Anda di halaman 1dari 14

SILABUS

 
1. Identitas Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Perbandingan Sistem Pendidikan
Nomor Kode : MP 612
Jumlah SKS :3
Catur Wulan : 1 ( satu )
Program : Pasca Sarjana
Dosen : H. Daeng Arifin, DR. M.Si
2. Tujuan
Selesai Mengikuti Perkuliahan ini
mahasiswa diharapkan:
a. Dapat menjelaskan secara ringkas Sistem
Pendidikan di Indonesia.
b. Dapat menjelaskan secara singkat dan jelas
Sistem Pendidikan di Negara-Negara Lain.
c. Dapat Membandingkan kemungkinan
kekurangan dan kelebihan Pendidikan di Negara
Indonesia dibandingkan dengan Negara
Negara tsb di atas ( Negara Lain ).
3. Deskripsi isi
Melalui Mata Kuliah Perbandingan Sistem Pendidikan
akan dibahas, bagaimana masing masing masyarakat
atau Negara merumuskan hasil atau outcomes
pendidikannya ? Yang selalu menjadi perdebatan
dalam hal ini adalah pengertian hasil atau outcomes
yang ingin dicapai atau yang diinginkan. Berbagai
istilah atau label yang ingin digunakan untuk itu,
misalnya dalam bahasa inggris : goals, aims,
objectives, intended outcomes, ends, targets,
functions, desires, purposes dan ambitions.
Contoh (dalam bahasa inggris) : “ The goals of the schools
is to graduate good citizens” atau “ The aims of education
is to produce people who are well- infomed problem solvers”

Selanjutnya dalam perkuliahan ini juga dibahas tentang


kecendrungan universal sistem Pendidikan terutama yang
mennyangkut bidang bidang :

Akademik, bidang management . Untuk hal pertama


menyangkut pola pertumbuhan penduduk, pola
pemanfaatan sumber daya alam, inovasi Teknologi.
Mengenai bidang kedua yaitu bidang management mengenai
hal hal yang cukup rumit untuk membuat suatu generalisasi
mengenai kecendrungan management Pendidikan karena
banyak factor yang mempengaruhi arah managemen itu untuk
setiap Negara . Faktor sejarah perkembangan Pendidikan di
sebuah Negara kelihatannya memberi pengaruh berjangka
panjang, selain itu factor politik yang selalu berubah , dimana
pada umumnya manajemen Pendidikan mengikuti politik
penguasa Negara pada masa masa tertentu , yang sangat
menentukan pula adalah masalah ekonomi suatu Negara
pada masa masa tertentu pula. Yang cenderung melahirkan
variasi manajemen Pendidikan karena sangat erat dengan
pendanaan Pendidikan.
4.   Pendekatan pembelajaran
Metode Utama : Ceramah, Tanya jawab
Metode Pendukung : Penugasan , Diskusi, Studi Literatur.
Media : O H P, IN FOKUS
5.   Evaluasi
Kehadiran
Laporan Buku
Makalah
Penyajian dan Diskusi
UTS
UAS
6. Rincian materi Perkuliahan tiap Pertemuan
 Pertemuan 1.
 Orientasi Mata kuliah Perbandingan Sistem Pendidikan
 Maksud dan tujuan mempelajari PSP (Perbandingan
Sistem Pendidikan)
 Manfaat mempelajari PSP
 Penugasan (Mhs mencari bahan tentang Sistem
Pendidikan di Negara lain / bukan Indonesia)
 Pembentukan organisasi kelas/klp kerja
 Tugas Struktur dan Jenis Pendidikan
 Latar Belakang
 Politik dan Tujuan Pendidikan
 Struktur dan Jenis Pendidikan :
- Pra Sekolah
- Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Pertama

dan Atas
- Pendidikan Tinggi
- Pendidikan Non Formal
 Manajemen Pendidikan
- Otorita
- Pendanaan
- Pendidikan Guru
- Kurikulum
Pertemuan 2, 3, 4, 5, 6.
– Presentasi Kelompok sebagai hasil Penugasan
pada pertemuan sebelumnya.
(Pertemuan Ke 1)
- Presentasi Klp. 1 ( satu ),
- Tanggapan Klp Lain,
- Penjelasan Dosen (Nara Sumber)
Presentasi Klp. 2,
- Tanggapan Klp Lain
- Penjelasan Dosen ( NS) Dsl.
Pertemuan 7.
Membandingkan sistem Pendidikan Pada Negara Negara yang
sudah dibahas pada Pertemuan sebelumnya.  
Pertemuan 8 .Ujian Tengah Smester ( UTS)
Pertemuan 9, 10, 11, 12, 13.
- Presentasi Kelempok,
- Hasil Penugasan – diskusi,
- Penjelasan Nara Sumber.
Pertemuan 14 dan 15
- Sistem Pendidikan
di Indonesia (Hasil Penugasan)
- Latar Belakang Pendidikan
- Politik dan Tujuan Pendidikan
- Struktur dan Jenis Pendidikan
- Manajemen Pendidika
- Repormasi dan Isue Isue Pendidikan
- Diskusi dan Penugasan
Pertemuan 16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Buku Utama /Penunjang :
Albach, Philip G. (Ed). 1991. International Higher Education: An Encyclopedia. New York:
Gerland.
Arimoto, Akira and de Weert, Egbert (1994). An International Visitor’s Guide to Higher
Education in the United States, Washington, D.C.: ACE Fulfilment Service.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (1993/94). Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Keudayaan dan
Kepala Badan Adminsitrasi Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta : Departemen Pendidkan dan
Kebudayaan.
Driessen, Geert (2000). “The Limits of Educational Policy and Practice: The Case of Ethnic
Minoritis in The Netherlands”. In :Comparative Education”, Vol 36, No.1, February 2000.
Kozol, J. (1985). Illiterate America. New York: New American Library.
Al-Baadi, H.M. (1995). “Saudi Arabia : System of Education”. In Postlethwaite, T. Neville (Ed).
1995. International Encyclopedia of National System of Education (2 nd ed). New York:
Elsevier Science Inc.
Australian Bereau of Statistic (1993). Year Book, Australia 1993. Camberra.
Ministry of Education and Science (1990). Basic Education in The
Netherlands. Newsletter.
Teng Teng (1995). Education System of the People’s Republic of China.
McAdams, Richard P. (1993). Lesson from Abroad: How Other Countries
Educate Their Children.
Kanaya T. (1995). Education System of Japan. In Postlewaite, T. Neville
(Ed), International Encyclopedia of National System of Education (2 nd
ed). New York: Elsevier Science Inc.
Nikandrov, N.D. (1995) “Rusia: Educational System”. In Postletwaite, T.
Neville (Ed). 1995. International Encyclopedia of National System of
Education (2nd ed). New York: Elsevier Science Inc.

Anda mungkin juga menyukai