Anda di halaman 1dari 16

VEKTOR

VEKTOR
Vektor adalah suatu kuantita/besaran yang mempunyai besar dan arah.
Secara grafis suatu vektor ditunjukkan sebagai potongan garis yang mempunyai arah.
Besar atau kecilnya vektor ditentukan oleh panjang atau pendeknya potongan garis.
Sedangkan arah vektor ditunjukkan dengan tanda anak panah.

Dalam gambar vektor di samping, titik A disebut titik awal


(initial point) dan titik P disebut titik terminal (terminal point).
Pada gambar tersebut vektor dapat ditulis dengan berbagai
cara seperti, AB ar , a atau a.
Panjang vektor juga dapat ditulis dengan berbagai caraseperti
| AB |, | AB |, | ar |, | a |, atau | a |.

Disini kita akan memakai simbol AB atau a untuk menyatakan vektor dan | AB | atau | a |
untuk menyatakan besaran (modulus) dari vektor tersebut.
Contoh vektor misalnya lintasan, kecepatan, percepatan, dan gaya.
Skalar adalah suatu kuantita yang mempunyai besaran tetapi tidak mempunyai arah. Suatu
skalar adalah bilangan nyata dan secara simbolik dapat ditulis dengan huruf kecil. Operasi
skalar mengikuti aturan yang sama dengan aturanoperasi aljabar elementer.
VEKTOR SATUAN

Untuk menggambarkan suatu vektor pada


sistem koordinat kartesean diperlukan vektor
satuan.
Vektor dari titik (0,0) sampai titik (1,0) adalah
vektor satuan i . Vektor dari titik (0,0) sampai
titik (0,1) adalah vektor satuan j .

Arah vektor positif sesuai dengan arah sumbu X positif.


Arah vektor positif sesuai dengan arah sumbu Y positif.

Pada gambar vektor dengan titik awal P dan titik akhir Q diuraikan
menjadi dua vektor yaitu vektor dan

Vektor dan disebut komponen vektor . Besaran dan disebut


komponen skalar . Secara simbolis vektor dan komponennya ditulis =
dan .
ALJABAR VEKTOR
Aljabar vektor adalah operasi pada dua atau lebih dari vektor yang
meliputi penambahan, pengurangan dan perkalian. Operasi vektor dapat
dilakukan melalui komponen-komponen skalarnya.
ALJABAR VEKTOR
Soal
Komponen Vektor dan Vektor Satuan

Suatu vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen-komponennya.


Misalkan sebuah vektor gaya F membentuk sudut α terhadap sumbu x seperti
gambar berikut :

Vektor F dapat diuraikan ke sumbu x dan sumbu y sebagai Fx


dan Fy. Fx dan Fy disebut sebagai komponen vektor F
disumbu x dan y. Besar komponen vektor di sumbu x dan y
Adalah:
Fx = F cos α
Fy = F sin α

Jika besar komponen vektor di sumbu x adalah Fx dan besar komponen vektor di sumbu y adalah
Fy, maka vektor F dapat dinyatakan dengan F=Fx i+Fy j, dengan i dan j adalah vektor satuan.

Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu vektor yang besarnya sama dengan 1 (satu)
dan tidak mempunyai satuan serta berfungsi untuk menunjukan suatu arah dalam ruang.
Perkalian Vektor

• Perkalian dengan konstanta


Jika A = x1i + y1j + z1k maka b × A =bx1i + by1j + bz1k.

1. Perkalian dengan vektor Perkalian dot


Perkalian dot adalah perkalian vektor yang menghasilkan besaran skalar,
sehingga sering disebut sebagai “dot product”.
Jika A dan B adalah vektor yang membentuk sudut θ maka, A.B = AB cos θ.

2. Perkalian cross
Jika A dan B adalah vektor yang membentuk sudut θ maka, A×B=AB sin θ.
Hasil dari perkalian cross adalah vektor yang tegak lurus terhadap vektor-
vektor yang dikalikan.
Soal

1. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N.


Berapakah besar resultan kedua gaya tersebut ?
Diketahui :
F1 = 3 N, F2 = 4 N
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor saling tegak lurus sehingga
penyelesaiannya menggunakan rumus Pythagoras.
=5N

2. Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut 30o dengan sumbu x positip.
Berapakah maka besar vektor tersebut dalam sumbu x dan sumbu y
Diketahui :
A = 4 satuan, Sudut = 30o
Ditanya : Ax dan Ay ? Ay

A=4
300
Ax
Contoh Penyelesaian Soal 1
Contoh Penyelesaian Soal 2
Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan
dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°. 
Tentukan arah resultan kedua vektor !

Pembahasan
Langkah pertama tentukan dulu besar
resultan vektornya:

Yang dimaksud arah resultan


adalah sudut β pada gambar :
Contoh Penyelesaian Soal 3

Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing


besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk sudut 60°. 
Tentukan selisih kedua vektor tersebut!
Contoh Penyelesaian Soal 4

Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N


dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan
besar resultan kedua vektor tersebut!

Seperti soal pertama hanya


berbeda sudut antaranya,
dengan rumus yang sama: 
Contoh Penyelesaian Soal 5

Perhatikan gambar berikut!

Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!

Anda mungkin juga menyukai