Anda di halaman 1dari 7

Metode pengembangan

moral dan agama


Modul 3 : PEMAHAMAN DAN PENANAMAN MORAL PADA ANAK USIA
DINI
Kegiatan Belajar 1 : Hakikat Moral Knowing

Berkaitan dengan pengetahuan moral, apabila kita hubungkan dengan


pemrosesan informasi, ada kontribusi yang lebih dominan dari anggota
pancaindera tsb, yaitu mata dan telinga. Proses pemahaman suatu
fenomena moral yang tertangkap oleh manusia sangat besar dipengaruhi
oleh faktor lingkungan tempat keberadaannya.

Nilai-nilai kejujuran sangat erat kaitannya dengan nilai moral dari


kehidupan manusia. Kejujuran bukan sekedar pengetahuan tentang
moralitas belaka, tapi sangat memerlukan program pembiasaan dan
Latihan intensif.
Nilai – nilai kejujuran, toleransi, dan setia kawan pada anak usia dini

• Nilai-nilai kejujuran sangat erat kaitannya dengan nilai moral dari


kehidupan manusia. Kejujuran bukan sekedar pengetahuan tentang moralitas
belaka, tapi sangat memerlukan program pembiasaan dan Latihan intensif.
• Toleransi adalah embrio dari sikap mau menerima dan dapat memahami
keberadaan oranglain yang tentu banyak memiliki perbedaan dengan diri
kita. Perbedaan ditemukan secara kasat mata seperti fisik, jasmanai, agama,
suku, adat dll
• Nilai setia kawan adalah buah dari kebaikan suasana kebatinan seseorang
yang memiliki moral yang tinggi. Kebatinan seseorang yang telah dipenuhi
oleh kesadarann dan pembiasaan dirinya yang akan mendorong seseorang
melakukan prilaku setia kawan.
B. Model Pendidikan Yang Toleran
1. Model Aksi-Refleksi-Aksi
Model yang lebih mementingkan pembelajaran terhadap masalah
dengan paradigma kritis
2. Model Ignasian
Langkah yang ditempuh meliputi konteks, pengalaman, refleksi untuk
menangkap arti dan nilai hakiki apa saja yang di pelajari.
Kegiatan belajar 2 : Penanaman Nilai-nilai Kejujuran, Toleransi, dan Setia Kawan
pada Anak Usia Dini

Pengembangan moral pada anak usia dini, bila dikaitkan dengan penerapan Development
Appropriate Practice (DAP), belum perlu menggunakan kurikulum yang terstruktur secara
baku.
Penanaman nilai-nilai kejujuran, toleransi, dan setia kawan pada anak usia dini berkaitan
erat dengan perkembangan sosial anak itu sendiri. Perkembangan sosial memainkan satu
bagian dalam perkembangan anak usia 3-5 tahun.
Penanaman nilai-nilai yang terkait dengan wilayah pembelajaran moral dan etika bagi anak
usia dini, meliputi :
1. Mengenal kehidupan pribadi dalam kaitannya dengan orang lain.
2. Mengenal dan menghargai perbedaan lingkungan
3. Mengenal peran jenis dan orang lain.
4. Mengembangkan kesadaran hak dan tanggung jawab
Berkaitan dengan penanaman nilai-nilai moral pada Pendidikan anak
usia dini, dengan beradaptasi pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasionl Nomor 41 Tahun 2007.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistematis melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

1. Proses Eksplorasi
Eksplorasi adalah kegiatan anak didik dalam upaya menggali
informasi/pengetahuanmengenai materi/topik/tema yang sedang di
pelajar.
2. Proses Elaborasi
Proses elaborasi adalah kegiatan anak untuk menyampaikan hasil
eksplorasinya.

3. Proses Konfirmasi
Proses konfirmasi adalah kegiatan interaktif anatara guru dan anak
untuk memberikan umpan balik.

Anda mungkin juga menyukai