Anda di halaman 1dari 12

Mencegah Korupsi Menjadi Mentalitas

Kebudayaan Bangsa Indonesia


KELOMPOK 11

 1. Ahmad Suhail Alhazimi 041511433128


 2. Rasidi 041611233191
 3. Muhammad Alif Kurniawan 041611333003
 4. Lutfi Maulana 041611333094
 5. Febria Tri Erliana 051611133022
 6. Viola Arsideva Oktadela 051611133082
Pengertian Korupsi

 Secara Bahasa kata korupsi merupakan kata kerja serapan yang berasal dari kata
Corruption (bahasa Inggris) yang dapat diartikan sebagai perilaku tidak jujur dan tidak etis
yang dilakukan oleh orang yang mempunyai otoritas.
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) korupsi diartikan sebagai penyelewengan
atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi
atau orang lain.
 UU Republik Indonesia nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi menyebutkan bahwa pelaku korupsi mencakup 1)“setiap orang yang secara
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonornian negara”
2)” Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan kouangan negara atau
perekonomian negara”.
 Menurut Robert Klitgaard, Korupsi merupakan tingkah laku yang meyimpang dari tugas-
tugas resmi jabatannya dalam negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status atau
uang yang menyangkut diri pribadi (perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri), atau
melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi (Klitgaard: 2005).
 Dari beberapa paparan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa korupsi merupakan
suatu tindakan non etis yang berupa penggelapan uang, penyuapan, pencucian uang, dan
lain sebagainya dalam rangka untuk memperkaya diri individu maupun perusahaan yang
berdampak pada kerugian negara.
Faktor Penyebab Terjadinya Korupsi

 Bibit S. Rianto dalam bukunya yang berjudul “Koruptor Go To Hell : Mengupas Anatomi
Korupsi di Indonesia” menyebutkan bahwa faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:
1. Faktor Niat (desire to act):
2. Kemampuan Berbuat
3. Peluang atau Kesempatan
4. Target korupsi yang lebih besar daripada biaya korupsi
Korupsi juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor
lain seperti faktor agama, faktor ekonomi, dan faktor
budaya.
Dampak Masif Terjadinya Korupsi

1. Dampak Ekonomi
2. Dampak Sosial dan Kemiskinan Masyarakat
3. Dampak terhadap Politik dan Demokrasi
4. Dampak terhadap Penegakan Hukum
5. Dampak Terhadap Pertahanan dan Keamanan
6. Dampak Kerusakan Lingkungan
Upaya Yang Dapat Dilakukan Dalam Melakukan Pemberantasan
Korupsi

1. Upaya Penanggulangan Tindak Korupsi Dengan Hukum Pidana


2. Pembentukan Lembaga Anti-Korupsi
3. Pencegahan Korupsi di Sektor Publik
4. Pencegahan Korupsi Melalui Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
5. Pengembangan dan Pembuatan Berbagai Instrument Hukum yang Mendukung Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi
Terima kasih
Pertanyaan :

1.

Anda mungkin juga menyukai