pada tahun 700 SM, mulai dari kata Softhia yang berrarti kebijaksanaan. Heraklitos mulai menggunakan kata Philoshopos pada tahun 480-540 SM kemudian dilanjutkan oleh Pithagoras pad tahun 500-580 SM. Ilias dan Odyseus
Merupakan dua karya oleh Homerus yang berisi
nilai-nilai tinggi nan edukatif sehingga melahirkan masyarakat yang lebih kritis dan rasional. Merubah natural religion menjadi kultural religion. Mulai abad 6 SM mulai bermunculan pemikir terkenal yang kita kenal sampai sekarang seperti Thales, Hipocrates, Euclid, Socatres, Aristoteles, Plato Abad Pertengahan
Berkembang di eropa dan terpengaruh ajaran
Kristen yang berkembang di eropa pada saat itu. Yang ikut menyebar sampai ke pemikir- pemikir Islam seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Ghazali, dsb. Dan menghantarkan Islam ke kejayaan ilmu pengetahuan, sampai jatuhnya Kerajaan Islam di Granada menggeser politik barat sampai ke timur. Sehingga pemikir-pemikir di Timur tengah mulai menambahkan nilai-nilai agama dalam filsafat seperti yang terjadi di eropa. Bahkan, pemikiran-pemikiran tersebut dapat masuk dan berpengaruh ke eropa lagi. Pengaruh paling besar pada bidang teologi da ilmu pengetahuan alam Abad Modern
Munculnya renaisance dan Humanisme
menjadikan filsuf menjadi pelopor perkembangan filsafat (Bukan lagi pemuka agama) dan mulai meletakkan dasar ilmu pengetahuan yang ilmiah dan logis, dan akhirnya bersifat praktis untuk upaya mempelajari alam dengan penemuan ilmiah. Karena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan modern filsafat menjadi semakin tertinggal, tetapi Rene Decrates (Bapak filsafat Modern) berhasil mencipatakan konsep yang menggabungkan ilmu pasti dan filsafat dalam upaya agar filsafat dapat menjadi ilmu yang pasti dan berguna bagi ilmu pengetahuan modern. Pada abad 19 mulai muncul cabang filsafat sesuai daerah masing-masing seperti filsafat perancis, filsafat jerman, filsafat amerika, dll. Pemikirnya seperti Karl Marx dengan buku- bukunya (Das Kapital, Communist Manifesto, Econimic and Philosophic Manuscripts) menjadikan tidak ada pemikiran filsafat yang mendominasi dan mendorong lahirnya filsafat kontemporer. Abad Dewasa Ini
Filsafat kontemporer mempunyai ciri yaitu
perhatian filsafat ada pada bidang bahasa dan etika sosial. Dan memunculkan filsafat analitika yang mengatur pemakaian kata/istilah yang dapat menimbulkan kekacauan karena tafsir ganda. Dalam bidang etika sosial memuat pokok-pokok masalah apakah yang hendak kita perbuat di dalam masyarakat. Pada awal abad 20 timbul aliran filsafat yang sangat banyak seperti Historisme, Irasionalisme, Spiritualisme, dll. Tetapi, pada akhir abad 20 mulai berganti ke aliran yang lebih dapat memberikan corak pemikiran seperti filsafat analitik, eksistensi, kritikan sosial, strukturalisme.