Manfaat UU ITE
Perbuatan pertama yang dilarang dalam UU ITE adalah orang yang dengan
sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Ini diatur dalam pasal 27 ayat
(1) UU ITE.
2. Judi Online
5. Berita Bohong
Berita bohong juga dilarang dalam pasal 28 ayat (1) UU ITE yang berbunyi
bahwa setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong
dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi
elektronik. Bagi para pelaku penyebar berita bohong bakal dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
6. Ujaran Kebencian
Pada pasal 29 UU ITE mengatur perbuatan teror online yang dilarang. Pasal
ini bakal menjerat setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan
informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan
atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi. Hukuman bagi pelaku teror
online yang bersifat menakut-nakuti orang lain dengan adalah pidana penjara
paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah).
Menurut kajian dari Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Vol. XII
No.16/II/Puslit/Agustus/2020, setidaknya sudah ada 271 kasus yang dilaporkan ke
polisi usai disahkannya UU No. 16 Tahun 2016 yang merevisi UU No. 11 Tahun
2008 tentang ITE. Keberadaan pasal multitafsir menjadi salah satu penyebab
utama maraknya pelaporan tersebut.
Ada 3 pasal yang paling sering dilaporkan, yakni pasal 27, 28, dan 29.
Pasal-pasal tersebut dianggap mengandung ketidakjelasan rumusan sehingga
berpotensi mengekang kebebasan berekspresi masyarakat dan dimanfaatkan untuk
balas dendam sehingga mencederai tujuan hukum UU ITE.
Secara ringkas dapat kita ketahui berita bohong yang disebarkan melalui
media elektronik (sosial media) yang bukan bertujuan untuk menyesatkan
konsumen, dapat dipidana menurut UU ITE tergantung dari muatan konten yang
disebarkan seperti:
“Barang siapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang
lain dengan melawan hak menurunkan atau menaikkan harga barang dagangan,
fonds atau surat berharga uang dengan menyiarkan kabar bohong, dihukum
penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan.”
Pasal 14
Pasal 15
Dilansir dari website resmi Kominfo, berikut beberapa berita palsu yang
telah beredar sepanjang tahun 2022: