Pengertian Pendidikan:
Pendidikan adalah ; usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan, bimbingan, pengakaran dan atau latihan bagi
peranannya dimasa yang akan datang. (UU Negara Republik
Indonesia No 2 Bab I ayat 1).
Menurut UU Sisdiknas tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dikemukakan
bahwa: “Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
setiap peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakaat, bangsa dan negara”.
Menurut Dr.Hari Suderajar,Drs.,
M.Pd.
Pendidikan adalah :
“Usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan terjadinya pembelajaran
sebagai suatu proses aktualisasi potensi
peserta didik menjadi kompetensi yang
dapat dimanfaatkan atau digunakan dalam
kehidupan, dengan akhlak mulia yang
berdampak Rohmatan lil alamin”.
Prinsip pengembangan Pendidikan
Nasional
Kesetaraan perlakuan sektor pendidikan
dengan sektor lain.
Pendidikan berorientasi rekontruksi sosial.
Pendidikan dalam rangka pemberdayaan
bangsa.
Pemberdayaan infrastruktur sosial untuk
kemajuan pendidikan nasional.
Pembentukan kemandirian dan
keberdayaan untuk mencapai keunggulan.
lanjutan
1. Acuan Filosofis.
Pendidikan harus memiliki karakteristik sebagai
berikut :
Mampu mengembangkan kreatifitas,
kebudayaan dan peradaban.
Mendukung desiminasi nilai keunggulann.
Mengembangkan nilai-nilai demokrasi,
kemanusiaan, keadilan dan keagamaan.
Mengembangkan secara berkelanjutan kinerja
kreatif dan produktif.
2. Acuan Nilai kultural. Yang perlu dikembangkan
melalui pendidikan yakni nilai dasar kemandirian
dan keunggulan dengan berbagai potensi yang
ada dalam setiap lingkungan (wilayah)
3. Acuan Lingkungan Strategis, pendidikan harus
menerapkan berbagai prinsip-prinsip seperti:
a. Mutu dengan standar global supaya bangsa
Indonesia dapat bersaing secara global.
b. Penggunaan berbagai cara belajar dengan
mendayagunakan beragam sumber belajar.
PENDIDIKAN UNTUK MASYARAKAT
INDONESIA BARU
a.Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara yang aman, bersatu, rukun, dan damai;
b.Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara
yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan, dan
hak asasi manusia; dan
c.Terwujudnya perekonomian yang mampu
menyediakan kesempatan kerja dan
penghidupan yang layak serta memberikan
fondasi yang kokoh bagi pembangunan
berkelanjutan, yang dilandasi keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia.
Pendidikan harus memiliki
karakteristik sebagai berikut :
Mampu mengembangkan kreatifitas,
kebudayaan dan peradaban.
Mendukung desiminasi nilai keunggulann.
Mengembangkan nilai-nilai demokrasi,
kemanusiaan, keadilan dan keagamaan.
Mengembangkan secara berkelanjutan
kinerja kreatif dan produktif.
KEADAAN PENDIDIKAN INDONESIA SAAT
INI
Kurikulum yang terus mengalami perubahan
sesuai dengan tuntutan zaman. Akan tetapi
dalam kenyataannya kurikulum mengalami
kesulitan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan permasalahan yang
sangat komplek.
Pembaharuan kurikulum dilakukan secara
terus menerus dengan :
Melakukan perampingan materi pelajaran.
Manata kembali lingkup dan tata urutan
materi.
Guru bisa berimprovisasi sesuai dengan
lingkungan.
Memperbaiki pelaksanaan dilapangan,
Menyesuaikan dengan kemampuan
individu sesuai dengan bakat dan minat.
Menhambangkan standar kompetensi
siswa.
TENAGA KEPENDIDIKAN
Profesional guru
Kesejahteraan Guru
Upaya peningkatan mutu guru (program
penyetaraan D II bagi guru SD hampir
500.000 telah mngikuti).
Serifikasi guru salah satu program yang
sedang dilakukan.
Rendahnya mutu guru dan tenaga kependidikan,
disebabkan anatara lain :
Berkurangnya minat lulusan SLTA, terutama yang
berprestasi untuk memilih bidang kependidikan.
Profesi guru tidak menarik karena adanya penghargaan
(terutama penggajian)
Kesejateraan guru umumnya masih dibawah standar
minimal untuk memenuhi hidup sebagai tenaga
profesional.
Pembinaan karier bagi guru dan tenaga kependidikan
belum tertera dengan baik.
Belum adanya pemerataan guru dengan baik antara
kota dengan kota dan desa juga antar bidang study.
KUALIFIKASI PENDIDIK
TAHUN 2002/2003
Ijazah Tertinggi
Jenjang Jumlah
No
Pendidikan Guru Sarjana S2/S3
< D1 (%) D2 (%) D3 (%)
(%) (%)
1 TK 137.069 90,57 5,55 - 3,88 -
2 SLB 8.304 47,58 - 5,62 46,35 0,45
3 SD 1.234.927 49,33 40,14 2,17 8,30 0,05
4 SMP 466.748 11,23 21,33 25,10 42,03 0,31
5 SM 452.255 2,06 1,86 26,37 69,39 0,33
6 SMA 230.114 1,10 1,89 23,92 72,75 0,33
7 SMK 147.559 3,54 1,79 30,18 64,16 0,33
8 PT 236.286 - - - 56,54 43,46
GURU DAN KEPALA SEKOLAH
MENURUT KELAYAKAN MENGAJAR
TAHUN 2002/2003
No. Kelayakan Negeri % Swasta % Jumlah %
2.11 2.7a
PENINGKATAN
Akselerasi Jumlah
MUTU, RELEVANSI & Perluasan Pendidikan
Program studi Kejuruan, Kecakapan Hidup
vokasi, dan Profesi DAYA SAING
2.10 2.7b
Mendorong Jumlah Peningkatan Kreativitas,
Jurusan di PT yang Masuk 2.2a 2.2.b Entrepreneurship, dan
dalam 100 Besar Asia atau Pengawasan dan Kepemimpinan
Survai Benchmarking
500 BesarDunia Penjaminan Mutu secara Mahasiswa
Mutu Pendidikan
Terprogram dengan Terhadap Standar
Mengacu pada SNP Internasional
2.9 2.8
Pembangunan Sekolah 2.1 Pengembangan Sekolah
Bertaraf Internasional di Implementasi dan Penyempurnaan Berbasis Keunggulan
Setiap Provinsi/ SNP dan Penguatan Peran Badan Lokal di Setiap
Kabupaten/Kota Standar Nasional Pendidikan Kabupaten/Kota
KEBIJAKAN DALAM PENGUATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS,
3.11 3.6
Intensifikasi dan PENGUATAN TATA Penataan Regulasi
Ekstensifikasi KELOLA, Pengelolaan Pendidikan
Pemeriksaan oleh Itjen, AKUNTABILITAS dan Penegakkan Hukum
BPKP, dan BPK DAN CITRA PUBLIK di Bidang Pendidikan
3.7
3.12
Penyelesaian Tindak Peningkatan Citra
Lanjut Temuan-temuan Publik
Pemeriksaan Itjen, 3.2 3.3
BPKP, dan BPK Peningkatan Kapasitas
Peningkatan Kapasitas 3.8
dan Kompetensi Aparat
dan Kompetensi Aparat
3.13 Perencanaan dan
Inspektorat Jenderal
Pengembangan Aplikasi Penganggaran Peningkatan Kapasitas
SIM secara Terintegrasi dan Kompetensi
(Keuangan, Aset, Pengelola Pendidikan
Kepegawaian, dan Data
Lainnya)
BERSATU KITA TEGUH BERCERAI
KITA RUNTUH