5. Masalah yang sering terjadi adalah pada kegiatan Pelaksanaan atau penegakan peraturan
perundang-undangan:
- Seringkali justru substansi peraturan perundang-undangan bermasalah karena bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang kedudukannya lebih tinggi
- Seringkali materi peraturan perundang-undangan (tidak jelas, multitafsir) atau bisa jadi
saling bertentangan antar peraturan perundang-undangan
- Masih banyaknya anggota masyarakat yang tidak melaksanakan/mentaati peraturan
- Masyarakat sering memperdebatkan penafsiran materi peraturan perundang-undangan
- Petugas di lapangan tidak mampu menangkap atau memberi sanksi pada para pelanggar
peraturan perundang-undangan. Bisa juga karena mental suap dan tidak tegasnya Penegak
Hukum. Atau bisa jadi Petugas tidak dilengkapi sarana dan prasarana yang lengkap sebagai
penegak hukum
- Penegak hukum (Pengadilan) sering memberi putusan hukum terkait sanksi terlalu rendah
sehingga pelanggar tidak jera
- Pengenaan sanksi terlalu minim sehingga masih banyak yang melanggar
6. Lawrence Friedman mengatakan bahwa dalam sistem hukum harus terpenuhi 3 (tiga) unsur
yaitu:
- Substansi Hukumnya ( materi hukum, isi peraturan perundang-uandangan)
- Struktur Hukumnya (institusi penegak hukum: polisi, jaksa, hakim, pengacara )
- Kultur Hukumnya (budaya, mental dan cara berpikir masyarakat terhadap hukum)
Dengan demikian hukum barus baik kalau ketiga unsur tersebut terpenuhi dengan baik
7. Menurut Soerjono Soekanto terdapat beberapa factor penting yang harus diperhatikan dalam
atau mempengaruhi penegakan hukum, yaitu:
- Hukumnya (isi/substansi peraturan perundang-undangan)
- Penegak hukumnya (kualitas polisi, jaksa, hakim, pengacara)
- Masyarakarat (bagaimana sikap masyarakat di mana hkum diterapkan)
- Sarana dan fasilitas yang mendukung dalam penegakan hukum (anggaran, alat teknologi,
dst)
- Kebudayaan masyarkatnya (kedisplinan dan sikap terhadap hukum)
8. Terkait dengan Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan , masalah yang muncul adalah
siapa saja yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan.
Pertanyaan ini penting dijawab mengingat peraturan dibentuk untuk dilaksanakan.
Contoh : Dalam UU terkait Korupsi, maka yang bertanggungjawab dalam penegakan hukumnya
adalah: KPK, Jaksa, Hakim, Pengacara, Anggota Masyarakat. Sedangkan dalam UU yang lain,
maka Pemerintah, Para Menteri, Pejabat Non Struktural, Pemerintah Daerah adalah unsur
pelaksana Peraturan Perundang-undangan.
9. Selanjutnya masalah yang penting untuk dibahas adalah siapa atau pihak mana yang
bertanggungjawab dalam proses Judicial Riview.
16. Pengundangan
- Agar setiap orang mengetahui adanya Peraturan Perundang-undangan harus diundangakan
dengan menempatkannya dalam : Lembaran Negara, Tambahahan Lembaran Negara> PR
lihat Pasal 81 UU Nomor 12 Tahun 2011.
- PR: Tuliskan yang anda Lihat dan kuasai Pasal 67
17. Penyebarluasan
- Penyebarluasan Prolegnas, RUU, UU dilakukan oleh DPR/ DPD untuk bidang tertentu bersama
Pemerintah
- Penyebarluasan dapat dilakukan melalui berbagai cara/media