Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kadek Niko Suardi NIM : 1003005176

Soal : 1. Mencari pengertian pelanggaran, kesusilaan, kesopanan, kejahatan menurut para ahli/sarjana ! 2. Membandingkan UU Pornografi dengan pasal - pasal dalam KUHP yang berkaitan dengan pornografi ! 3. Jawab pertanyaan pertemuan 6 & 7 pada blockbook, berpatokan pada sebuah buku ! Jawab : 1. Definisi Kesopanan : Wirjono Prodjodikoro, pada umumnya mengenai adat kebiasaan yang baik dalam hubungan antara berbagai anggota masyarakat. Definisi Kesusilaan : Chainur Arrasjid, tatanan kesusilaan merupakan norma yang timbul dari akhlak atau norma manusia yang menyangkut kehidupan pribadi manusia. Definisi Kejahatan : a. Paul Moedikdo Moeliono, perbuatan pelanggaran norma hukum yang ditafsirkan atau patut ditafsirkan masyarakat sebagai perbuatan yang merugikan, menjengkelkan sehingga tidak boleh dibiarkan (negara bertindak). Definisi Pelanggaran : Wirjono Prodjodikoro, suatu perbuatan yang melanggar sesuatu dan berhubungan dengan hukum berarti tidak lain daripada perbuatan melanggar hukum. 2. Membandingkan UU Pornografi dengan Pasal-Pasal KUHP : Dalam UU Pornografi, pengaturan delik kesusilaan meliputi larangan dan pembatasan perbuatan yang berhubungan dengan pornografi yaitu terdapat dalam Pasal 4. Pornografi dalam UU No. 44 Tahun 2008 ini dapat berupa gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Sedangkan Pornografi dalam Pasal 282 KUHP ini hanya berupa tulisan, gambar, atau benda/barang yang melanggar kesusilaan.Pengaturan tentang delik kesusilaan di dalam KUHP menggolongkan jenis tindakan pidana kesusilaan, penggolongan tindak pidana kesusilaan tersebut, yaitu: 1. Tindak pidana kesusilaan dengan jenis kejahatan, yaitu Pasal 281 s.d. 303 KUHP. 2. Tindak pidana kesusilaan dengan jenis pelanggaran, yaitu Pasal 532 s.d. 547 KUHP.

3. Menjawab Pertemuan 6 dan 7. a. Pertemuan 6 : 1. Yang dimaksud dengan perbuatan melanggar kesusilaan adalah segala perbuatan, sikap dan tingkah laku yang dengan sengaja dilakukan di muka orang lain atau di tempat terbuka (umum) atau secara tersembunyi yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok laki-laki atau perempuan berupa perbuatan, sikap dan tingkah laku yang dapat membangkitkan nafsu birahi. 2. Rio Borek telah melakukan delik melanggar kesusilaan karena telah telanjang di depan umum. 3. Syarat yang dipenuhi : - Barang siapa dengan sengaja dan di depan orang lain yang ada di situ bertentangan dengan kehendaknya, melanggar kesusilaan - Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan; 4. Cara jaksa dan hakim untuk membuktikan delik tersebut dengan cara menunjukkan unsur-unsur perbuatan yang telah dilakukan oleh Rio Borek b. Pertemuan 7 : 1. Yang dimaksud dengan pornografi adalah Secara etimologi, pornografi berarti suatu tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah pelacuran dan tulisan itu kebanyakan berbentuk fiksi (cerita rekaan) yang materinya diambil dari fantasi seksual, pornografi biasanya tidak memiliki plot dan karakter, tetapi memiliki uraian yang terperinci mengenai aktivitas seksual, bahkan sering dengan cara berkepanjangan dan kadang-kadang sangat menantang. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pornografi artinya : 1) Pengambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untukmembangkitkan nafsu birahi. 2) Bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu birahi dalam seks. 2. Kasus diatas telah ada perbuatan pornografi, karena berdasarkan pasal 282 no (1) , Sitiaisah dengan sengaja mempertunjukkan hal yang telah melanggar kesusilaan (dalam hal ini berpenampilan seksi/berpakaian yang tidak sopan, karena mayoritas penari di sebuah club, tidak adayang sopan). Dan juga, Sitiaisah menjadikannya sebagai sebuah mata pencarian sesuai dengan pasal 282 no (3). 3. Suatu gambar & tulisan dikatakan porno/melanggar kesusilaan apabila bila gambar atau tulisan tersebut membangkitkan nafsu birahi dalam seks. 4. Tidak, karena menurut kutipan pasal 282 angka (2), jika ada alasan kuat baginya untuk menduga bahwa tulisan, gambazan atau benda itu me!anggar kesusilaan ... . karena petugas KB tersebut memamerkan alat kontrasepsi tersebut untuk pameran (yang mungkin ini konteksnya adalah untuk pengetahuan), dalam hal ini untuk kegiatan yang positif, ia tidak dapat dikatakan melakukan tindakan pornografi.

Anda mungkin juga menyukai