KD: menata tata urutan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional di Indonesia
secara adil.
Makna Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan Nasional
1. Peraturan perundang-undangan adalah salah satu dari hukum tertulis yang dibentuk
oleh lembaga atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum, dan di
sampingnya terdapat peraturan yang tidak tertulis.
9. Pasal 5 UU RI No. 10 Tahun 2004 dan Pasal 6 UU No. 12 Tahun 2011 menyebutkan
bahwa pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik meliputi:
a. Kejelasan tujuan,
b. Kelembagaan atau pejabat pembentukan yang tepat,
c. Kesesuaian antara jenis, hirarki, dan materi muatan yang tepat,
d. Dapat dilaksanakan masyarakat,
e. Kedayagunaan dan kehasilgunaan harus bermanfaat,
f. Kejelasan rumusan harus memenuhi persyaratan yang jelas,
g. Keterbukaan bersifat transfaran.
Tugas Mandiri:
1. Jelaskan contoh nyata dari fungsi internal dan eksternal peraturan perundang-
undangan!
2. Jelaskan perbandingan tata urutan perundang-undangan RI yang pernah berlaku di
Indonesia!
Rangkuman 2 PKn Bab 3 J2
KD: memperjelas konsepsi tata urutan perundangan-undangan dalam sistem hukum
nasional di Indonesia secara adil.
Materi Peraturan Perundang-undangan
1. Pasal 1 Butir 13 UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (UU P3) menyebutkan bahwa materi peraturan perundang-undangan
adalah materi yang dimuat dalam peraturan perundang-undangan sesuai dengan
jenis, fungsi dan hierarki peraturan perundang-undangan.
2. Materi yang harus diatur dalam undang-undang, antara lain sebagai berikut:
a. Mengatur lebih lanjut ketentuan UUD yang meliputi: HAM, hak dan kewajiban
warga negara, pelaksanaan kedaulatan negara serta kekuasaan, wilayah negara
dan daerah, kewarganegaraan dan kependudukan, keuangan negara.
b. Diatur UU.
c. Materi perpu sama dengan materi UU.
d. Dan setarusnya.
Tugas Mandiri:
1. Apakah berbagai asas dalam penyusunan peraturan perundang-undangan (sesuai
dengan UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembukaan Peraturan Perundang-Undangan)
telah mendasari dan menjiwai penyusunan peraturan perundang-undangan di
Indonesia?
2. Apakah nilai-nilai dan semangat kebangkitan nasional 1908 menjiwai penyusunan
perundang-undangan saat ini?
Rangkuman 3 PPKn Bab 3 J2
KD: mendemonstrasikan peran sebagai penyusun tata urutan perundang-undangan.
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
1. Pembentukan peraturan perundang-undangan bertujuan agar kehidupan warga
negara/masyarakat menjadi aman, tertib, tertur, damai, dan sejahtera baik di
lingkungan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Pembentukan UUD NRI Tahun 1945 pertama kali ditetapkan oleh PPKI.
5. Perubahan dan penetapan UUD NRI Tahun 1945 dilakukan oleh MPR yang diatur
dalam Pasal 3 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945.
6. MPR dalam melaksanakan haknya, untuk mengubah dan menetapkan UUD NRI
Tahun 1945 harus memenuhi ketentuan Pasal 37 Ayat (1-5).
7. Tata cara perubahan UUD, diatur dalam keputusan MPR sebagai berikut:
1
1) Diusulkan oleh sekurang-kurangnya dari jumlah anggota Majelis.
3
2) Setiap usulan diajukan dengan tertulis dan ditunjukan dengan jelas bagian yang
diubah serta alasannya.
3) Usul diajukan kepada pemimpin Mejelis dan pimpinan Mejelis medapatkan usul
paling lambat sembilan puluh hari setelah diterima.
4) Apabila usulan sudah memenuhi syarat maka pimpinan Majelis mengundang
anggota untuk rapat dalam proses pembentukan/perubahan UUD.
8. Proses yang harus dipenuhi jika MPR akan mengubah UUD NRI 1945 adalah
1) Dilakukan dalam sidang Mejelis.
1
2) Diajukan sekurang-kurangnya dari jumlah anggota MPR.
3
3) Usul diajukan secara tertulis.
2
4) Sidang dihadiri sekurang-kurangnya anggota majelis.
3
5) Putusan untuk mengubah harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 50% anggota
majelis ditambah 1 orang.
6) Khusus bentuk negara tidak dapat dilakukan perubahan.
11. Pasal 5 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 tentang hak presiden dalam mengajukan
rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
12. RUU yang berasal dari DPR diajukan jika memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Disetujui oleh sekurang-kurangnya 13 (tiga belas) anggota DPR dari fraksi yang
berbeda.
b) Diajukan secara tertulis kepada pimpinan DPR dengan surat pengantar.
c) Usulan tersebut dibawa ke rapat paripurna DPR untuk mendapatkan
persetujuan.
13. Proses pembentukan peraturan pemerintah dilakukan melalui dua tahap, yaitu:
1) Tahap penyiapan rancangan.
2) Tahap pembahasan.
Tugas Mandiri:
1. Setujukan kamu dengan pandangan bahwa, adanya hukum yang berlaku akan
memengaruhi perilaku seseorang? Berilah data yang mendukung!
2. Jelaskan masing-masing 3 contoh kepatuhan terhadap undang-undang di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan negara!
3. Agar hukum dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan adanya kesadaran hukum
dari seluruh warga negara untuk menaati atau mematuhi semua hukum yang berlaku.
5. Dengan adanya alat kotrol maka terjadilah reformasi yang berarti perubahan radikal
dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi serta berbagai aspek kehidupan dalam
masyarakat atau negara tidak terkecuali di bidang hukum.
Tugas Mandiri:
1. Setujukah kamu pandangan yang menyatakan, adanya hukum yang berlaku akan
memengaruhi perilaku seseorang?
2. Jelaskan masing-masing 3 (tiga) sikap yang menunjukkan kepatuhan terhadap
perundang-undangan yang berlaku di lingkungan masing-masing!