengancaman”.

• Pasal 28 ayat 2
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan
untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)”

• Pasal 29
Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi
elektronik/dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti
yang ditujukan secara pribadi diancam dengan ancaman hukuman 4 (empat) tahun
penjara .

7
BIDHUMAS POLDA KALBAR
PERKEMBANGAN MEDIA MASSA DI INDONESIA
 

• GELOMBANG 1 MASYARAKAT AGRARIS (PERTANIAN) (8000 SM-1700


MASEHI) PADA FASE INI MASYARAKAT SEBAGAI BERIKUT:
Energi yang diandalkan adalah energi otot, anggapannya energi ini tak akan habis.
Tenaga utama adalah manusia dan binatang.
Manusia berada pada era pertanian awal.
Mobilitas manusia dan informasi berjalan sangat lamban.
Pendapatan perkapita sangat rendah, karena hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari
saja, dan sangat tergantung pada alam dan binatang.
Homo homini lupus – siapa yang terkuat dialah yang menang (hukum rimba).
kebutuhan melalui proses berternak dan bercocok tanam.
Proses komunikasi yang terjdi pada manusia yang hidup pada gelombang ini adalah proses komunikasi
interpersonal, dimana pesan hanya terjadi dari mulut kemulut dan face to face (tatap muka).
GELOMBANG 2 MASYARAKAT
INDUSTRI (1700-1970)
Secara rinci, ciri-ciri masyarakat pada gelombang ini di tandai dengan
hal-hal berikut:
• Tenaga otot berganti menjadi tenaga mesin
• Tenaga mesin di dukung energi dan plankton (minyak, batubara dll)
• Penggunaan energy secara besar-besaran.
• Mobilitas manusia, barang dan informasi lebih cepat.
• Penjajahan untuk dijadikan cadangan sumber energy
(Neokolonialisme) berkembang.
Gelombang 3 Masyarakat Informasi (1979-
2000)
Beberapa ciri yag dimiliki oleh masyarakat pada gelombang ini adalah sebagai berikut:
Mobilitas informasi berjalan sangat cepat, dan menyebabkan tingkat efisiensi sangat
tinggi.
Mobilitas manusia dan barang semakin meningkat.
Diperoleh energi alternatif yang dapat di daur ulang.
Produktivitas pangan semakin meningkat dengan penggunaan bio tekhnologi.
Industri mekanik berubah menjadi industri program(perangkat lunak)
Ditemukannya tekhnologi informasi dan data prosessing.
Peradaban manusia gelombang 3 ini selanjutnya disebut juga sebagai masyarakat
informasi, karena peradaban inilah kemudian awal dari munculnya masyarakat yang
sebagaian besar anggotanya menjadikan informasi sebagai salah satu kebutuhan
utama dalam hidupnya.
KASUS ITE TERKAIT HOAX DAN HATE SPEECH DI KALBAR

BENTUK UJARAN KEBENCIAN DAN HOAX YANG DITANGANI POLDA


KALBAR DAN JAJARAN :
• Melecehkan Lambang dan Dasar Negara
• Menghina SARA
• Menghina Pejabat
Alasan Membuat dan Menyebarkan Berita Hoax atau Ujaran Kebencian
• 1. Karena Ketidaktahuan.
• 2. Terpancing amarah untuk meluapkan rasa kecewa kepada kelompok lain.
• 3. Iseng
Contoh Kasus Ujaran Kebencian :
Penanganan Perkara Ujaran Kebencian Dan P-21
Hoax Ditreskrimsus Polda Kalbar

15
P-21

• ABDULLAH JAISYU
MUHAMMAD Als JAIZ, 23 Th
• Instagram :LNWFDARIBARAT
dan HAMBAHINAPENUHDOSA
• pasal 45 ayat (2) Jo pasal 28 ayat
(2) Undang-undang nomor 11
tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik
16
Contoh kasus Melecehkan Lambang dan Dasar Negara :
Contoh Menghina Pejabat:
FENOMENA POST TRUTH

• Orang lebih mempercayai apa yang disukainya dan siapa


sumber informasinya atau mengenyampinkan fakta.
• Kondisi di mana fakta tidak terlalu berpengaruh dalam
membentuk opini publik dibanding emosi dan keyakinan
personal.
MOBILISASI ONLINE

Diawali dengan Video Youtube "Ibu Pemilik Pasar ini Terlihat Arogan"
• a. Kerumunan massa saat ini tidak lagi memerlukan tempat khusus
dan waktu tertentu
• b. Tahapan melakukan Mobilisasi Online :
1. Ada sejarah atau cerita yang sengaja diciptakan
2. Mulai ditunggangi oleh beberapa kepentingan yg sudah disiapkan
3. Mulai digerakan.
4. Relevan
5. Emosional
PERAN PEMUDA MELAWAN HOAX DAN HATE SPEECH SERTA MAKAR

• Harus menjadi motor penggerak dalam memerangi


Hoax dan Hate Speech
• Selalu mewaspadai setiap upaya memecahbelah
Bangsa.
• Pemuda harus memiliki pengetahuan yang luas agar
mudah membedakan berita hoax.
ANTISIPASI PENYEBARAN HOAX DAN HATE SPEECH

• Hati-hati dengan judul provokatif


• Cermati alamat situs
• Periksa fakta
• Cek keaslian foto
• Ikut serta grup diskusi anti-hoax

Anda mungkin juga menyukai