Anda di halaman 1dari 30

Prospek Sisi Permintaan dan

Ketersediaan Sisi Penawaran


Destinasi Pariwisata BANGKA
BELITUNG
Prospek Sisi Permintaan
Destinasi Pariwisata BANGKA
BELITUNG
Analisis Ekonomi Kepariwisataan Bangka Belitung
◉ Tahun 2021 masih terbukti Pandemi COVID-19 tetap menimbulkan tekanan yang berat bagi sektor-sektor yang
terkait dengan kepariwisataan Bangka Belitung, seperti tercermin dari kondisi turunnya okupansi hotel, aktivitas biro
perjalanan dan penggunaan jasa transportasi, serta penurunan aktivitas mata rantai sektor kepariwisataan lainnya.
Pemerintah dengan terpaksa melakukan penutupan sementara dan pengurangan aktivitas di berbagai usaha
disektor kepariwisataan. Akibat lanjutannya jelas terjadi banyak unit usaha wisata yang kesulitan likuiditas sehingga
berakibat gagal bayar kredit dan bahkan ada yang menutup usahanya.
◉ Jumlah perjalanan wisnus dan wisman ke Destinasi Wisata Bangka Belitung Tahun 2021 juga diprediksi akan
kembali menurun akibat adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Penurunan jumlah
kunjungan ini secara otomatis berdampak pada penyerapan tenaga kerja sektor pariwisata, yang pada gilirannya
menurunkan permintaan atas jasa akomodasi (hotel) sehingga berdampak terhadap penggunaan tenaga kerja dan
sumber daya lainnya.
◉ Diferensiasi kebijakan penguncian wilayah transportasi menciptakan peluang mobilisasi masa ke sentra destinasi
wisata yang diijinkan. Namun, mayoritas wisatawan masih meragukan kesiapan destinasi wisata menerapkan
protokol kesehatan atau CHSE (Cleanliness-Health-Safety-Environment) yang menjadi prioritas wisatawan saat ini.
Ketika ancaman terhadap kesehatan dan nyawa terus mengintai di tengah pandemi, maka prioritas wisatawan
bergeser ke keselamatan jiwa.
Ketersediaan Sisi Penawaran
Destinasi Pariwisata BANGKA
BELITUNG

Anda mungkin juga menyukai