Antibiotik Dan Antivirus
Antibiotik Dan Antivirus
Sefaletin,sefaleksin,sefaloridin,sefuroksin,sef
adroksil, sefaktor, seftilbufen, sefazolin,
seftizoksin, sefradin, seftazedin, sefpiron,
sefriaksin Na, sefpodoksin proksetil,
sefamandol, sefadrin.
Golongan Aminoglikosida
Klorampenicol
Tiamfenicol
Golongan Tetrasiklin
Klortetrasiklin
Rolitetrasiklin Demetilklortetrasiklin
Doksisiklin
Demeklosilin
Golongan Makrolida Golongan Rifamisin
Golongan Polipeptida
Golongan Polien
Nistatin Polimiksin A
Ampoterisin Polimiksin B
Basitrasin
II. Pengglongan Berdasarkan Mekanisme kerja
Anti nonretrovirus
Antivirus untuk Herpes
Antivirus untuk Influenza
Antivirus untuk HBV dan HCV
Anti retrovirus
Nucleoside reverse transcriptase (NRTI)
Nucleotide reverse transcriptase (NtRTI)
Non-nucleoside reverse transcriptase (NNRTI)
Protease inhibitor (PI)
Viral entry inhibitor
ANTI NONRETROVIRUS
A.Antivirus untuk herpes
Obat – obat yang aktif terhadap virus herpes
umumnya merupakan antimetabolit yang
mengalami bioaktivasi melalui enzim kinase
sel hospes atau virus untuk membentuk
senyawa yang dapat menghambat DNA
polimerase virus .
1.Asiklovir
Mekanisme Kerja
dimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat melalui 3 tahap
fosforilase, yang akan menghambat DNA polimerase virus.
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada gen timidin kinase virus atau
pada gen DNA polimerase.
Dosis
5 x 200 mg untuk 10 hari -------- untuk HSV
3 x 200 mg untuk 1 bulan-------untuk herpes genital
Salep Asiklovir 5% 6 x sehari
Indikasi
Infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun sistemik (termasuk
keratitis herpetik , herpetik ensefalitis, herpes genitalia,herpes
neonataldan herpes labialis ) dan infeksi VZV ( varisela dan
herpes zoster ).
Efek samping
Mual, muntah dan pusing , namunAsiklovir pada umumnya
dapat ditoleransi dengan baik.
Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan
B. Antivirus Untuk Influenza
Mekanisme Kerja
Merupakan antivirus yang bekerja pada protein M2 virus , suatu
kanal ion transmembran yang diaktivasi oleh pH
Absorbsi saluran cerna baik, tidak dimetabolisme dihati dan
ekskresi dalam bentuk utuh, t ½ 16 jam
Resistensi
Terjadi nya mutasi pada domain transmembran protein M2 virus .
Indikasi
Pencegahan dan terapi awal infeksi virus influenza A .
Juga diindikasikan untuk terapi penyakit parkinson
Dosis: 2 x 100 mg
Efek samping
Yang tersering adalah gangguan GI ringan yang tergantung dosis .
Efek samping pada SSP seperti kegelisahan , kesulitan
berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu makan, kejang bahkan
koma.
C. Antivirus untuk HBV dan HCV
Contoh : Lamivudin
Lamivudin merupakan L-enantiomer analog
deoksisitidin . Lamivudin bekerja dengan cara
menghentikan sintesis DNA , secara kompetitif
menghambat polimerase virus ( reverse
transcriptase , RT ) .
Resistensi
Resistensi terhadap lamivudin disebabkan oleh mutasi pada
DNA polimerase virus
Indikasi
Infeksi HBV ( wild –type dan precore variants )
Efek samping
Umumnya dapat ditoleransi dengan baik .
Efek samping yang terjadi : fatigue, sakit kepala dan mual.
ANTIRETROVIRUS
A. Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor
(NRTI )
Antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV ,
dengan menghambat terjadinya infeksi akut sel yang rentan ,
tapi hanya sedikit berefek pada sel yang telah terinfeksi HIV.
Mekanisme Kerja
Target zidovudin adalah enzim reverse transcriptase ( RT ) HIV.
Bekerja dengan menghambat enzim RT virus , setelah ggs
azidotimidin(AZT)pada zidovudin mengalami fosforilasi.
Resistensi
Resistensi disebabkan oleh mutasi pada enzim RT.
Indikasi
Infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya seperti
lamivudin dan abakavir
Efek Samping
Granulositopenia dan Anemia setelah 2-6 minggu terapi
(periksa darah lengkap setelah 1-2 minggu pemakaian)
sakit kepala, mual, insomnia.
B. NUCLEOTIDE REVERSE TRANSCRIPTASE
INHIBITOR ( NtRTI )
Mekanisme Kerja
bekerja pada HIV RT ( dan HBV RT ) dengan cara
menghentikan pembentukan rantai DNA virus.
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi RT kodon 65
Indikasi
Infeksi HIV dalam kombinasi dengan evafirenz , tidak
boleh dikombinasikan dengan lamivudin dan abakavir
Efek Samping
mual, muntah , flatulens , diare
C. NON –NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE
INHIBITOR ( NNRTI )
Mekanisme kerja
bekerja pada situs alosterik tempat ikatan non – subtrat HIV -1 RT
Resistensi
resistensi disebabkan oleh mutasi pada RT
Indikasi
infeksi HIV -1 , dalam kombinasi dengan anti-HIV lainnya ,
terutama NRTI
Efek Samping
ruam, demam, fatigue, sakit kepala,somnolens, mual, dan
peningkatan enzim hati.
D. PROTEASE INHIBITOR ( PI )
Resistensi
perubahan genotip pada gp41 asam amino 36-45
menyebabkan resistensi terhadap enfuvirtid
Indikasi
terapi infeksi HIV -1 dalam kombinasi dengan
anti - HIV lainnya.
Efek Samping
efek samping yang tersering adalah reaksi
lokal seperti nyeri, eritema, pruntus, iritasi,
dan nodul atau kista
PENGGUNAAN KLINIS OBAT ANTIVIRUS
• Lama terapi
• Pemberian terapi tunggal atau kombinasi
• Interaksi obat
• Kemungkinan terjadinya resistensi
TERIMAKASIH