Anda di halaman 1dari 3

NAMA : CAHYADI RAMPE

NIM : 21204023
TUGAS : PKN

1. Materi ; kamis/17/03/2022

 “Peraturan dan Norma”

 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan


Standar kompetensi:
Menanmpilkan ketaatan terhadap perundang-undangan

Kompetensi dasar:
-mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-undangan di indonesia
-mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
-mentaati peraturan perundang-undangan nasional
-mengidentifikasi kasusu korupsi dan upaya pemberantasan korupsi indonesia
-mendeskripsikan pengertian anti korupsi dan instrumen anti korupsi di indonedsia

 Peraturan/ Norma

 Norma
 Hukum dan peraturan,meliputi;
 Tertib dalam kehidupan keluarga
 Tata tertib disekolah

 Norma yang berlaku di masyarakat,


 Peraturan-peraturan daerah
 Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 Dan sistem hukum dan peradilan nasional

 Contoh praktis dari beberapa norma dan peraturan yang dimaksud

 Sebagai contoh untuk tertib disekolah ;


 Menggunakan seragam sekolah sesuai aturan
 Rambut yang rapih
 Datang tepat waktu
 Disiplin selama di kelas Dll.
 NORMA PERATURAN

 Ini contoh norma peraturan,sedangkan hukum mengacu pada :


 KUHAP,UUD45,UU,
 Perpres,permen,Pergub,Perwali/Perbup dll.

(Undang-Undang Badan Hukum pendidikan,Peraturan Daerah)

 PERATURAN DAN TATA URUTAN

Tata urutan peraturan perundang-undangan

-Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


-Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
-Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.
-Peraturan Pemerintah (PP)
-Peraturan Presiden (Perpres)
-Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi).

2. Tata urutan Perundang-Undangan

 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
 Undang-Undang/Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang
 Peraturan Pemerintah (PP)
 Peraturan Presiden (Perpres)
 Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi).

3. BAGAIMANA TENTANG KORUPAI DAN PERATURANNNYA

Bahwa tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi, tidak hanya merugikan keuangan
negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi
masyarakat secara luas, sehingga tindak pidana korupsi perlu digolongkan sebagai
kejahatan yang pemberantasannya harus dilakukan secara luar biasa. Selain itu, untuk
lebih menjamin kepastian hukum, menghindari keragaman penafsiran hukum dan
memberikan perlindungan terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat, serta
perlakuan secara adil dalam memberantas tindak pidana korupsi, perlu diadakan
perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
Dasar Hukum :
-Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (2) dan ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945;
-Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
-Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas
dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
-Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Anda mungkin juga menyukai