A. Tata urutan peraturan perundang-undangan Nasional
Makna pentingnya peraturan perundang-undangan nasional bagi warga negara pasal 1 ayat 3 UUD’45 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum artinya hukum digunakan untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang dimaksud dengan perundang-undangan adalah: segala peraturan Negara hasil bentukan peraturan-peraturan, baik ditingkat pusat maupun daerah. Pentingya peraturan perundang-undangan nasional bagi warga Negara : 1. Memberi kepastian hukum 2. Melindungi dan mengayomi hak-hak warga Negara 3. Memberi rasa keadilan 4. Menciptakan ketertiban dan ketentraman 5. Mewujudkan kesejahteraan bersama Ciri perundang-undangan adalah : a. Keputusan dikeluarkan oleh yang berwenang b. Isinya mengikat secara umum c. Bersifat abstrak Landasan keberlakuan dan prinsip peraturan perundang-undangan Yang menjadi landasan berlakunya peraturan perundang-undangan yaitu : a. Landasan filosofis : landasan yang berkaitan dengan dasar ideologi Negara yaitu Pancasila b. Landasan sosiologis: peraturan perundang-undangan harus berkaitan dengan kondisi yang tumbuh dan hidup dimasyarakat c. Landasan yuridis: dasar yuridis dalam pembuatan peraturan perudang-undangan berkaitan dengan hal-hal: 1. Kaharusan adanya kewenangan dari pembuat peraturan perundag-undangan. 2. Kaharusan adanya kesesuaian anatra jenis dan materi muatan perundang-undangan 3. Kaharusan mengikuti cara-cara/prosedur tertentu 4. Kaharusan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya. Prinsip peraturan perundang-undangan: 1. Dasar peraturan perundang-undangan selalu peraturan perundang-undangan 2. Hanya peraturan perundang-undangan tertentu yang bisa digunakan sebagai landasan yuridis. 3. peraturan perundang-undangan yang masih berlaku hanya dapat dihapus, dicabut/ diubah oleh peraturan perundang-undangan yang sederajat/lebih tinggi 4. peraturan perundang-undangan baru mengesampingkan peraturan perundang-undangan lama 5. peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi mengesampingkan peraturan perundang- UUundangan yang lebih rendah 6. peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang bersifat umum 7. setiap jenis peraturan perundang-undangan materinya berbeda