PENDAHULUAN HASIL
o Penerapan akreditasi dan ISO 9001 merupakan upaya A. Data Kuantitatif : Pengalaman Pasien rawat Inap
meningkatkan pelayanan berfokus pada pasien. Bukti– NO KRITERIA PENGALAMAN PASIEN PERSENTASE PENGALAMAN PASIEN
RS TERAKREDITASI RS TERAKREDITASI
bukti penerapan akreditasi maupun ISO di RS secara PARIPURNA (n=154) PARIPURNA DAN ISO
9001:2015 (n=204)
internasional bervariasi . Dengan menerapkan kedua
1
1 8,69 6,49
Tidak mendapat Informasi dan penjelasan
sistem secara bersamaan di RS diharapkan meningkatkan 2
petugas rumah sakit
Pernah mendapat informasi yang berbeda- 1 1,47
pengalaman pasien yang positif. beda antar petugas
3 Tidak mendapat Dukungan emosional yang 4,75 6,37
cukup
4 Petugas Tidak Respek terhadap pasien 6 1,96
METODE Dukungan regulasi internal mulai dari Kebijakan, pedoman,panduan dan SPO
Bukti telusur sebagai bukti proses, Ketersediaan anggaran pelatihan SDM yaitu Pelatihan komunikasi
efektif, service excellent, CPD staf
Jenis Penelitian mixed methods, Rancangan Ketersediaan anggaran pelatihan SDM yaitu Pelatihan komunikasi efektif, service excellent, CPD staf
sekuensial eksplanatoris2 Pimpinan RS selalu memberikan motivasi dan pembinaan di setiap kesempatan
Pimpinan RS memiliki program ‘Direksi Menyapa’, Dukungan pimpinan RS pada setiap pertemuan dan
Gaya kepemimpinan supervisi dan instruksi pengawasan berjenjang, Gaya kepemimpinan
egaliter dan persuasif
Lokasi penelitian :
Rawat Inap di 4 RS Pemenuhan komunikasi internal dengan Penugasan dokter jaga dan MOD oleh case
DAFTAR PUSTAKA
1. Maharani,C. (2007). Evaluasi Continous Quality Improvement (CQI) di Rumah KESIMPULAN
Sakit yang mengimplementasikan sitem manajemen mutu ISO 9000 di
Indonesia, Yogyakarta : Program Pasca Sarjana Faultas Kedokteran Program
o Pengalaman pasien rawat inap di kelompok RS terakreditasi Paripurna
2.
Studi ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Gadjah Mada.
Creswell., (2009). Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed
plus tersertifikasi ISO 9001 lebih baik pada aspek pemberian informasi,
Methods Approaches, Third Edition. California., SAGE Publication respek petugas, pasien ingin dilibatkan dan kesan dirawat secara
3. Jenkinson.C.,Coulter.A., Brusther.S. (2002). The Picker Patient Experience
Questionnaire: development and validation using data from inpatient surveis terhormat. Hal ini karena faktor penguat penerapan kedua standar
in five countries.International Journal for Quality in Health Care, 14 (5), 353-
358 berupa keharusan dokumentasi, menghargai keyakinan,nilai, budaya,
4. Sollecito.,W.A & Johnson.,J.K., (2013). Continous quality improvement in
Health Care.United State. Malloy.Inc
hak pasien, komitmen pimpinan yang kuat,engagement pasien dan
kesadaran petugas.
Peneliti : 1. Badan Mutu Pelayanan Kesehatan DIY; 2. RS Panti Rapih Yogyakarta; 3. IKM, FK UGM
Korespondensi : bcandrasari@gmail.com