UNIVERSITAS JAMBI
Soal :
1. A. Jelaskan apa perbedaan Tindak Pidana Umum dengan Tindak Pidana Khusus.
B. Jelaskan ke khususan Tindak Pidana Khusus.
C. Sebutkan contoh tindak khusus dan sebutkan pengaturannya.
2. Jelaskan Perbuatan yang dilarang Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan sebutkan ancaman pidananya.
1.
A. Tindak Pidana Umum merupakan hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan pidana
yang terdapat di dalam KUHP yang sengaja telah dibentuk untuk diberlakukan bagi
setiap orang (umum).
Tindak pidana pencucian uang terbilang sebagai tindak pidana baru di sistem
hukum pidana Indonesia. Tindak pidana ini bukan hanya mengancam
integritas sistem keuangan dan stabilitas perekonomian, tapi juga
membahayakan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana pencucian uang diatur dalam Undang-Undang
No. 8 Tahun 2010. Unsur-unsur tindak pidana ini meliputi pelaku, perbuatan
melawan hukum serta unsur hasil pidana.
Psikotropika merupakan obat atau zat baik alamiah maupun sintesis bukan
narkotika yang bersifat psikoaktif. Obat-obatan ini mampu mempengaruhi
susunan syaraf pusat sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas
perilaku dan mental penggunanya. Undang-undang yang mengatur mengenai
tindak pidana penggunaan obat-obatan ini adalah Undang-Undang No. 5
Tahun 1997 (UU Psikotropika).
Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE) terbilang masih baru
di Indonesia. Tindak pidana ini diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun
2008 tentang ITE.
Hukuman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Mendistribusikan berita bohong atau hoax kepada masyarakat terkait suku, agama, ras
antargolongan (pasal 28).
Ancaman Pidananya :Sanksi (Pasal 45 Ayat 2)
Hukuman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Hukuman pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Mengakses, mengambil, dan meretas sistem elektronik milik orang lain dengan cara
apapun (pasal 30).
Ancaman Pidananya : Sanksi (Pasal 46 ayat 1)
Hukuman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
Melakukan intersepsi atau penyadapan terhadap sistem elektronik milik orang lain
dari publik ke privat dan sebaliknya (pasal 31).
Ancaman Pidananya : Sanksi (Pasal 47)
Hukuman pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
Hukuman pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Hukuman pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Menyediakan perangkat keras atau perangkat lunak, termasuk sandi komputer dan
kode akses untuk pelanggar larangan yang telah disebutkan(pasal 34).
Ancaman Pidananya : Sanksi (Pasal 50)
Hukuman pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah).