Hal yang Perlu diperhatikan Dari

setiap Pelaporan Program

08 SEPTEMBER 2022
TASIKMALAYA
 HEPATITIS B
• Pemeriksaan HBSAG pada ibu hamil wajib dilakukan
• BUMIL dengan POSITIF HBSAG WAJIB DI RUJUK Ke dr.
Spesial Penyakit Dalam SETELAH PULIH MELAHIRKAN
• PEMBERIAN HBIG PADA BAYI YANG LAHIR DARI IBU
HAMIL POSITIF HBSAG DILAKUKAN < 6 JAM SETELAH
LAHIR
• Bayi Yang Lahir Dari IBU hamil POSITIF HBSAG USIA 9-
12 BULAN WAJIB DIPERIKSA DDHB SEBAGAI PENILAIAN
KEBERHASILAN PENURUNAN KASUS HEPATITIS. B
• MOHON PENCATATAN BY NAME BY ADRESS
DILENGKAPI USIA KEHAMILAN, NIK DAN NO HP
 ISPA/PNEUMONIA
• Semua balita yang berkunjung ke Puskesmas dengan gejala
batuk atau kesukaran bernapas tercatat dalam register
puskesmas (lama/ baru)
• SETIAP PASIEN YANG DATANG DENGAN BATUK ATAU SUSAH
NAFAS DIHITUNG FREKUENSI NAFAS ATAU DILIHAT APAKAH
ADA TTDK(TARIKAN DINDING DADA BAGIAN BAWAH KE
DALAM)
• Dilakukan pengklasifikasian atau didiagnosis berdasarkan
manifestasi klinis, hasil perhitungan napas dan ada
tidaknya TDDK serta klasifikasi/diagnosis dan pengobatan
dicatat dalam status penderita, yang kemudian di
pindahkan/dicatat kembali dalam register (harian ISPA
atau register pasien puskesmas)
 DIARE
• PELAPORAN DIARE BY NAME BY ADRESS
MOHON DILENGKAPI NIK DAN NOMOR HP
PASIEN
• DERAJAT DEHIDRASI PADA PASIEN DI CATAT
• PEMBERIAN ORALIT DAN ZINC PADA PASIEN
DIARE SESUAI UMUR “ APABILA PASIEN HANYA
DIBERI ZINC SAJA ATAU ORALIT SAJA MAKA
PUSKESMAS DINYATAKAN TIDAK SESUAI
STANDART”
 RABIES
• PASIEN YANG DIGIGIT ANJING SEGERA DILAKUKAN CUCI
LUKA DENGAN SABUN DAN DICUCI DI AIR MENGALIR
• PEMBERIAN VAR I DENGAN JENIS RABIVAX
DIBERIKAN DENGAN DOSIS 1 ml LENGAN KANAN DAN 1 ml
pada LENGAN KIRI
• HEWAN YANG MENGGIGIT WAJIB DILAPORKAN KE
DOKTER HEWAN AGAR DAPAT DIPANTAU.
• JIKA HEWAN TIDAK MATI PADA HARI KE 3-7 MAKA VAR KE
II DAN KE III TIDAK DILAKUKAN
• JIKA HEWAN MATI MAKA DIBERIKAN VAR KE II DI HARI KE-
7 DAN VAR KE III PADA HARI KE-21 DAN JIKA HASIL
PEMERIKSAAN HEWAN POSITIF RABIES, DIBERI
SAR(SERUM ANTI RABIES)
 KECACINGAN
• POPM PERIODE KE 2 DILAKUKAN DI BULAN OKTOBER
• Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) pada anak sasaran
usia 1-12 tahun dilaksanakan 2x setahun dengan interval 6
bulan. POPM menggunakan Albendazol 400 mg, atau 200 mg
untuk anak < 2tahun.
• Pemberian obat cacing dilakukan dengan interval minimum 14
hari sebelum atau sesudah pemberian vaksin Covid-19.
• Pemeriksaan Cacingan dilakukan kepada ibu hamil dengan
gejala anemia yang setelah diberikan tablet FE selama 3 bulan
masih tetap anemia atau HB < 11 gram/dL, Jika hasilnya positif
telur cacing maka diberikan obat cacing. Pemberian
albendazole 400 mg pada ibu hamil diberikan minimal usia
kehamilan trimester dua dan dibawah pengawasan dokter.
• IBU HAMIL YANG KECACINGAN WAJIB DI LAPORKAN !!!
 KUSTA
• ADA 4 KASUS,
• LANGENSARI 1 : 2 ORANG
• PATARUMAN 1 : 1 ORANG
• BANJAR 2 : 1 ORANG => MELAKUKAN KONTAK
KASUS SEBANYAK 20 ORANG.
• HARAP MENGIRIMKAN LAPORAN PER 3
BULAN
• MOHON UNTUK MELAKUKAN DETEKSI DINI
PADA KUSTA UNTUK MENCEGAH KECATATAN
 LEPTOSPIROSIS
• PEMERIKSAAN LEPTOSPIROSIS DAPAT
DILAKUKAN DI PUSKESMAS DENGAN
MENGGUNAKAN RDT LEPTOSPIROSIS YANG
AKAN DI ALOKASIKAN KE PUSKESMAS
MASING-MASING.