Anda di halaman 1dari 17

Koefisien Korelasi

Koefisien Determinasi

Asmaidi, S.Pd.,M.Si
Program Studi Geofisika

Samarinda, 5 April 2021


KOEFISIEN KORELASI PARSIAL

Koefisien korelasi parsial (r), berfungsi untuk mengetahui keeratan


hubungan perilaku data dalam suatu gugus data (variabel) dengan
perilaku data pada gugus data (variabel) lainnya (misal gugus data X
dan Y).
Sifat data: berpasangan, banyak data pada kedua variabel sama.

Nilai koefisien korelasi parsial dihitung menggunakan rumus:

n
 n  n 
n xi yi    xi   yi 
r i 1  i 1  i 1 
 n 2  n 2   n 2  n 2 
n xi    xi   n yi    yi  
 i 1  i 1    i 1  i 1  
KOEFISIEN KORELASI PARSIAL

Nilai koefisien korelasi yang mungkin terjadi ada dalam batasan:

-1 ≤ r ≤ 1

-1 0 1

Nilai koefisien korelasi tersebut terbagi menjadi 3 kategori:


1. Korelasi (hubungan) positif : 0 < r ≤ 1
2. Tidak berkorelasi (tidak berhubungan) : r = 0
3. Korelasi (hubungan) negatif : -1 ≤ r < 0
KOEFISIEN KORELASI PARSIAL

Arti dari nilai koefisien korelasi masing-masing kategori:


1. Korelasi (hubungan) positif : semakin tinggi nilai X maka
semakin tinggi pula nilai Y atau sebaliknya semakin rendah
nilai X maka akan semakin rendah pula nilai Y. (Contoh
kasus: biaya promosi dan pendapatan perusahaan).
2. Tidak berkorelasi (tidak berhubungan) : perubahan nilai
(naik turun) yang terjadi pada X tidak mengakibatkan
perubahan nilai (naik turun) pada Y. (Contoh kasus: tinggi
badan dan gaji karyawan).
3. Korelasi (hubungan) negatif : semakin rendah nilai X maka
akan semakin tinggi nilai Y atau sebaliknya semakin tinggi
nilai X akan semakin rendah nilai Y. (Contoh kasus: usia
mobil bekas dan harga jualnya).
KOEFISIEN KORELASI PARSIAL

Contoh Kasus:
Hitung dan tafsirkan koefisien korelasi bagi data berikut ini:
x (tinggi) 12 10 14 11 12 9
y (bobot) 18 17 23 19 20 15

Jawab:
Untuk mempermudah, terlebih dahulu dilakukan perhitungan
beberapa notasi penjumlahan (Σ) yang diperlukan dalam
rumus. Perhitungan tersebut dilakukan membentuk sebuah
tabel sebagai berikut:
KOEFISIEN KORELASI PARSIAL

Contoh Kasus (lanjutan):

i x y x2 y2 x.y
1 12 18 144 324 216
2 10 17 100 289 170
3 14 23 196 529 322
4 11 19 121 361 209
5 12 20 144 400 240
6 9 15 81 225 135
JUMLAH 68 112 786 2128 1292

6 6 6 6

 i  2128 x y
6

 xi  68
2
 yi  112
i 1
 i  786
x 2

i 1
y i i  1292
i 1 i 1 i 1
KOEFISIEN KORELASI PARSIAL

Contoh Kasus (lanjutan):


Dengan demikian:

(6)(1292)  (68)(112)
r  0,947
2 2
[(6)(786)  (68) ][(6)(2128)  (112) ]

Koefisien korelasi sebesar 0,947 menunjukan adanya


hubungan linear positif yang sangat baik antara X dan Y,
semakin tinggi ukuran tinggi badan maka akan semakin berat
ukuran bobot badannya, atau semakin rendah ukuran tinggi
badan maka akan semakin ringan ukuran bobot badannya.
KOEFISIEN KORELASI GANDA

Koefisien korelasi ganda (r), berfungsi untuk mengetahui keeratan


hubungan perilaku beberapa data dalam suatu gugus data (variabel)
dengan perilaku data pada gugus data (variabel) lainnya (misal
gugus data X1, X2, X3,...,Xn dan Y).
Sifat data: tidak berpasangan, banyak data pada setiap variabel
sama.
Untuk 2 variabel bebas (X1 dan X2 ) maka r dihitung dengan rumus:
Nilai koefisien korelasi ganda dihitung menggunakan rumus:

rYX2 1  rYX2 2  2rYX1 rYX 2 rX1 X 2


rYX1 X 2 
1  rX21 X 2
KOEFISIEN KORELASI GANDA
dimana :
rYX1X 2 = Koefisien korelasi ganda antara variable X1 dan X 2
secara bersama - sama dengan variable Y
rYX1 = Koefisien korelasi X1 dengan Y
rYX 2 = Koefisien korelasi X 2 dengan Y
rX1X 2 = Koefisien korelasi X1 dengan X 2
Untuk 3 variabel bebas (X1, X2 dan X3 ) maka r dihitung dengan
rumus: Nilai koefisien korelasi ganda dihitung menggunakan rumus:
rYX2 1  rYX2 2  rYX2 3  2rYX1 rYX 2 rYX 3 rX1 X 2
rYX1 X 2 X 3 
1  rX21 X 2 X 3
KOEFISIEN KORELASI GANDA

Misalkan kita melakukan pengamatan terhadap 10


keluarga mengenai:
X1 = pendapatan dalam ribuan rupiah
X2 = jumlah keluarga dalam satuan jiwa
Y = pengeluaran untuk membeli barang A
dalam ratusan rupiah

X1 10 2 4 6 8 7 4 6 7 6
X2 7 3 2 4 6 5 3 3 4 3
Y 23 7 15 17 23 22 10 14 20 19
Akan dibuktikan ada hubungan linier positif dan
signifikan antara variabel X1 dan X2 secara bersama-
sama dengan variabel Y.
KOEFISIEN KORELASI GANDA

No X1 X2 Y X1Y X2Y X1X2 X12 X22 Y2


1 10 7 23 230 161 70 100 49 529
2 2 3 7 14 21 6 4 9 49
3 4 2 15 60 30 8 16 4 225
4 6 4 17 102 68 24 36 16 289
5 8 6 23 184 138 48 64 36 529
6 7 5 22 152 110 35 49 25 484
7 4 3 10 40 30 12 16 9 100
8 6 3 14 84 42 18 36 9 196
9 7 4 20 140 80 28 49 16 400
10 6 3 19 114 57 18 36 9 361
Jumlah 60 40 170 1121 737 267 406 182 3162

Dari tabel diperoleh:


n = 10, X1 = 60, X2 = 40, Y = 170, X1Y = 1122, X2Y = 737,
X1 X2 = 267, X12 = 406, X22 = 182, Y2 = 3162
KOEFISIEN KORELASI GANDA

n  X1Y  (  X1 ) (  Y)
r y x1 = n ( X
2
1)  (  X1 ) 2 n ( Y 2
)  (  Y1 ) 2 
10 (1122)  (60) (170)
r y x1 = 10 (406)  (60) 2 10 (3162)  (170) 2 
1020 1020
r 
y x1 = 460 x 2720 1118,57

r y x1 = 0,912
KOEFISIEN KORELASI GANDA

n  X 2Y  ( X 2 ) ( Y)
r y x2 = n ( X )  ( X ) n ( Y )  ( Y) 
2
2 2
2 2 2

10 (737)  (40) (170)


r y x2 = 10 (182)  (40) 10 (3162)  (170) 
2 2

570 570

r y x2 = 220 x 2720 773,56

r y x2 = 0,74
KOEFISIEN KORELASI GANDA

n  X1X 2  ( X1 ) ( X 2 )
r x1 x 2 = n ( X )  ( X ) n ( X )  ( X ) 
2
1 1
2 2
2 2
2

10 (267)  (60) (40)


r x1 x 2 = 10 (406)  (60) 10 (182)  (40) 
2 2

270 270
r 
x1 x 2 = 460 x 220 318,12

r x1 x 2 = 0,85
KOEFISIEN KORELASI GANDA

r 2 y x1  r 2 y x2  2 ry x1 ry x2 rx1 x 2
ry x1 x 2 
1  r 2 x1 x 2

(0,912) 2  (0,74) 2  2 (0,912) (0,74) (0,85)


= 1  (0,85) 2

= 0,8354
= 0,914
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara X2 bersama-sama
dengan X2 dengan Y.

Atau : Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dan jumlah


keluarga dengan pengeluaran untuk membeli barang A.
KOEFISIEN DETERMINASI
Koefisien Determinasi (KD), digunakan untuk
mengetahui tingkat pengaruh (%) perubahan nilai X
terhadap perubahan nilai Y. Dihitung menggunakan
rumus:
KD = r2(100%)
Contoh kasus:
Apabila korelasi antara biaya promosi yang dikeluarkan (X) dengan
pendapatan yang diterima perusahaan (Y) sebesar r = 0,95 tentukan
koefisien determinasinya dan jelaskan!
Jawab:
KD = r2(100%) = (0,95)2(100%) = (0,9025)(100%) = 90,25%
Artinya, tingkat pengaruh perubahan biaya promosi yang dikeluarkan
terhadap perubahan pendapatan yang diterima perusahaan adalah
sebesar 90,25% sisanya sebesar 9,75% dipengaruhi oleh faktor lain.
SELAMAT BELAJAR … !

Anda mungkin juga menyukai