• Melawan berbagai penyebab infeksi, seperti kuman, virus, jamur, dan parasite.
• Mendeteksi keberadaan sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.
• Mengatur keseimbangan cairan tubuh Mengumpulkan cairan dari jaringan tubuh, lalu
mengembalikan kelebihannya ke pembuluh darah. Setiap harinya ada 2-3 It cairan yang
dikembalikan ke pembuluh darah. Jika cairan terkumpul melebihi batas akan
mengakibatkan edema.
• Menyerap sebagian lemak dari makanan di dalam usus Menyerap sebagian lemak dan
protein diusu dan dibawa kembali ke aliran darah. Jika protein dibiarkan terakumulasi akan
membuat tekanan osmotik meningkat.
• Mendeteksi keberadaan antigen dan membentuk antibodi untuk melawannya
1. Kapiler limfe
Kapiler limfe menutupi tubuh seperti jaringan pembuluh tak berkatup, berada dekat dengan
kapiler darah.
2. Prekolektor
Prekolektor terkoneksi dengan kapiler limfe dan berfungsi seperti kapiler dan kolektor
sekaligus, yaitu untuk menarik cairan interstisial ke kolektor, sementara pada beberapa bagian
memiliki sel otot polos dan katup.
3. Kolektor
Kolektor yang merupakan pembuluh transportasi aktif berdiameter 0,1-2 mm. Struktur
antar kedua katup disebut limfangion. Bergantung pada lokasinya, ada 3 jenis kolektor
sebagai berikut.
a. Kolektor permukaan
b. Kolektor intrafacial
c. Kolektor intestinal
4. Trunkus Limfatukus
Trunkus limfatukus yang merupakan pembuluh limfe yang terbesar. Pembuluh limfatik
pusat ini mengasatkan limfe dari organ viscera ke ekstremitas dan trunkus yang terdekat
(quadran trunkus).
Pembuluh Limfatik
Cairan limfe berasal dari plasma darah arteri yang kaya nutrisi. Pada
ujung kapiler aliran darah melambat sehingga plasma keluar menjadi
cairan jaringan yang disebut cairan interseluler atau interstisial. Cairan
jaringan ini membawa nutrisi, oksigen dan hormon yang dibutuhkan
oleh sel. Sekitar 90% cairan jaringan kemudian akan mengumpulkan
hasil produk metabolisme sel kembali ke kapiler menjadi plasma
sebelum melanjutkan perjalanannya kembali ke sirkulasi vena.
Fisiologi Sistem Limfatik
Sistem limfe merupakan suatu jalan tambahan tempat cairan dapat mengalir dari ruang
interstisial ke dalam darah sebagai transudat dimana selanjutnya ia berperan dalam
respon imun tubuh. Secara umum sistem limfatik memiliki tiga fungsi yaitu:
1. Mempertahankan konsentrasi protein yang rendah dalam cairan interstisial
sehingga protein-protein darah yang difiltrasi oleh kapiler akan tertahan dalam
jaringan, memperbesar volume cairan jaringan dan meninggikan tekanan cairan
interstitial.
2. Absorpsi asam lemak, transpor lemak dan kilus (chyle) ke sistem sirkulasi
3. Memproduksi sel-sel imun (seperti limfosit, monosit dan sel-sel penghasil
antibodi yang disebut sel plasma).
TERIMA KASIH