Anda di halaman 1dari 26

International Institution from

an International Business
Perspective &Monetary
System

- International Business -
Kelompok 3:

1. Dwi Aprianto (041611333022)


2. Rika Dwi Restianti (041611333027)
3. Choirun Nisa’ (041611333032)
4. Roudatul H (041611333099)
5. Lutfi Maulana (041611333094)
6. Ashifa Amalia (041611333225)
Lembaga
Salah satu pengertian kontemporer mengenai lembaga yang telah
dikembangkan oleh kelompok kerja kolaboratif antara ekonom,
ahli politik, dan sosiolog menyatakan bahwa lembaga adalah
pemikiran kelompok-kelompok yang dibangun secara sosial
dengan “elemen-elemen regulatif, normatif, dan kognitif-kultural,
yang bersama dengan aktivitas dan sumber daya terkait
menyediakan stabilitas dan makna kehidupan sosial.” Lembaga
sebagai kumpulan norma yang mengatur hubungan individu
terhadap satu sama lain.
TIPE-TIPE LEMBAGA
 Lembaga formal : memengaruhi tindakan melalui hukum dan
peraturan.
 Lembaga informal : menggunakan kultur dan ideologi
Lembaga Formal Informal
Pilar Regulatif Normatif Kognitif

Berbasis Penyesuaian Kemanfaatan Kewajiban sosial Prediposisi

Berbasis Kelembagaan Pemaksaan Norma-norma Imitasi


Atribut

Berbasis Logika Alat untuk mencapai tujuan Kepatutan Kesesuaian, ortodoksi

Berbasis legitimasi Penegakan Hukum Tata kelola moral Dukungan budaya, kebenaran konseptual

Indikator / Bukti Aturan, hukum, sanksi Sertifikasi, akreditasi Kelaziman, kesamaan


TEORI KELEMBAGAAN dan BISNIS
INTERNATIONAL
 Lembaga berfungsi untuk memengaruhi rangkaian tindakan yang bisa dilakukan
perusahaan.
 Lembaga formal seperti pemerintahan pusat, adalah pameran utama di dalam
wilayah geografisnya. Melalui aturan dan regulasi, mereka membatasi perusahaan.
 Lembaga informal, dengan bersandar pada pilar kognitif, menggunakan gagasan
untuk menetapkan realitas dengan merancang kerangka kerja dan membuat
pedoman.
 Lembaga-lembaga ini kurang berwujud dibandingkan dengan lembaga yang
bersandar pada pilar regulatif dan normatif, karena tentu saja gagasan tidak dapat
dilihat.
 Meskipun demikian, lembaga-lembaga tersebut memiliki dampak signifikan pada
pilihan yang bisa dibuat manajer internasional karena mereka memasukkan
skema yang menonjol, atau cara berpikir mengenai suatu peristiwa yang
membatasi cara berpikir manajer mengenai suatu masalah.
Formal
Pembatas formal Perusahaan
dan Informal
Perilaku
Perusahaan

Informal
Pembatas
normatif dan Manajer
kognitif
Lembaga Internasional
• Terdapat dua jenis lembaga internasional :
Tingkat Global Tingkat Moneter Internasional
Tingkat Global : PBB
PBB adalah lembaga informal yang otoritasnya bersandar pada
pilar normatif. Berikut beberapa cara umum PBB memainkan
peranan penting dalam bisnis internasional:
• Perjanjian PBB mengatur standar dan norma teknis sebagai
infrastruktur untuk ekonomi global.
• PBB berusaha menyiapkan lahan investasi di negara-negara
berkembang.
• PBB mengatasi kerugian globalisasi, seperti terorisme, kejahatan
obat-obatan terlarang, dan lalulintas senjata.
• PBB berusaha mencari solusi untuk masalah-masalah lingkungan
global.
• PBB mengatasi permasalahan pendidikan dan kesehatan dengan
kemitraan bersama pengusaha.
• Usaha-usaha PBB dalam membangun landasan dunia untuk saling
bergantung: nilai kepercayaan dan nilai bersama.
PBB
Berikut perjanjian dan sub lembaga PBB untuk memudahkan
perusahaan dalam membuat keputusan:
• Peraturan untuk melindungi pelayaran bebas.
• Internasional Civil Aviation  organization merundingkan jaringan perjanjian
yang mengijinkan perusahaan penerbangan komersial untuk melintasi
perbatasan dan tanah dalam keadaan darurat.
• WHO  mengatur standar kualitas dan nama-nama obat.
• Protokol milik universal union  mencegah kerugian dan memungkinkan
surat untuk dipindahkan melintasi perbatasan.
• Word Meteorologi Organization menyebarluaskan data prakiraan cuaca.
• UN Sales Convention berkontribusi untuk penetapan hak dan kewajiban
bagi penjual dan pembeli dalam transaksi internasional.
• UN Commission on International Trade Law menetapkan kondisi dan
protokol  untuk transaksi internasional dan standar buruh.
Lembaga Moneter Internasioanal : IMF

• Tujuan IMF yaitu:


• ·      Mendorong kerjasama moneter internasional.
• ·      Memfasilitasi pertumbuhan ekspansi dan keseimbangan
perdagangan internasional.
• ·      Mendorong stabilitas pertukaran dan pengaturan pertukaran
yang tertib antar-anggota.
• ·      Membantu penetapan sistem pembayaran multilateral.
• ·      Membuat sumberdana yang tersedia untuk koreksi neraca
pembayaran.
• ·      Memperpendek durasi dan mengurangi ketidakseimbangan
neraca pembayaran anggota.
Lembaga Moneter Internasional :
World Bank
Bank Dunia dikelola
menjadi dua lembaga utama
dan tiga lembaga kecil, fungsi
lembaga ini adalah sebagai
bentuk kerjasama nonprofit
bagi 185 negara anggotanya.
Bank Dunia memiliki
kemampuan untuk
meminjamkan dana dengan
kisaran nilai yang rendah
kepada negara-negara
berkembang.
Lembaga Moneter Internasional :
World Trade Organization
WTO adalah organisasi internasional global yang
dirancang untuk menetapkan dan membantu menjalankan
peraturan perdagangan antar negara.
Prinsip-prinsip WTO :
1.    Perdagangan tanpa diskriminasi.
2.    Perdagangan yang lebih bebas, secara bertahap, melalui
perundingan.
3.    Prediktabilitas melalui ikatan dan transparansi.
4.    Mempromosikan kompetisi yang adil.
5.    Mendorong reformasi pembangunan dan ekonomi.
LEMBAGA LEMBAGA TINGKAT
REGIONAL

Perjanjian Kerja Sama


Lembaga-Lembaga
Militer Dan
Regional dan Sektor
Keamananan
Ekonomi

NATO OPEC

ASEAN
NATO
(North Atlantic Treaty Organization)

Ketentuan utama dari perjanjian “Bahwa


serangan bersenjata terhadap salah satu
atau lebih dari mereka di Eropa atau
amerika Utara akan dianggap sebagai
serangan terhadap mereka semua”.
Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN)
Prinsip-prinsip utama
ASEAN adalah sebagai
berikut:
Berdiri tahun 1967 1. Menghormati
kemerdekaan, kedaulatan,
Tujuan : kesamaan, integritas
wilayah nasional, dan
Memelihara hubungan identitas nasional setiap
perdamaian diantara para negara
anggota. 2. Hak untuk setiap negara
untuk memimpin
kehadiran nasional bebas
daripada campur tangan,
subversif atau koersi pihak
luar
3. Tidak mencampuri
urusan dalam negeri
sesama negara anggota
Organization of Petroleum
Expoting Countries (OPEC)
OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting
Countries; bahasa Indonesia: Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak Bumi) adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan
masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak
bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak.
Didirikan pada 14
September 1960 di Bagdad,Irak.

Sejak tahun 1965 markasnya


bertempat di Wina, Austria
Indonesia mengundurkan diri
pada Mei 2008
Tingkatan Intergrasi Ekonomi
Free Trade Area (FTA)
“ tarif dihapuskan antaranggota FTA, tetapi setiap negara anggota
mempertahankan tarif eksternalnya sendiri dengan negara lainnya. “

Serikat Pabean
“ tidak ada tarif antarnegara di serikat pabean, dan tarif yang
diberlakukan oleh negara anggota kepada seluruh dunia adalah tetap “

Pasar Umum
“ serikat pabean yang tidak memiliki penghalang terhadap mobilitas
pelayanan, manusia, dan modal antarnegara anggota. “

Integrasi Ekonomi Secara Lengkap


“ mengikutsertakan integrasi politik tingkat tinggi, yang meminta negara
anggota menyerahkan elemen-elemen penting dari kedaulatan mereka. “
Perjanjian Perdagangan Bebas
Saat Ini
NAFTA EFTA

PERJANJIAN
MERCOSUR
PERDAGANGAN
AFRIKA ( MERCOSUL ) CAFTA

PERJANJIAN
PERDAGANGAN
AMERIKA
SELATAN DAN
APEC
TENGAH LAINNYA
UNI EROPA
Latar Belakang dan
Pertumbuhan Uni Eropa
Perbedaan Uni Eropa sebagai
sebuah lembaga
• Dapat menarik pajak pada negara
anggotanya
• Menjalankan perundang-undangan
secara langsung pada negara
anggotanya
• Terdapat Pengadilan
• Pemeriksaan Paspor dan Bea Cukai telah
dihapuskan disebagian besar perbatasan
internal negara Uni Eropa
Lembaga Lembaga Uni Eropa
Pencapaian Uni Eropa
• Mengharmonisasikan 100.000 standar
nasional,hukum pelabelan,prosedur
pengujian,dan perlindungan konsumen

• 27 negara menghapus lebih dari 60 juta


formalitas dan pajak diperbatasannya
• Euro adalah alat pembayaran sah di 18 dari
28 negara anggota Uni Eropa
Dampak Uni Eropa
• Sebagian regulasi Uni Eropa telah
berdampak pada Amerika
Serikat,Jepang,cina dan negara yang
lain.Karena Uni Eropa Partner
perdagangan
• Contoh perusahaan yang praktik
bisnisnya dipengaruhi Uni Eropa
adalah:Microsoft dan McDonald
ACFTA

ACFTA adalah suatu kawasan perdagangan bebas di antara anggota-


anggota ASEAN dan Cina. Kerangka kerjasama kesepakatan ini
ditandatangani di Phnom Penh, Cambodia, 4 November 2002, dan
ditujukan bagi pembentukan kawasan perdagangan bebas pada tahun
2010, tepatnya 1 Januari 2010. Setelah pembentukannya ini ia menjadi
kawasan perdagangan bebas terbesar sedunia dalam ukuran jumlah
penduduk dan ketiga terbesar dalam ukuran volume perdagangan, setelah
Kawasan Perekonomian Eropa dan NAFTA.
DAMPAK ACFTA
Negatif Positif
• serbuan produk asing terutama dari Cina • ACFTA akan
dapat mengakibatkan kehancuran membuat peluang kita untuk menarik
sektor-sektor ekonomi yang diserbu investasi
• Karakter perekomian dalam negeri akan  • Dengan adanya ACFTA dapat
semakin tidak mandiri dan lemah.Segala meningkatkan volume perdagangan.
nya bergantung pada asing Hal ini dimotivasi dengan adanya
•  Peranan produksi terutama sektor persaingan ketat antara produsen
industri manufaktur dan IKM dalam
pasar nasional akan terpangkas dan diga
ntikan impor

Anda mungkin juga menyukai