Anda di halaman 1dari 46

PROGRAM KERJA

KESISWAAN

SMP BAHAUDDIN TAMAN


TAHUN AJARAN 2022/2023

Yayasan Pendidikan Bahauddin


Alamat: Ngelom I/123 Taman-Sidoarjo 61257
Telp./Fax.031.7873296
KESISWAAN

NAMA : SMP BAHAUDDIN TAMAN

NPSN : 20501671

STATUS AKREDITASI : A

TAHUN AJARAN : 2022 / 2023

ALAMAT : Ngelom I / 123 Taman – Sidoarjo

Yayasan Pendidikan Bahauddin


Alamat: Ngelom I/123 Taman-Sidoarjo 61257
Telp./Fax.031.7873296
LEMBAR PENGESAHAN

Kepala SMP Bahauddin


Dengan ini mengesahkan
Program Kerja Bidang Kesiswaan

Taman, 10 Juli 2022


Kepala Sekolah

Drs. Muhammad Nuh Sholeh

KATA PENGANTAR
Pendidikan adalah bidang yang harus diutamakan, sebab menyangkut
kehidupan dan masa depan bangsa. Pembinaan adalah segala kegiatan yang
meliputi Perencanaan, Pengaturan, Pelaksanaan, Pengawasan, Penilaian dan
Pemberian berbagai bentuk bantuan yang dilakukan dan diberikan oleh
madrasah kepada pesert didik.
Pembinaan kegiatan kesiswaan adalah pembinaan kokurikuler dan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan diluar jam pelajaran dan waktu libur
sekolah, dan merupakan kegiatan yang pada umumnya menunjang kegiatan
intrakurikuler.
Pembinaan Kesiswaan diarahkan agar para siswa dapat tumbuh dan
berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan Pendidikan
Nasional berdasarkan Pancasila. Disamping itu Pembinaan Kesiswaan
bertujuan meningkatkan peran serta dan inisiatif para siswa untuk menjaga
dan membina sekolah sebagai Wiyata Mandala, sehingga terhindar dari
usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan Kebudayaan nasional,
menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif
yang datang dari luar lingkungan Sekolah.
Peningkatan Pembinaan Kesiswaan secara terarah akan meningkatkan citra
siswa serta rasa persatuan dan kesatuan, patuh terhadap peraturan dan
menumbuhkan kesadran diri yang selanjutnya memperkuat disiplin sosial
dan Nasional.
Dengan tulisan ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dengan sebaik-baiknya.
Taman, 10 Juli 2022
Kepala Sekolah Waka Bidang Kesiswaan

Drs. Muhammad Nuh Sholeh Muhammad Bakhruddin, S.Pd

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan semakin hari dirasakan semakin
komplek seiring dengan perkembangan kebutuhan akan peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia di segala bidang. Disisi lain kebijakan
pendidikan yang terus berubah dari waktu ke waktu juga merupakan
tantangan tersendiri bagi sekolah. Disamping itu lembaga pendidikan
menghadapai pengaruh eksternal yang sangat dahsyat seperti
keterbukaan informasi, perkembangan teknologi dan lain sebagainya.
Oleh karena itu melalui perubahan kurikulum di tingkat satuan
pendidikan diharapkan institusi pendidikan akan dapat mencapai tujuan
dan sasaran sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar
negara kita yaitu mencerdaskan kebidupan bangsa dan negara.

Kehidupan yang sarat kompetitif menuntun kemampuan untuk


beradaptasi dalam segala aspek sendi kehidupan. Tentunya sumber daya
manusia menjadi landasan sentral agar mampu menyesuaikan dengan
warna kehidupan ini. Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas,
terampil, berakhlak mulia, berkarakter dan mampu hidup bersaing harus
diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan dievaluasi
secara berkala. Hal ini sangat penting karena perubahan-perubahan
akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi serta komunkasi
mulai tergeser sedikit demi sedikit dari karakter bangsa kita yang
sesungguhnya.

SMP Bahauddin Taman memiliki 15 Rombel, sudah barang tentu


pengelolaan kesiswaan memerlukan kerja keras dari semua pihak, maka
perlu disusun program kerja kesiswaan sebagai pedoman dalam
pelaksanaannya dengan ruang lingkup pembinaan yakni; 1). Program
pembinaan OSIS, 2) Program Pembinaan Ekstrakurikuler, 3) Program
Pelaksanaan dan Penerapan Tata Tertib Peserta didik, 4) Program
Bimbingan dan Konseling.
Data peserta didik tahun ajaran 2022 / 2023

No Kelas Laki - laki Perempuan Jumlah


1 7-1 14 16 30
2 7-2 14 16 30
3 7-3 15 14 29
4 7-4 18 11 29
5 8-1 13 11 24
6 8-2 11 14 25
7 8-3 14 13 27
8 8-4 11 15 26
9 8-5 14 15 29
10 9-1 12 14 26
11 9-2 14 14 28
12 9-3 15 13 28
13 9-4 13 14 27
14 9-5 12 16 28
15 9-6 13 16 29
Jumlah 203 212 415

B. Tujuan
1. Membentuk Generasi Bangsa yang cerdas, terampil, berakhlak mulia,
berbudi pekerti luhur dan berkarakter.
2. Menggali potensi minat dan bakat peserta didik sehingga timbul
kecakapan hidup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan
masyarakat.
3. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya dan alam sekitar.
4. Meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni.
5. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan
Pancasila.
6. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi peserta didik untuk
memantapkan keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan
rohani.
7. Menumbuhkan sikap mandiri dan wirausaha
C. Ruang Lingkup Pembinaan Kesiswaan
1. Program Pembinaan OSIS
2. Program Pembinaan Ekstrakurikuler
3. Program pelaksanaan dan penerapan Tata Tertib Peserta Didik
4. Program Bimbingan dan Konseling
D. Sasaran Pembinaan
Sasaran Pembinaan adalah seluruh peserta didik SMP Bahauddin Taman

E. Hasil yang Diharapkan


1. Mampu melahirkan insan cerdas yang memiliki IPTEK dan IMTAQ,
berkualitas, kompetitif, berdedikasi, berkarakter, mandiri dan
profesional.
2. Mampu meningkatkan prestasi peserta didik sesuai bakat dan minat
peserta didik baik akademik maupun non akademik.
3. Mampu meningkatkan pelayanan pendidikan kepada peserta didik
melalui jalur pembinaan penyelamatan peserta didik dari bahaya
perilaku menyimpang di kalangan peserta didik dan jalur
pemberdayaan potensi diri.
F. Strategi Pembinaan
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Kabupaten
Sidoarjo
2. Melakukan koordinasi dengan Dinas/Badan lain yang memiliki
program berkaitan dengan upaya meningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia
3. Melakukan koordinasi dengan Komite Sekolah
4. Difasilitasi dan dibimbing oleh :
1) Guru Mata Pelajaran
2) Wali Kelas
3) Ketua Program Keahlian
4) Pembina OSIS
5) Pembina Ekstrakurikuler
6) Berkoordinasi dengan guru BP/BK untuk memberikan pelayanan
Konseling
BAB II

PROGRAM PEMBINAAN OSIS

A. Pengertian
Satu-satunya wadah organisasi peserta didik di sekolah untuk
mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan adalah
Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat intra sekolah,
artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain,
dan tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
Karena OSIS merupakan wadah organisasi peserta didik di sekolah. Oleh
karena itu setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota OSIS.
Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya peserta
didik dari sekolah yang bersangkutan.

B. Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu
pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :

1) Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa


2) Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral
dalam mengambil keputusan yang tepat
3) Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM
dalam kontek kemajuan budaya bangsa
4) Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta
tanah air dalam era globalisasi
5) Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan
kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai
karya artistic, budaya dan intelektual
7) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. Materi Pembinaan
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :

1) Pembinaan Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang


Maha Esa
2) Pembinaan Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia
3) Pembinaan Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan
Bela Negara
4) Pembinaan Bidang Prestasi Akademik dan Olahraga
5) Pembinaan Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan
Politik, Kepekaan dan Toleransi Sosial Dalam Konteks Masyarakat
Plural
6) Pembinaan Bidang Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan
7) Pembinaan Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis
Sumber Gizi Yang Terdiversifikasi
8) Pembinaan Bidang Apresiasi Seni dan Budaya
9) Pembinaan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
10) Pembinaan Bidang Komunikasi Dalam Bahasa Inggris

D. Rincian dan Tugas Pembina OSIS


Pembina OSIS terdiri dari seorang koordinator Pembina, Staf
Administrasi, Bendahara dan 10 Orang Pembina Bidang yakni:

1. Koordinator Pembina OSIS:


1) Mengoordinasikan seluruh pengelolaan, pembinaan, dan
pengembangan OSIS;
2) Menyiapkan dan Mengembangkan Tata Tertib peserta didik;
3) Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
4) Menyiapkan pengesahan keanggotaan perwakilan kelas dengan
Surat Keputusan Kepala Sekolah;
5) Menyiapkan pelantikan pengurus OSIS dengan Surat Keputusan
Kepala Sekolah;
6) Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan
program kerja OSIS
7) Menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi
pengurus OSIS
8) Menghadiri rapat-rapat OSIS
9) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Pengurus OSIS
10) Memberikan laporan berkala kepada Waka Kesiswaan
2. Staff Administrasi:
1) Membantu penyiapan kebutuhan administrasi/persuratan Pokja
Kesiswaan/OSIS
2) Membantu penyiapan sarana dan prasarana kegiatan OSIS
3) Membantu pendistribusian dan penyimpanan dokumentasi Pokja
Kesiswaan/OSIS
3. Bendahara:
1) Membantu Pengelolaan kebutuhan Keuangan Pokja
Kesiswaan/OSIS
2) Membantu penyiapan sarana dan prasarana kegiatan OSIS
3) Membantu pendistribusian Biaya-biaya Pokja Kesiswaan/OSIS
4) Membantu Pelaporan Keuangan Pokja Kesiswaan/OSIS
4. Pembina Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa:
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama
masing-masing;
3) Memperingati hari-hari besar keagamaan;
4) Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
5) Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
6) Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
7) Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di
sekolah.

5. Pembina Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia :


1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
3) Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama
pergaulan;
4) Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap
sesama;
5) Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga
sekolah;
6) Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
6. Pembina Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan
Bela Negara:
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Melaksanakan upacara bendera pada hari senin, serta hari-hari
besar nasional;
3) Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
4) Melaksanakan kegiatan kepramukaan;
5) Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;
6) Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan
semangat perjuangan para pahlawan;
7) Melaksanakan kegiatan bela negara;
8) Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang
negara;
9) Melakukan pertukaran peserta didik antar daerah dan antar
negara.
7. Pembina Bidang Prestasi Akademik dan Olahraga:
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;
3) Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;
4) Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang
bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek);
5) Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke
tempat-tempat sumber belajar;
6) Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;
7) Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian;
8) Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;
9) Membentuk klub sains, seni dan olahraga;
10) Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.
8. Pembina Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan
Politik, Kepekaan dan Toleransi Sosial Dalam Konteks Masyarakat
Plural:
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Memantapkan dan mengembangkan peran peserta didik di dalam
OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing;
3) Melaksanakan latihan kepemimpinan peserta didik;
4) Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan
profesional;
5) Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam
pergaulan masyarakat;
6) Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan
pidato;
7) Melaksanakan kegiatan orientasi peserta didik baru yang bersifat
akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan;
9. Pembina Bidang Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan:
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan
suatu barang menjadi lebih berguna;
3) Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan
jasa;
4) Meningkatkan usaha koperasi peserta didik dan unit produksi;
5) Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja
lapangan (PKL)/praktek kerja industri (Prakerim);
8) Meningkatkan kemampuan keterampilan peserta didik dalam
berwirausaha;
10. Pembina Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis
Sumber Gizi Yang Terdiversifikasi:
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;
3) Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
4) Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok,
dan HIV AIDS;
5) Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
6) Melaksanakan hidup aktif;
7) Melakukan diversifikasi pangan dan pengamanan jajan anak
sekolah.
11. Pembina Bidang Apresiasi Seni dan Budaya:
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Mengembangkan wawasan dan keterampilan peserta didik di
bidang seni dan budaya;
3) Menyelenggarakan festival/lomba, seni dan budaya;
4) Meningkatkan daya cipta seni;
5) Meningkatkan apresiasi seni & budaya tradisional maupun
modern.
12. Pembina Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK):
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran;
3) Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
4) Memanfaatkan TIK untuk mempublikasi kegiatan dan karya
inovasi peserta didik;
5) Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
13. Pembina Bidang Komunikasi Dalam Bahasa Inggris:
1) Melaksanakan Tata Tertib dan kultur sekolah;
2) Melaksanakan lomba debat dan pidato;
3) Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;
4) Melaksanakan kegiatan English Club / English Day;
5) Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story
Telling);
6) Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.

E. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS terdiri atas :

1) Ketua
2) Wakil Ketua
3) Sekretaris
4) Bendahara
5) Dan seluruh penanggung jawab masing-masing bidang
keorganisasian OSIS yang meliputi :
a. Keagamaan
b. Kurikuler
c. Senibudaya

F. Syarat Pengurus OSIS


1) Peserta didik SMP Bahauddin Taman
2) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang
tua, guru, dan teman
4) Memiliki bakat sebagai pemimpin
5) Tidak terlibat penggunaan Narkoba
6) Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
7) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga
pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS
8) Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
9) Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir
10) Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
11) Mempunyai kemampuan berpikir yang jernih
12) Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi
bangsanya.
13) Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian
Nasional.
G. Kewajiban Pengurus
14) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
15) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat
sekolahnya
16) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif
17) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS
dan tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa
jabatannya
5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina
H. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus
 Ketua, tugas:
1) Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana
2) Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
3) Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan
direncanakan oleh aparat kepengurusan
4) Memimpin rapat
5) Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan
berdasarkan musyawarah dan mufakat
6) Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
 Wakil Ketua, tugas:
1) Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
2) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil
keputusan
3) Menggantikan ketua jika berhalangan
4) Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
5) Bertanggung jawab kepada ketua
6) Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan
seksi-seksi
 Sekretaris, tugas:
1) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil
keputusan
2) Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3) Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip
yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
4) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5) Bersama ketua menandatangani setiap surat
6) Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
7) Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada
wakil sekretaris
 Wakil Sekretaris, tugas:
1) Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
2) Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
3) Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
 Bendahara dan Wakil Bendahara, tugas:
1) Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan
pengeluaran uang/biaya yang diperlukan
2) Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan pengeluaran
uang untu pertanggung jawaban
3) Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
4) Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
 Ketua Bidang, tugas:
1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan bidang yang menjadi
tanggung jawabnya
2) Melaksanakan kegiatan bidang yang diprogramkan
3) Memimpin rapat bidang
4) Menetapkan kebijaksanaan bidang dan mengambil keputusan
berdasarkan musyawarah dan mufakat
5) Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan
kegiatan bidang kepada Ketua melalui Koordinator

H. Forum Organisasi
Rapat-rapat :

a. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh


anggota perwakilan kelas. Rapat ini diadakan untuk :
- persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan
seorang sekretaris
- pencalonan pengurus OSIS
- pemilihan pengurus OSIS
- penilaian laporan peranggung jawaban pemgurus OSIS pada akhir
masa jabatan.
-

b. Rapat pengurus
- Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh
anggota pleno pengurus OSIS
- Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan penanggung jawab
bidang keorganisasian untuk membicarakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
- Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh sah serang wakil
pengurus inti dan penanggung jawab bidang keorganisasian

I. Sasaran/Target Pembinaan
- Meningkatkan peran serta peserta didik dalam membina sekolah
sebagai wawasan wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
- Menumbuhkan daya tangkal pada diri peserta didik terhadap
pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam
lingkungan sekolah.
BAB III

PROGRAM PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER

A. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam Program Kerja ini
adalah sebagai berikut:

1) Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh


peserta didik di luar jam belajar sebagai perluasan dari kegiatan
kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan Guru Pembina
Ekstrakurikuler dan Pelatih dengan tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih
luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di
luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran
bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
2) Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang
harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
3) Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya
masing-masing.
B. Komponen Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Visi Sekolah
“BERADAB, KREATIF DAN BERPRESTASI”
 Indikator dari visi tersebut antara lain:
a. Mampu bernalar dengan sistematis dan logis
b. Memiliki ketrampilan hidup yang cukup
c. Memiliki kedisiplinan dan budi pekerti yang baik
d. Memiliki sikap dan perilaku keagamaan yang baik
e. Memiliki kepedulian sosial yang tinggi
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada mutu
lulusan yang berkualitas baik secara keilmuan, maupun secara
moral, dan sosial.
b. Mengembangkan sumberdaya insani yang unggul di bidang iptek
dan imtaq melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
c. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, agama, budaya, dan keterampilan bagi
seluruh sivitas akademika.
d. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam
Ahlussunnah wal Jama’ah An Nahdliyah sehingga dapat
ditumbuhkan pribadi yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul
karimah
e. Meningkatkan kualitas pembelajaran di Madrasah Aliyah dengan
berbasis IPTEK, IMTAQ.
f. Meningkatkan pencapaian prestasi akademik dan prestasi non
akademik.
g. Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM)
h. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta pengetahuan siswa
khususnya di bidang iptek agar siswa mampu melanjutkan
pendidikan pada jenjang perguruan tinggi yang berkualitas.
i. Mengoptimalkan penghayatan terhadap nilai-nilai agama untuk
dijadikan sumber kearifan bertindak.
j. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan sosial budaya dan alam sekitarnya
yang dijiwai dengan nilai-nilai Islam.
k. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia
(SDM) secara bertahap
C. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Fungsi
Kegiatan ekstrakurikuler pada SMP Bahauddin Taman memiliki
fungsi sebagai berikut :

1) Fungsi pengembangan, yaitu mendukung perkembangan


personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan
potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan
karakter dan pelatihan kepemimpinan.
2) Fungsi sosial, yaitu mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggung jawab sosial peserta didik. Kompetensi sosial
dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek
keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
3) Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan
dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan
sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau
atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta
didik.
4) Fungsi persiapan karir, yakni mengembangkan kesiapan karir
peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada SMP
Bahauddin Taman adalah:

1) Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor


peserta didik.
2) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya
pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
D. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler pada SMP Bahauddin Taman
dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut :

1) Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler


dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik
masing-masing.
2) Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3) Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan
pilihan masing-masing.
4) Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
5) Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun
semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan
giat.
6) Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan
kepentingan masyarakat.
E. Jenis dan Diskripsi Kegiatan Pembinaan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai peran penting dalam
mengembangkan watak dan kepribadian peserta didik. Cakupan
kompetensi peserta didik yang dikembangkan dalam kegiatan ini
meliputi: bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam
kehidupan, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir,
kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian. Dari beberapa uraian
ini maka kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pola
pendidikan karakter pada anak didik dapat disalurkan melalui bidang
dan jenis kegiatan sebagai berikut:
1. Bidang Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :
1) Rohani Islam (ROIS)
Adalah suatu aktivitas yang dilakukan diluar jam pelajaran
sekolah dalam bidang rohani Islam untuk meningkatkan
keyakinan, keimanan, penghayatan dan pengamalan peserta didik
tentang pengetahuan agama Islam sehingga menjadi muslim yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Tujuan ekstrakurikuler ROIS di SMP Bahauddin Taman adalah:

a) Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah


SWT
b) Memberikan pemahaman lebih tentang wawasan keislaman
c) Meningkatkan ukhuwah islamiyah antara peserta didik SMP
Bahauddin Taman
d) Melatih peserta didik untuk berorganisasi khususnya dalam
Islam
e) Melatih peserta didik dalam berbagai kesenian Islam seperti
Al-Banjari, Qiro’ah, Kaligrafi dan sebagainya
2. Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia :
2) Patroli Keamanan dan Ketertiban Speserta didik (PKKS)
Adalah aspek wadah untuk belajar bagi peserta didik dan siswi
guna mencari akar masalah keselamatan, kelancaran, keamanan
maupun mencari solusinya. Tujuan PKKS agar para pelajar
memahami, mengerti tentang keselamatan dan keamanan di
lingkungannya, diri sendiri maupun di lingkungan sekolah
dalaproses kegiatan belajar mengajar.

Tugas PKKS adalah :

a) Mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya


b) Menyebrangkan peserta didik dan siswi di jalur jalan pada saat
mereka masuk dan pulang sekolah
c) Disamping itu PKKS juga memahami kerawanan-kerawanan
sosial yang terjadi di lingkungan sekolah dan mencari
solusinya.
3. Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela
Negara:
3) Pramuka
Kepramukaan pada hakekatnya adalah :

 Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang


menyenangkan bagi anak dan pemuda dibawah tanggung
jawab orang dewasa
 Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan
di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka
 Dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan
Gerakan Pramuka bertujuan mendidik peserta didik dengan
prinsip-prinsip dasar dan metode kepramukaan yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan
perkembangan bangsa dan masyarakat agar supaya menjadi
manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi
mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya,
tinggi kecerdasan dan keterampilannya serta kuat dan sehat
jasmaninya.
4. Bidang Prestasi Akademik dan Olahraga :
4) Karya Ilmiah Remaja
Adalah kegiatan yang bertujuan mengembangkan sikap ilmiah,
jujur, obyektif dan peka dalam memecahkan permasalahan
lingkungan dan gejala-gejala alam dengan meningkatkan
kompetensi IPTEK yang berwawasan IMTAQ. Melatih peserta
didik untuk berfikir kritis dan kreatif sehingga dapat melakukan
inovasi dalam bidang karya tulis ilmiah. Mengoptimalkan segala
potensi yang dimiliki oleh sekolah dengan melakukan kegiatan
yang bersifat ilmiah.
5) Olympiade MIPA
Adalah ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memberikan wadah
bagi peserta didik yang ingin menambah pengetahuannya di
bidang Matematika, IPA.

6) Olahraga
Ekstrakurikulet olah raga yang diselenggarakan meliputi :

a. Sepak Bola/Futsal,
b. Pencak silat (Pagar Nusa)

5. Bidang Teknologi:
1) Kameramen, Edit video dan gambar
6. Bidang Komunikasi Dalam Bahasa Inggris :
2) English Club dan English Debate

F. Format Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk.

1) Individual; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam


format yang diikuti oleh peserta didik secara perorangan.
2) Kelompok; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
3) Klasikal; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh peserta didik dalam satu kelas.
4) Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh peserta didik antarkelas.
5) Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui
kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.
G. Mekanisme Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan
berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni
ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
1. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus
diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan
kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler yang wajib diikuti
oleh seluruh peserta didik adalah Pramuka, yang dalam
pelaksanakan dilakukan secara blok yaitu pada kelas 7 dan
dilaksanakan secara klasikal serta bekerjasama dengan organisasi
kepramukaan sesuai jenjangnya yaitu Kwartir dan Kwarcab.
2. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang
dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minat
peserta didik. Adapun jenis dan macam kegiatan ekstrakurikuler
disesuaikan dengan minat peserta didik berdasarkan angket yang
diedarkan setiap awal tahun pelajaran, yaitu sebagaimana yang
tersebut pada bagian E di atas.
H. Peranan dan Tugas Guru / Wali Kelas / Ketua Program Keahlian /
Kepala Sekolah
Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas guru/wali kelas/Ketua
Program keahlian/kepala sekolah antara lain memberikan rangsangan
dan motivasi serta arahan - arahan /pembinaan mulai dari persiapan,
pelaksanaan, penilaian dan upaya pengembangan.

Selama kegiatan ekstrakurikuler berlangsung, peranan guru/wali


kelas/ketua Program Keahlian/kepala sekolah adalah sebagai berikut :

1) Sebagai Motivator
Memberikan rangsangan dan dorongan bagi peserta didik agar dapat
mau melakukan sesuatu secara perorangan, berpasangan, kelompok
maupun menurut rombongan belajar (klasikal)

2) Sebagai fasilitator/tutor
Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan
yang dihadapi peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler
3) Sebagai Dinamisator/akselelator
Mendorong aktifitas peserta didik agar dapat melakukan kegiatan
yang lebih banyak dan lebih bervariasi dari segi kualitas dan
kreatifitas peserta didik.

4) Sebagai konselor
Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat
berkonsultasi untuk kegiatan dari tahap persiapan, pelaksanaan,
penilaian, tidak lanjut dan pengembangannya.

I. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran (KBM)


berlangsung dan atau pada saat jam KBM sesuai kebutuhan dan
dengan persetujuan WK Kurikulum.
2) Ekstrakurikuler Wajib (Pramuka) harus diikuti oleh seluruh peserta
didik kelas 7 secara klasikal sesuai dengan jadwal yang ditentukan
oleh Pembina dan Pelatih.
3) Seluruh peserta didik kelas 7, 8 dan 9 dapat memilih salah satu dari
kegiatan ekstrakurikuler pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya.
4) Peserta didik kelas 8 dan 9 tidak diwajibkan mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler.
5) Kegiatan ekstrakurikuler wajib dihentikan untuk melaksanakan
sholat pada saat waktu sholat tiba.
6) Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan
pembina bidang dan WK Kesiswaan serta Kepala Sekolah.
7) Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan satu minggu menjelang
Ulangan Akhir Semester, dan Ujian Nasional.
8) Kegiatan ekstrakurikuler wajib didampingi oleh pembina/pelatih.
J. Prosedur Kerja
Jenis Kegiatan Uraian Waktu
Pelaksanaan

Penyusunan Kepala sekolah dan WK Kesiswaan Sebelum awal


Program menyusun program ekstrakurikuler tahun pelajaran
yang didalamnya terdapat jenis-jenis
ekstrakurikuler yang ditawarkan,
Pembina ekstrakurikuler, Jadwal
ekstrakurikuler, dan program
pengadaan sarana dan prasarana
ekstrakurikuler seluruh jenis
ekstrakurikuler

Pengumuman Jenis Promosi jenis kegiatan Awal tahun


ektrakulikuler ekstrakurikuler dilakukan kepada pelajaran
peserta didik baru pada saat Masa
Ta’aruf Madrasah (MTM), dan
diikuti dengan penyebaran angket
kepada peserta didik untuk
menentukan pilihan jenis ekstra yang
akan diikuti. Hasil pengumpulan
angket disusun berdasarkan jenis
ekstrakurikuler dan selanjutnya
diberikan kepada para Pembina
eksrakurikuler.

Penanda tanganan Komitmen peserta didik dalam Awal tahun


surat pernyataan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pelajaran
yang di pilih.

Penyusunan Absen Pembina Ekstrakurikuler wajib Awal tahun


mendata kehadiran peserta (presensi) pelajaran
dan melaporkan kepada Pembina
bidang dan atau WK Kesiswaan
secara periodik

Penyusunan Pembina menyusun program Awal tahun


Program kegiatan ekstrakurikuler masing- pelajaran
masing sebagai panduan dalam
melaksanakan ekstrakurikuler

Pelaksanaan Peserta didik melaksanakan Tahun


ekstrakurikuler ekstrakulikuler sesuai dengan jadwal pelajaran
dan didampingi oleh (Diluar KBM)
pembina/pelatihnya masing- masing

Kegiatan Keluar Program kegiatan yang dilakukan Tahun


diluar sekolah dimaksudkan untuk pelajaran
sarana promosi sekolah dan telah (Diluar KBM)
mendapatkan persetujuan dari
Pembina Bidang dan WK
Kesiswaan/Kepala Sekolah

Pengawasan dan Pembina ekstrakurikuler wajib Akhir Semester


Evaluasi memberikan penilaian secara / Akhir Tahun
kualitatif kepada peserta berikut Pelajaran
diskripsi capaian dan menyerahkan
kepada pembina bidang dan atau
WK Kesiswaan untuk diteruskan ke
Pokja Kurikulum dan Wali Kelas
pada saat pelaksanaan Ujian Akhir
Semester, dan selanjutnya akan
dituliskan pada Buku Raport peserta
didik

K. Pendanaan
Sumber pendanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah berasal dari
Pemerintah melalui RAPB sekolah (BOS, BOSDA, dll), RAPB Pokja
Kesiswaan, Iuran peserta didik, iuran peserta maupun sumber-sumber
lain yang relevan (hadiah, sponsor ship).
L. Pembina Ekstrakurikuler
Adalah orang yang diberti tanggung jawab mengendalikan jalannya
kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan bidang ekstrakurikuler yang
diberikan kepadanya serta mengontrol kehadiran anak/peserta
didik/peserta dan pelatih agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik
untuk itu perlu dilakukan sebagai berikut :

1. Melakukan pengecekan peserta didik dan pelatih dan melaporkan


kepada pembina ekstrakurikuler
2. Membuat rencana program kegiatan jangka pendek dan jangka
panjang selama 1 tahun yang dibicarakan dengan pelatih kegiatan
3. Menentukan target-target yang akan dicapai bersama pelatih dalam
satu tahun, seperti target juara dll
4. Menentukan jadwal kegiatan latihan rutin maupun yang sifatnya
tidak rutin (seperti kunjungan, eksebisi atau lainnya) seperti
pertandingan persahabatan
5. Mengadakan evaluasi internal bidangnya bersama pelatih
6. Membuat plan A (pokok) dan plan B (alternsesuai bidang
ekstrakurikuler masing-masing
No Nama Keterangan

1 Yevi Andri, S.Pd Futsal

2 Rudi Purwanto, S.Si Pramuka

3 Munodo Pencak Silat

4 Abidatula’la, S.PdI Qiro’ati

5 Muhammad Fauzi Banjari

6 Nanda Mayasari, S.Pd Olimpiade Matematika

7 Ummu Lathifah, S.Pd Olimpiade Bahasa Inggris

8 Ninik Chotrianah, S.Pd Olimpiade IPA

9 Samirah, S.Pd Olimpide IPS


10 Suhailah BTQ

11 Zainul Mutaqqin, S.Ag Tachfidzul Qur”an

12 Rohmat Burhanuddin, S.Pd BMC Media Kretif

M. Pelatih Ekstrakurikuler
Adalah orang yang ditunjuk berdasarkan surat tugas dari Kepala Sekolah
dan memberikan kemampuannya kepada anak didik sesuai dengan
rencana programnya dan kepadanya diberikan kewenangan melatih
sesuai bidangnya masing-masing, untuk itu perlu melakukan hal berikut
ini:

1. Membuat program kerja selama satu tahun bersama pembina


kegiatan
2. Membuat target-target yang akan dicapai bersama pembina selama
satu tahun berjalan
3. Memberikan latihan secara baik dan benar sesuai dengan kaidah
ekstrakurikuler masing-masing
4. Mengenal peserta didiknya dan menjaga hubungan emosional dan
keakraban dengan peserta didiknya dengan pembina dan semua yang
termasuk dalam kepengurusan kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dengan norma dan kaidah yang berlaku
5. Memberikan laporan kegiatan kepada pembinanya baik diminta
maupun tidak diminta satu bulan sekali
6. Bertanggung jawab penuh terhadap anak didiknya
7. Bila pelatih berhalangan hadir diharapkan memberitahu pembina
sehari sebelum dan atau ada pengganti yang ahli dibinganya
8. Membuat plan A (pokok) dan plan B (alternatif sesuai bidang
ekstrakurikulernya masing-masing
9. Menjaga tata kesopanan sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
dikembangkan di SMP Bahauddin Taman
10. Bila ada pembelian kostum atau atribut lainnya yang dibebankan
kepada peserta didik harus sepengetahuan pembina dan koordinator
ekstrakurikuler
N. Penilaian dan Tindak Lanjut Kegiatan Ekstrakurikuler
Penilaian dilakukan oleh Pembina Esktrakurikuler bersama Pelatih setiap
akhir semester dan diserahkan kepada Wali Kelas dan atau Pokja
Kurikulum bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Semester.

Bentuk nilai adalah Nilai Kualitatif dengan kategori sebabagi berikut:

Predikat Kriteria

A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang

Peserta Didik wajib memperoleh nilai minimal “Baik” pada


Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka pada setiap semesternya dan Nilai
yang diperoleh berpengaruh terhadap kenaikan kelas Peserta Didik. Bagi
Peserta Didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat
bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
BAB IV

PROGRAM PELAKSANAAN DAN PENERAPAN TATA


TERTIB PESERTA DIDIK

A. Pengertian
Menurut Depdikbud (1989) pengertian tata tertib sekolah adalah
aturan atau peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang
konsisten (tatap azas) dari peraturan yang ada. Menurut Mulyono (2000)
tata tertib adalah kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara tertulis
dan mengikat anggota masyarakat. Aturan–aturan ketertiban dalam
keteraturan terhadap tata tertib Madrasah, meliputi kewajiban,
keharusan dan larangan–larangan.

Tata tertib sekolah merupakan patokan atau standar untuk hal–hal


tertentu. Sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Nomor 158/C/Kep/T.81 Tanggal 24 September 1981,
ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian,
keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Ketertiban ,Madrasah tersebut dituangkan dalam
sebuah tata tertib Madrasah.

Secara umum tata tertib Madrasah dapat diartikan sebagai ikatan


atau aturan yang harus dipatuhi setiap warga Sekolah tempat
berlangsungnya proses belajar mengajar. Pelaksanaan tata tertib Sekolah
akan dapat berjalan dengan baik jika Guru, aparat sekolah dan peserta
didik telah saling mendukung terhadap tata tertib Sekolah itu sendiri,
kurangnya dukungan dari peserta didik akan mengakibatkan kurang
berartinya tata tertib Sekolah yang diterapkan di Sekolah.

Tata Tertib Sekolah yang selanjutnya disebut Tata Tertib Peserta


didik SMP Bahauddin Taman:
1. Dibuat berdasarkan Norma Agama, Norma Hukum, Norma Susila
dan Kesopanan dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, sebagai
upaya menciptakan Suasana yang kondusif dalam kegiatan Belajar
mengajar
2. Tata Tertib Peserta didik dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi
peserta didik dalam berperilaku, kerajinan dan kerapian di sekolah
agar dapat menunjang kegiatan Pendidikan yang efektif
3. Setiap peserta didik wajib mematuhi dan melaksanakan semua
ketentuan yang tercantum dalam Tata Tertib Peserta didik.
B. Maksud dan Tujuan
Kedisiplinan, kerapian dan ketertiban di lingkungan sekolah
memang sangatlah penting. Oleh sebab itu kedisiplinan, kerapian dan
ketertiban perlu kita atur dalam sebuah tatanan yang biasa kita sebut
dengan Tata Tertib Peserta didik. Adapun dibuatnya tata tertib tersebut
memiliki dua tujuan yaitu:

1) Secara khusus memiliki tujuan supaya Kepala Sekolah bisa


menciptakan suasana yang kondusif bagi semua warga Sekolah,
2) Supaya para guru bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan
optimal,
3) Supaya tercipta kerja sama di antara para orang tua dengan sekolah
dalam mengemban tugas pendidikan.
4) Secara umum Tata Tertib Peserta didik bertujuan agar terlaksananya
kurikulum secara baik serta bisa menunjang peningkatan mutu
pendidikan di dalam Sekolah.
C. Sasaran
Sasaran Pembinaan adalah Seluruh Peserta didik SMP Bahauddin Taman

D. Hasil Yang Diharapkan


1) Kepala Sekolah, Ketua Program Keahlian, Guru dan Tenaga Edukatif
lainya bisa menciptakan suasana yang kondusif bagi semua warga
Madrasah,
2) Proses belajar mengajar berlangsung dengan optimal,
3) Terciptanya kerja sama di antara para orang tua dengan Sekolah
dalam mengemban tugas pendidikan
4) Terlaksananya kurikulum secara baik serta bisa menunjang
peningkatan mutu pendidikan di dalam Sekolah
E. Tata Tertib Peserta didik SMP Bahauddin Taman
Secara rinci Tata Tertib Peserta didik SMP Bahauddin Taman telah
termaktub di dalam Buku Tata Tertib yang diberikan kepada masing-
masing peserta didik.

BAB V
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling


Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag
mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah
peserta didik.

Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru


Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana
pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan
bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan
bimbingan dan konseling serta melakukan perbaikan tindak lanjut
memanfaatkan hasil evaluasi.

B. Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling


Pedoman bimbingan dan konseling mencakup komponen-
komponen berikut ini.

1. Jenis Layanan meliputi :


a) Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti
lingkungan satuan pendidikan bagi peserta didik baru, dan obyek-
obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta
mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang
efektif dan berkarakter.
b) Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai
informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan
lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c) Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan
dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok
belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program
latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah,
objektif dan bijak.
d) Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik menguasai konten
tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam
melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna
dalam kehidupan di madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai
dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji,
sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
e) Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan
masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
f) Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,
karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan
kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji
melalui dinamika kelompok.
g) Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan
pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
h) Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang
perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.
i) Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.
j) Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak
dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan
yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
2. Kegiatan Pendukung Layanan meliputi:
a) Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data
tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi
berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b) Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan
dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat
rahasia.
c) Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta
didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak
yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan, yang
bersifat terbatas dan tertutup.
d) Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan
dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
pertemuan dengan orang tua dan atau anggota keluarganya.
e) Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai
bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam
pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan
karir/ jabatan.
f) Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memin-dahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian
dan kewenangan ahli yang dimaksud.

3. Format Layanan meliputi:


a) Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani peserta didik secara perorangan.
b) Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika
kelompok.
c) Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan
belajar.
d) Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di
luar kelas atau lapangan.
e) Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan
dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui
pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan
kemudahan.
f) Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan peserta didik melalui media dan/ atau
saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.
4. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling
a) Program Layanan
Dari segi unit waktu sepanjang tahun ajaran pada satuan
pendidikan, ada lima jenis program layanan yang disusun dan
diselenggarakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu
sebagai berikut:

1) Program Tahunan yaitu program pelayanan bimbingan dan


konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun ajaran
untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada satuan
pendidikan.
2) Program Semesteran yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang
merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang
merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang
merupakan jabaran program bulanan.
5) Program Harian yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam
satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program
mingguan dalam bentuk Satuan Layanan atau Rencana
Program Layanan dan/atau Satuan Kegiatan Pendukung atau
Rencana Kegiatan Pendukung pelayanan bimbingan dan
konseling.
b) Penyelenggaraan Layanan
Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling,
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor bertugas dan
berkewajiban menyelenggarakan layanan yang mengarah pada (1)
pelayanan dasar, (2) pelayanan pengembangan, (3) pelayanan
peminatan studi, (4) pelayanan teraputik, dan pelayanan
diperluas.

1. Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada


terpenuhinya kebutuhan peserta didik yang paling elementer,
yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan
kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang
tua, guru dan orang-orang yang dekat (significant persons)
memiliki peranan paling dominan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar peserta didik. Dalam hal ini, Guru Bimbingan
dan Konseling atau Konselor pada umumnya berperan secara
tidak langsung dan mendorong para significant persons
berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling
elementer peserta didik.
2. Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk
mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-
tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya. Dengan pelayanan
pengembangan yang cukup baik peserta didik akan dapat
menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar,
tanpa beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi
pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal, serta
menatap masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada
umumnya merupakan pelaksanaan pelayanan pengembangan
bagi peserta didik. Pada satuan-satuan pendidikan, para
pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan
dalam penyelenggaraan pengembangan terhadap peserta
didik. Dalam hal ini, pelayanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor selalu diarahkan dan mengacu kepada tahap dan
tugas perkembangan peserta didik.
3. Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat
Studi Peserta Didik, yaitu pelayanan yang secara khusus
tertuju kepada peminatan/lintas minat/pendalaman minat
peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang
ada. Arah peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini
terkait dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan
karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis layanan
dan kegiatan pendukung) yang ada dalam pelayanan
Bimbingan dan Konseling. Pelayanan peminatan/lintas
minat/pendalaman minat peserta didik ini terkait pula dengan
aspek-aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.
4. Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani
pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap
pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta
pelayanan pemi natan. Permasalahan tersebut dapat terkait
dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan
keluarga, kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani
permasalahan peserta didik, Guru Bimbingan dan Konseling
atau Konselor memiliki peran dominan. Peran pelayanan
teraputik oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar, pelayanan
pengembangan, dan pelayanan peminatan.
5. Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar
diri peserta didik pada satuan pendidikan, seperti personil
satuan pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat lainnya
yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan
pendidikan dengan arah pokok terselenggaranya dan
suskesnya tugas utama satuan pendidikan, proses
pembelajaran, optimalisasi pengembangan potensi peserta
didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara langsung
ataupun tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar,
pengembangan peminatan, dan pelayanan teraputik tersebut di
atas.
c) Waktu dan Posisi Pelaksanaan Layanan
Semua kegiatan mingguan (kegitan layanan dan/atau
pendukung bimbingan dan konseling) diselenggarakan di dalam
kelas (sewaktu jam pembelajaran berlangsung) dan/atau di luar
kelas (di luar jam pembelajaran)

1. Di dalam jam pembelajaran:


Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan
rombongan belajar peserta didik dalam tiap kelas untuk
menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan
penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.

Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per


kelas (rombongan belajar) per minggu dan dilaksanakan secara
terjadwal.
2. Kegiatan tatap muka non klasikal diselenggarakan dalam
bentuk layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus,
himpunan data, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan
alih tangan kasus.
3. Di luar jam pembelajaran:
a) Kegiatan tatap muka non klasikal dengan peserta didik
dilaksanakan untuk layanan orientasi, konseling
perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok,
mediasi, dan advokasi serta kegiatan lainnya yang dapat
dilaksanakan di luar kelas.
b) Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan
konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran
ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka
dalam kelas.
c) Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam
pembelajaran satuan pendidikan maksimum 50% dari
seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling,
diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan satuan
pendidikan.
C. Pihak Yang Terlibat
Pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling adalah
Guru Bimbingan dan Konseling yang dalam pelaksanaan bekerjasama
dengan Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas dan Ketua Program Keahlian.

BAB VI

PENUTUP

Demikian Program Kerja Pembinaan Kesiswaan yang merupakan


upaya program pengembangan potensi diri Peserta didik di SMP Bahauddin
Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan harapan dapat terlaksana sesuai dengan
tujuan dan target yang diharapkan.

Program Kerja ini tidak mungkin bisa terlaksana tanpa adanya


dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu upaya pemahaman terhadap
program kerja ini dapat diupayakan secara maksimal demi terwujudnya Visi
dan Misi SMP Bahauddin Taman.

Taman, 10 Juli 2022

Mengetahui,

Kepala Sekolah , Wakasek Kesiswaan,

Drs. Muhammad Nuh Shoeh Muhammad Bakhruddin, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai