Diva Rizqi Salsabilla - A - CBL KLINIK
Diva Rizqi Salsabilla - A - CBL KLINIK
CBL KLINIK
Diva Rizqi S.
NPM 1910631210032
KASUS 1
Tn Rara usia 55 tahun seorang pensiunan PNS dia dibawa ke unit gawat
darurat di RS, dengan hasil SARS Cov-2 nucleic acid test (RT-PCR) positive
dengan nilai CT 15. Dari hasil pemeriksaan hasil laboratorium di dapat
Glukosa puasa = 200 mg/dL, Trigliserida = 165 mg/dL, LDL kolesterol =170
mg/dL, Kolesterol total = 210 mg/dL, Asam urat = 9 mg/ dan hasil
pemeriksaan saturasi oksigen 89%.
Penyelesaian
Problem Medik Subjek
1. Berdasarkan protocol tatalaksana covid 19, pasien positif covid 19 karena menunjukkan nilai CT
yang rendah dan saturasi oksigen < 95% serta Diduga pasien memiliki penyakit komorbid.
2. Pasien mengalami diabetes mellitus tipe 2 karena nilai glukosa darah puasa melebihi normal (>108
mg/dL)
3. Pasien mengalami dyslipidemia atau kolesterol karena kadar TG, LDL, dan Kolesterol total
melebihi kadar normal
4. Pasien mengalami asam urat yang tinggi karna kadar asam uratnya melebihi batas normal
(>8mg/dL)
Monitoring Plan
Disarankan untuk mengontrol kadar gula darah setiap hari. Dan
DM tipe 2 memantau kondisi kesehatan pasien
Asam Urat Pemeriksaan asam urat digunakan untuk konfirmasi diagnosis dan
monitor pengobatan asam urat,
Asuhan Kefarmasian
• Memberikan ketersediaan obat Covid 19 bagi pasien
• Memberi pelayanan Informasi obat yang diresepkan
• Memonitoring terapi obat yang dikonsumsi
• Menjalin komunikasi dengan dokter dalam memberikan rekomendasi obat yang akan direspkan
• untuk pengobatan pada diabetes dapat menggunakan injeksi insulin dengan dosis disesuaikan, dan
diberikan kepada pasien sebelum makan
• untuk pengobatan pada kolesterol dapat mengonsumsi obat golongan statin yaitu simvastatin 10-
20mg diminum 1x dalam sehari dan baik dikonsumsi setelah makan
• untuk pengobatan asam urat untuk mengurangi kadar asam urat yang tinggi dapat mengonsumsi
Allopurinol 100mg diminum 1x sehari sebelum makan
• untuk pengobatan virus covid 19 dapat mengonsumsi Favipiravir 200mg 2x sehari pada hari pertama
dan dilanjutkan pada hari ke 2-5 menggunakan dosis 600mg 2x sehari sesudah makan
• jika pasien mengalami gejala lain seperti deman dapat menggunakan obat simtomatis seperti
paracetamol
Literatur yang digunakan
Pedoman Tata Laksana Covid 19 edisi 3 2020
Pedoman Tata Laksana Dislipedimia edisi 1 2013
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout 2018
Pedoman pengelolaan dan pencegahan DM tipe 2 di Indonesia 2021
Kambayana, G. Tatalaksana komprehensif Gout. 2019. Universitas Udayana
KASUS 2
Ny. Wigati , berusia 35 tahun yang dirujuk ke Unit Gawat Darurat di rumah sakit
dengan riwayat 3-4 minggu batuk produktif yang awalnya berupa sputum kuning,
tetapi sekarang disertai dengan adanya darah dalam dahak selama 3 hari terakhir.
Seiring dengan batuk, pasien juga mengeluh demam subyektif, menggigil,
berkeringat di malam hari, sesak napas, nyeri dada pleuritis, kelelahan, dan berat
badan turun yang tidak disengaja selama beberapa minggu terakhir. Tanda Vital :
tekanan darah : 131/70 mmHg, denyut nadi : 94, laju pernafasan : 24, suhu : 38,8 C,
Berat Badan : 68 kg, Tinggi badan : 160 cm Berdasarkan ujinya, hasilnya positif
basil tuberkel
Penyelesaian
Problem Medik Subjek
● laju pernafasan :
12-20 nafas/menit ● Tidak normal
24
● Tes basil
Negatif ● Positif TB paru
tuberkel : positif
Terapi
Terapi farmakologi Terapi nonfarmakologi
Analisa
20)mg/kgBB, dan 4 bulan dengan
rifampisin dan isoniazid.
Monitoring Plan
• Monitoring pasien mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran yang di berikan
(metoclopramide dikonsumsi 30 menit sebelum makan, dan paracetamol boleh
dikonsumsi sebelum atau sesudah makan)
• Pemantauan efek samping obat Setelah pemberian infus dilakukan pemeriksaan
HB,Ht tiap 24 jam
• Monitoring pola suhu (apabila terjadi syok)
• Monitoring status hidrasi : intake oral, cairan intravena, output urin, dan muntah
• Monitoring jumlah leukosit dan trombosit
Asuhan Kefarmasian
• Memberikan informasi terkait obat yang diresepkan ssecra informative
• Memastikan ketersediaan obat bagi pasien
• Memonitoring terapi obat yang dikonsumsi pasien
• Menjalin komunikasi dengan dokter dalam memberikan rekomendasi obat
yang akan direspkan
Literatur yang digunakan
KEMENKES RI. PedomanPelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa
Kurnia N. Pemeriksaan Serologis IgG-IgM Pasien Demam Berdarah Dengue di RSUD Dr. Chasan Basoeri
Ternate Periode Oktober-Desember 2021. JUMANTIK, 7 (2), 117-122.
Maulida Hamidatul, Sri Wieke Wulan, Wahyuni Sri. Hubungan Antara Jumlah Leukosit dan Trombosit Pada
Penderita Demam Typhoid. Analis Kesehatan Sains, 4 (2), 295-297.
Priyono, Agung Kurniawan and Soesilowati, Danu and Hendrianingtyas, Meita (2014). PENGARUH
PEMBERIAN RINGER ASETAT MALAT DAN RINGER LAKTAT TERHADAP KADAR BASE EXCESS PASIEN OPERASI
BEDAH SESAR DENGAN ANESTESI SPINAL. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro
University.
Rryla Cut Nia Gita. R.K, Mardina Vivi. 2019. Pemeriksaan Jumlah Leukosit, Laju Endap Darah dan Bakteri
Tahan Asam (BTA) pada Pasien Penyakit Tuberculosis Paru di RSUD Langsa. Jurnal Biologica Samudra, 1 (2),
06-15.
Literatur yang digunakan